1.6 PDKT

250 29 2
                                    

Sudah beberapa menit mereka berjalan prem terlihat lelah dan ingin beristirahat. "Boleh kita beristirahat dulu"tanya prem dengan wajahnya yang sedikit berkeringat. "Baiklah,kamu duduk disitu aku akan membelikan kamu es krim."ucap boun yang pergi meninggalkan prem. Prem menunggu boun sambil duduk wajahnya yang mulai berkeringat karna panasnya sinar matahari. Boun kembali membawakan 2 ice crem. "Prem ini ambil satu biar gak capek lagi"ucap boun memberi prem satu ice cream. "Terima kasih"prem menerima ace cream itu dan memakannya. "Hmm...sepertinya aku perlu mengikat poni dirambutmu agar tida terlalu berkeringat"kata boun sambil mengikat rambut prem dan kembali dengan ice creamnya. Boun hari ini sangat senang karna dia bisa menjadi akrab dengan prem. Pendekatan ini sangatlah bagus karna prem sudah mulai bisa menerima boun dihidupnya. "Prem habis ini kamu mau kemana lagi"tanya boun yang sudah selesai memakan ice creamnya. "Terserah aku ikut aja"ucap prem dengan senang. "Yaudah kita nonton aja gimana"tanya boun pada prem. Prem menjawab dengan anggukan kencang. Mereka berdua pergi menonton bioskop dimall. Kebetulan mall berada disebrang mereka. Prem yang masih dikuncir dibagian poninya membuat semua orang tertarik padanya karna wajahnya yang lucu boun pun tersenyum dan terkekeh kecil karna wajah."lucu banget sih"ucap boun dalam hati. "Boun!,ayoo"ucap prem yang berlari tidak sabar kedalam bioskop."oke,oke"ucap boun yang berlari kearah prem. Mereka berdua memesan tiket film doraemon karna prem sangat suka kartun doraemon. Mereka menonton bersama disana prem sangat senang dan gembira,boun yang melihat prem juga sangat bahagia.








Setelah selesai menonton
Beberapa jam berlalu film selesai. Prem merasa dia sudah lapar dan ingin makan. "Boun apa kamu lapar??bisakah kita makan?"tanya prem dengan wajahnya yang imut. "Emang dasar bayi kecil yaudah sekarang kamu pilih mau makan apa"ucap boun terkekeh kecil karna wajah prem yang imut. "Ayo kita makan burger dan kentang"ucap prem menunjuk satu toko dan berlari ketoko itu. "Prem awas nanti terjatuh"ucap boun berlari mengikuti prem. Prem langsung duduk dikursi dan memesan makanan. Pelayan yang melihat tingkah prem terkekeh kecil karna wajahnya yang imut serta rambutnya yang dikucir membuatnya semakin lucu. "Prem jangan lari lari lagi"ucap boun dengan nafasnya yang sedikit terengah engah. "Bang,burger 2 sama kentang terus jangan lupa coca-cola"ucap prem yang memesan ke pelayan. "Boun kamu gak mau makan?"tanya prem."gak udah kamu aja makan,aku liat kamu makan aja udah kenyang kok"ucap boun tersenyum pada prem. Beberapa menit menunggu dan akhirnya pesanan prem pun datang. Prem memakan makanannya dengan lahap dan cepat. "Prem makannya pelan-pelan"ucap boun sambil mengelus rambut prem. Prem menggangguk dan makan dengan pelan pelan. Boun merasa bahwa prem sudah menyukainya dan hanya tinggal menyatakan perasaan maka dia bisa berpacaran dengan prem. Setelah makan prem dan boun kembali kerumah karna sudah larut malam mereka berjalan jalan. "Mamah aku pulang"ucap boun membuka pintu rumahnya. "Wah udah pulang ya"ucap mama rina tersenyum pada mereka berdua. "Mah ini aku tadi beliin mamah makanan"ucap prem memberi makanan kepada mamah rina. "Aduh..makasih loh menantu mama"kata mamah rina menggoda prem. Sekarang prem sudah akrab dengan keluarga boun dan jika mereka pacaran mamahnya boun akan menyetujui mereka dan boun hanya perlu meminta restu dari orang tua prem. Tapi meminta restu dari orang tua prem itu tidak lah mudah dan hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyatakan perasaan terlebih dahulu pada Prem.










"Prem jika kamu ingin pulang bilang padaku ya"ucap boun pada prem."iya aku akan bilang mungkin aku akan pulang nanti sampai pikiran ku tenang kembali"ucal prem pada boun. Prem mengganti pakaian dan pergi kekamar. Boun mengikuti prem masuk kedalam kamar,boun melihat prem yang sedang membaca buku dan duduk diatas kasur. Boun mengambil ponselnya dan memainkan gamenya, "Boun kamu memainkan permainan apa??"tanya prem sambil melirik posel milik boun. "Oh..ini aku sedang bermain game m***** l*****"ucal boun sambil meperlihatkan gamenya. "Memangnya kenapa kamu mau coba bermain"tanya boun pada prem. Prem mengangguk kencang setelah itu boun duduk lebih dekat dengan prem. "Sini biar aku ajarin"ucap boun sambil mengajarkan prem bermain game. Mereka bermain game dengan senang,bahkan jarak mereka sudah dikatakan sangat dekat tidak ada cela sedikit pun prem melihat ke arah boun dan boun melihat kearah prem. Kini mereka saling bertatapan,prem yang merasa bahwa pipinya mulai merah,mereka berdua merasakan detak jantung yang kencang. Boun semakin mendekat ke arah prem, prem menyadarinya dan mengalihkan pandangannya kembali kegame. "Ahh..gagal mau cium prem"keluh boun dalam hati. "Prem!Boun!ayo turun kita makan malam"teriak mama rina dari bawah. "Iya ma"jawab kompak boun dan prem. Mereka berdua turun kebawah dan makan malam bersama seperti biasanya mereka bahagia dan senang saat berkumpul bersama setelah itu prem mencuci piring kotor dan kembali kekamar. Boun yang masih dibawah karna dia harus membersihkan meja makan terlebih dahulu,boun yang ingat bahwa sekarang ada jadwal sepak bola ditelevisi dia cepat menyalakan televisi dan menonton. Mamah rina yang sudah masuk kekamar dan tertidur. "Goal!"teriak boun dengan riang. "Ups..lupa mamah sama prem kan udah tidur"ucap boun yang menutup mulutnya. Dia mengikara prem sudah tertidur tapi nyatanya prem masih belum bisa tertidur karna tidak ada boun disisinya,entah kenapa sekarang setiap dia tidur dengan boun rasanya sangat nyaman. Prem turun keluar kamar dan turun kebawah,"Prem..kamu belum tidur"tanya boun pada prem. Prem menggelengkan kepalanya dan duduk disebelah boun. "hmm..gak bisa tidur"tanya boun pada prem. Prem memjawab dengan anggukan pelan
"Yaudah sini tidur"ucap boun sambil menepuk pelan pahanya memberi kode agar prem tertidur dipahanya. Prem menggangguk dan tertidur dipaha boun. Boun mengelus pelan rambut prem,setelah 2jam acara boun selesai dia memandang wajah prem yang imut dan manis dengan kuliat yang putih dan bibirnya yang merah menambahkan keimutannya "prem seorang laki laki tapi mengapa dia sangat cantik"ucap boun dalam hati,setelah itu boun mematikan televisi dan menggendong pelan prem agar tidak terbangun. Boun membuka pintu kamar dan menaruh prem diatas kasur dengan hati hati. Boun yang sudah mengantuk cepat menutup pintu kamarnya dan tertidur disamping prem dengan tangannya yang memeluk tubuh prem.





















Me:
Sorry banget nih kalo baru up karna tugas lagi numpuk banget terus juga lagi mikir alurnya dulu biar seru

MY BOYFRIEND  [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang