MY BOYFRIEND [END√]

1.5 TAKDIR

Beberapa menit prem menonton televisi,hingga ciki yang dia makan sudah habis. Prem cepat pergi kesupermarket pergi menaiki bus. Setelah sampai disana prem cepat mengambil keranjang dan mengambil ciki sebanyak mungkin. "Hai prem" ucap seseorang memanggilnya. "Loh boun apa kau penguntit"ucap prem kaget dan bete karna setiap hari selalu bertemu boun. "Tenang aja mungkin kita ditakdirkan bersama,lagi pula aku kesini mau belanja beberapa bahan makanan"ucap boun mengambil 2 ciki didepan prem. "Kamu kesini naik bus??"ucap boun bertanya pada prem. "iya"jawab prem singkat. "Kalo gitu kamu naik mobil ku aja kita pulang bareng,lagiankan sekarang udah jam 6 jadi bus udah gak ada"alasan boun untuk mengajak prem pulang bersamanya. Prem mengangguk pelan dia mau pulang dengan boun karna agar hemat uang simpanannya walaupun prem orang kaya tapi prem tidak prenah boros. Mereka berdua pulang dengan mobil boun diperjalanan boun bertanya pada prem. "Prem kamu kan orang kaya kenapa gak pernah naik mobil"tanya boun sambil mengemudi mobil. "Hmm...karna ayahku gak ngizinin"ucap prem sambil melihat keluar kaca. Prem melihat suatu mobil seperti milik ibunya. Dia juga melihat ibunya didalam kafe dan parahnya lagi sedang bermesraan dengan pria lain. "Boun, berhenti dikafe"ucap prem dengan nada yang marah. Boun segera memparkirkan mobilnya di kafe dan keluar dari mobil. Prem yang keluar dari mobil menahan airmatanya dia tidak menyangka ternyata selama ini ibu nya selingkuh dengan pria lain. Prem cepat masuk kedalam kafe dan disusul oleh boun dibelakangnya. "Mamah!"ucap prem dengan tegas. "Prem ini gak seperti yang kamu lihat nak"ucap mamahnya yang langsung terbangun dari duduknya. "Makasih mah udah ngerawatku,hari ini aku gak akan pulang kerumah"ucap prem yang mulai menangis dan berlari keluar kafe."permisi tante"ucap boun yang lari mengejar prem keluar kafe. "Prem...udah jangan nangis lagi ya"ucap boun yang memengang tangan prem dan mengusap air matanya. Prem memeluk boun dengan tiba tiba. "Prem lebih baik sekarang kamu tidur dirumah ku ya lagi pula besok hari libur"ucap boun sambil mengusap rambut prem dengan pelan. Prem menjawabnya dengan anggukan. Dalam perjalanan prem menceritakan semuanya pada boun. Boun merasa kasian pada prem karna ibu dan ayahnya prem yang sudah keterlaluan dan hanya mementingkan diri sendiri. Setelah sampai dirumah boun. Mereka berdua turun dari mobil boun menyuruh prem untuk duduk disofa. Boun pergi ke ibunya dan menceritakan semuanya. "Prem ini mamahku"ucap boun memperkenalkan mamahnya pada prem. "Halo tante"sapa prem dengan sopan. "Halo juga prem,kamu jangan panggil tante donk panggil aja mamah rina"ucap mamahnya boun kepada prem. Prem menggangguk dan tersenyum. "Yasudah ayuk prem kita makan malam kebetulan mamah udah masak makan malam"ucap mamahnya boun yang memengang tangan prem dan berjalan ke dapur. "Mamah kok anaknya sendiri gak diajak"ucap boun yang berjalan dibelakang mamahnya dan prem. Setelah itu mereka bertiga berbincang bincang dan bercanda. "Prem,mamah rina udah tau kisah kamu dari boun tadi dia cerita kemamah,kamu kalau ada apa apa langsung aja kemamah ya,mamah akan selalu ada buat kamu"ucap mamanya boun tersenyum pada prem. "Iya mah"ucap prem tersenyum senang dia merasakan kehangatan keluarga yang benar benar menyayanginya. Setelah selesai makan prem membantu mamah rina mencuci piring, mamah rina merasa senang karna bountelah memilih orang yang tepat untuk dirinya,walaupun boun menyukai pria yaitu prem dia tetap mendukung pilihan anaknya bahkan boun memilih prem itu sangat tepat karna prem anak yang baik dan sopan.

"Prem kamu tidur satu kamar ya sama boun,mamah udah siapin baju buat kamu kok"ucap mamah rina. Prem mengangguk dan segera ganti bajunya setelah itu dia masuk kekamar boun dan melihat boun yang sedang memainkan ponselnya sambil duduk diatas kasur. Prem dengan gugup berjalan kekasur dan tidur disampingnya dia menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut. Jam menunjukan pukul 9 malam tapi prem tidak bisa tidur dia sudah berusaha untuk mencoba tidur tapi tidak bisa. "Boun..."ucap prem dengan gugup. "Iya kenapa prem"jawab boun sambil menaruh ponselnya diatas meja. Walaupun prem malu dan takut tapi dia mencoba berbicara agar dia bisa tertidur. "B-boleh aku memeluk selama aku tertidur" ucap prem dengan gugup. "Tentu saja boleh"ucap boun tersenyum dan langsung memelum prem. Prem memeluk balik boun dan tertidur lelap dipelukan boun yang hangat. "Selamat malam"bisik boun dan mencium jidat prem. Mereka berdua tertidur lelap

Pagi harinya
Pagi hari sudah datang. Boun terbangun dari tidurnya dia melihat prem sudah tidak ada disampingnya, setelah itu boun menganti bajunya dan membersihkan wajahnya lalau pergi turun kebawah untuk sarapan pagi. "Pagi boun"sapa mamahnya yang menaruh piring di atas meja makan. Boun kira prem sudah pulang ternyata dia membantu ibunya memasak. Boun duduk dikursi dan melihat sarapan paginya yang lezat. "Waj kelihatan enak ini"ucap boun dengan wajahnya yang senang. "Pastinya enak kan calon pasangan mu yang masak"ucap mamahnya menggoda prem. "Mamah.."ucap prem tersipu malu. Setelah itu mereka memakan sarapan nya, seperti semalam prem membantu mamah rina mencuci piring. "Mamah hari ini aku boleh gak jalan jalan sama prem"ucap boun meminta izin pada mamahnya. "Boleh,tapi ingat ya harus jaga prem"ucap mamahnya. "Siap bu boss"ucap boun yang langsung siap siap. "Prem udah biar mamah yang lanjutin sisanya kamu pergi ganti baju dan siap siap"ucap mamah rina tersenyum pada prem. Prem mengangguk dan balik tersenyum dia pergi kekamar mandi dan mengganti baju yang disiapkan mamahnya boun (mamah rina). Prem keluar kamar mandi dan berjalan keluar rumah diluar rumah dia melihat boun yang sudah menunggunya. Boun menggenggam tangan prem, seketika wajah prem berubah menjadi merah dan jantungnya berdetak kencang dia merasa seperti ada getaran cinta yang berada ditubuhnya. "Kita mah kemana"ucap prem yang berjalan disamping boun dengan tangannya yang masih digenggam. "Jalan jalan aja dari pada dirumah nanti bosen"ucap boun tersenyum pada prem. Boun sangat senang karna dapat memegang tangan prem dan dapat bersama prem sepangjang hari.

Me:
maaf banget baru up nih karna kemaren itu udah buat ceritanya tinggal dipublikasikan eh malah ilang terus jadi keulang lagi😭