1.8 Dating & sweet Nights

276 20 0
                                    

"Gimana mau gak"tanya boun pada prem. Prem terdiam dan memikirkan jawabannya sebenarnya dia juga ingin berpacaran dengan boun tapi dia takut ayahnya tidak akan menyetujuinya. Dengan gugup prem mengganguk pelan, "kamu mau jadi pacar aku"ucap boun tidak percaya dia diterima prem. Sekali lagi prem mengangguk pelan pada prem. "Yes!!akhirnya pacaran juga!!"teriak boun dengan senang. Orang yang berada disekitar mereka bedua melihat kearah mereka. "Boun..jangan kenceng kenceng"ucap prem malu karna dilihat orang orang. "Ya maaf maaf"ucap boun dengan senang. Mereka berdua kembali kerumah dengan perasaan yang senang. Mereka sampai dirumah prem mengganti bajunya dan masuk kekamar.setelah itu disusul boun yang pergi menganti baju dan kekamar. Boun membuka pintu kamar dan melihat prem yang sedang diam dengan wajahnya yang khawatir. "Prem..kamu kenapa sayang"tanya boun yang ikut khawatir dengan boun. "Aku gak apa apa kok boun"ucap prem tersenyum tipis. "Prem..sekarang aku ini pacar kamu jadi kamu harus cerita kalau ada apa apa"ucap boun sambil memegang pundak prem. "Boun..aku khawatir ayah gak setuju sama hubunganku"ucap prem menundukan kepalanya. Boun memeluk tubuh prem "prem tenang aja aku akan terus bujuk ayahmu besok kita pergi kerumah kamu ya"ucap boun memeluk prem dan menenangkan prem agar tidak khawatir lagi. Prem sangat tenang dan nyaman dipelukan boun dia ingin selalu bersama boun. Karna sudah larut mereka berdua tertidur lelap dengan posisi tubuh boun yang memeluk tubuh prem yang mungil.











Pagi harinya
Pagi hari boun bangun lebih awal dari prem. Boun membuka jendal kamarnya yang membuat kamarnya sangat terang. "Prem bangun sayang udah pagi"ucap boun sambil mengelus rambut prem. "Nanti aja aku lagi ngantuk banget"ucap prem dengan manja. "Jadi gak mau bangun nih"ucap boun. Boun mencium pipi,jidat,dan bibir prem terus menerus."boun..."ucap prem tersenyum. "Masih mau tidur hmm"ucap boun. Boun mencium bibir prem sekilas. "Iya aku bangun deh"ucap prem. Prem pergi mandi dan ganti baju setelah itu dia berispa siap pergi kerumahnya. Hatinya yang merasa tidak yakin, prem turun kebawah dan keluar rumah setelah itu menutup pintu rumah dia melihat boun yang sudah menunggu didalam mobil. Prem membuka pintu mobil dan memakai sabuk pengaman.mobil mulai berjalan kearah rumah prem, prem terus memikirkan nasibnya nanti. "Prem kamu tenang aja kita pasti bisa"ucap boun meyakinkan prem. Prem tersenyum kecil....







Setelah sampai dirumah prem
Boun berhenti didepan pagar rumah yang tinggi dan besar.   boun dan prem berhenti dan keluar dari mobil. boun melihat rumah yang besar dan megah. "Boun..."panggil prem dengan khawatir dan tidak percaya diri. Boun menggenggan kedua tangan prem "prem kamu harus percaya,kalau kita pasti bisa"ucap boun tersenyum dan meyakinkan prem.prem mengganguk dan membuka pintu rumah. Dia melihat ayahnya yang bersama wanita lain. "Papah.."ucap prem terkejut dia kita papahnya tidak akan seperti mamahnya ternyata mereka berdua sama sama selingkuh. "Prem..bagus kamu pulang kenalin ini istri papah yang baru"ucap papahnya prem yang bangun dari duduknya. "Papah punya istri baru?"tanya prem tidak percaya dengan apa yang dikatakan ayahnya. "Iya..lalu siapa yang kamu bawa"ucap papahnya yang mulai memasang wajah kesalnya. "Saya pacarnya prem"boun langsung menjawab dengan percaya diri dengan tangan yang masih menggenggam tangan prem. "Pacar!!prem kamu mempunyai pacar seorang laki laki!"ucap ayahnya dengan kesal. Prem hanya diam dan tidka menjawab. "Papah tidak akan menyetujui hubungan kalian berdua!!"ucap papahnay drngan tegas. "Sekarang kamu pergi"ucap ayahnya prem dengan marah. "Saya tidak akan pergi om,saya akan terus bersama prem"ucap boun dengan tegas. "Jadi kamu menantang ya"ucap ayahnya prem dengan kesal. "Saya tidak menantang apa apa om,sekarang coba om mikir selama beberapa tahun prem selalu dikekang oleh orang tuanya yang selalu mementingkan perkerjaannya,om bahkan tidak memikirkan hati prem saat om memilih untuk menikah dan mempunyai isti lagi,prem hanya ingin bahagia om, seharusnya om sebagai ayah membahagiakan prem bukan malah membuat prem sedih,tolong om pikirkan kebahagian prem juga"ucap boun dengan tegas menjelaskan semuanya pada ayahnya prem. "Boun...udah...aku takut kamu disakitin papahku"ucap prem yang sudah mengeluarkan tangisannya. "Prem,aku akan tetep sama kamu,aku akan buat ayah kamu tersadar akan perbuatannya"ucap boun menghapus air mata prem dan menenangkan prem. "Cukup!!prem maafin papah udah kekang kamu terus,maafin papah selalu buat kamu sedih"ucap ayahnya menundukan kepalanya. "Prem kamu boleh pacaran sama dia,jika kamu bahagia papah juga akan bahagia"ucap ayahnya tersenyum pada prem. "Dan kamu boun terima kasih sudah membuat anak saya bahagia saya mohon jaga anak saya"ucap ayahnya yang tersenyum pada boun. Prem tersenyum bahagia dan langsung memeluk ayahnya. "Pah makasih pah"ucap prem yang senang. Setelag itu mereka semua mengobrol dan prem mulai menerima ibu barunya dan beberapa menit mereka mengobrol prem dan boun berpamitan pada ayah dan ibu prem.
Mereka kembali kerumah dengan perasaan yang senang.
..............
..............
.............
.............
..............
..............
...............
................
...............
................
.............
...............
Setelah sampai dirumah
Boun dan prem kembali kerumah dan   melihat bahwa mamah rina sudang pulang kerumah. "Mamah!!" Ucap keduanya kompak dan langsung memeluk mamah rina. "Ouw..kalian kenapa?"tanya mamah rina tersenyum pada mereka berdua.  "Kita kangen sama mamah"ucap prem yang memeluk mamah rina. "Ya ampun kalian berdua baru dtitinggal beberapahari udah kangen aja"ucap mamah rin terkekeh kecil. "Sekarang kita makan aja mamah udah bawa makanan yang enak banget"ucap mamah rina. Mereka bertiga pergi makan bersama mamah rina melihat boun dan prem yang memamerkan cintanya. "Ekhemm..sepertinya ada yang udah berpacaran"ucap mamah rina menggoda boun dan prem. "Hehe iya donk mah aku kan udah dapetin hatinya prem"ucap boun terkekeh kecil. "Oh iya apa ayahnya prem tau kalau kalian pacaran"tanya mamah rina pada prem dan boun. "Tau mah bahkan papah udah nyetujuin kita berdua"ucap prem tersenyum. Setelah makan prem pergi krkamarnya dan duduk diatas kasur disusul oleh boun yang ikut duduk diatas kasur. "Prem bisa gak kamu pulangnya jangan besok"ucap boun memasang wajah imutnya. "Hmmm...gak bisa boun aku kan udah bilang aku pulang saat mamah pulang kerumah"ucap prem tersenyum kecil pada boun. "Berarti kalau kamu pulang boleh gak aku minta jatah ku"ucap boun dengan percaya diri. "Hah!...boun kan ada mamah"ucap prem yang wajahnya mulai memerah. boun mendekati wajah prem. "Kamu desahnya jangan terlalu besar cukup ditelinga ku aja"bisik boun dengan senyum nakalnya. Boun mendekati wajah prem. Prem dengan wsjahnya yang malu karna boun yang mendekatinya mungkin dia harus memberinya jatah karna boun sudah banyak membantunya. Boun mulai melumat bibirnya prem,boun memulumat bibir prem dengan lembut tangannya yang mulai meraba tubuh prem. Prem mulai balik melumat kecil bibir boun. Boun dengam semangat membuka pakaian prem dan pakaiannya kini mereka beruda tidak memakai sehelai pun pakaian. Boun yanh disabar dengan tubuh prem yang sangat sempurna dengan kulit nya yang putih membuat boun bersemangat. Boun dengan cepat memasukan jrnya kedalam hole prem yang membuat prem mendesah. "Ahhhh......"desah prem. Boun mulai memasuk keluarkan jrnya dengan hole prem yang sempit membuatnya sangat bersemangat. "Ahhhh....bo..un..."desah prem menikmati permainan boun. "Desahin terus namaku baby"ucap boun dengan berbisik ditelinga prem. Boun membuat permainan terus memanas."akghh....mpthhhhh.....ahhhh"desah prem. Boun terus melakukannya dengan semangat dan cepat sampai mereka mencapai klimaks. "Ahhh..."desah keduanya yang sudah mencapai klimaks nya. Dengan nafas yang masih terengah engah boun melepaskan jrnya  dengan hati hati, tadinya ia ingin meminta beberapa ronde lagi tapi dia takut besok prem tidak akan bisa berjalan. "Good night my baby"ucap boun yang mencium jidat prem lalu tertidur sambil memeluk prem. Prem yang tertidur lelap dipelukan boun yang hangat.













Me:
Pliss kasih tau gw gimana caranya bikin adegan misekkakunoi yang bagus ')

MY BOYFRIEND  [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang