bernyanyi dan bertemu

8.2K 572 20
                                    

Assalamualaikum gais lilil up nih, jan lupa vote and comen nya

Selamat membaca😃😃

"Abang jg harus makan, bentar Mala pesenin dulu, MPOK IPEH SOTONYA SATU YAA, ES JERUKNYA JGAA 1 "

"DI TUNGGU YA NENG" balas mpok ipeh

"OKE MPOKK"

Ketiganya jadi pusat perhatian karna teriakan Nesya tadi.

______________________

Nesya memeluk Ares menyembunyikan wajahnya di dada Ares.

"Abang Mala malu" cicit Nesya.

"Hahaha suruh siapa tadi triak" kekeh Ares.

"Ish kan mala mager jalan" nesya mencerutkan bibirnya.

'gue disini berasa jadi kambing congek' batik Nathan menggerutu.

"Ekhem" dehem nathan.

"Eh Nathan sorry gue kelupaan lu, ada bang ares sih, abang tersayang gue hehe" cengir Nesya.

"Hem"

'syukurlah kalau cuma nganggep abang' batin Nathan sumringah

Mereka kembali memakan makanan, namun kegiatannya mereka terhenti saat ferell dkk menghampiri dan ikut bergabung.

Nesya melihat Ita yang kebingungan mencari tempat duduk.

"ITAAA SINI GABUNG AJA"

'astagfirullah'

'ayam ayam'

'uhuk uhuk'

'bangsat'

Umpatan mereka keluarkan karna kaget.
Nesya menyengir tanpa dosaa.

"Allah dek, gak usah teriak napa" sabar Ares melihat tingkah adiknya.

"Hehehe sorry bang, reflek"

"Reflek gundulmu"

Ita menghampiri nesya dkk.

"gue gabung ya" izinya.

"Gabung aja" ujar Mian.

Mereka semua makan pesanan yang mereka pesan tadi.

"Nath nath mau gak?" tanya Nesya menyondorkan sendok berisikan puding.

Nathan tk ambil lusing langsung menerima suapan dari Nesya.

"Nih bang" Nesya menyuapkan puding pada Ares dan sang empu menerimanaya.

Semua itu tak luput dari pandangan Ferell dan Zefran.

'harusnya gue yang menerima suapan itu' batin Ferell sedih.

'kapan gue bisa gitu sama Nesya' batin zefran.

"Mian lo ngapain pandengin sahabat gue?" tanya Nesya.

Mereka mengalihkan pandangan pada mian.

"A_ ah itu, enggak kok gue gak mandeng Ita" gelagap Mian karna terciduk.

Ita hanya diam.

"Lo suka ya sama sahabat gue?" tanya Nesya mengintimidasi.

Mian tak menjawab, melainkan sembuaran merah muncul di pipinya.

"Bwahahahaha Mian blusing anjir" gelak tawa dari Dafa.

Mian hanya mengumpat dalam hati
'dafa sialan' umpatnya

Transmigrasi MesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang