CHAPTER 2

29 2 28
                                    


(DANCED THE NIGHT AWAY)

Pagi itu, aku melihat para murid berkumpul di depan mading. Dengan rasa penasaran aku menghampiri mading itu. Namun melihat ekspresi mereka yang menunjukkan kesedihan, aku yakin sesuatu telah terjadi.

Pesta dansa.

Pantas saja mereka terlihat sedih dan tidak bersemangat. Pesta dansa Yeguk amat tidak menyenangkan. Sebenarnya aku yakin mereka semua ingin sekali datang. Tetapi, sistem pemilihan pasanganlah yang cukup memberatkan.

Dalam hal ini, para murid tidak diizinkan untuk memilih pasangan secara mandiri. Pemilihan pasangan inilah yang tidak disukai oleh para murid. Juga, hanya para siswalah yang menentukan pasangan mereka. Sementara para siswi hanya menunggu untuk dipilih.

Cara pemilihan ini ditentukan oleh sebuah bola berwarna putih. Nantinya setiap murid akan mengambil bola tersebut di dalam kotak hitam. Setiap bola diberi nomer yang berbeda. Dihari pemilihan pasangan itu, para murid perempuan akan diberi name tag berisi nomer yang sesuai dengan nomor bola.

Lalu bagaimana dengan murid yang tidak dipilih? Maka jawabannya mereka tidak akan datang. Mengingat jumlah murid laki-laki dan murid perempuan yang tidak sama setiap tahunnya membuat sebagian murid harus menyiapkan hati untuk kemungkinan terburuk tidak bisa pergi ke pesta dansa dikarenakan tidak memiliki pasangan.

Sebenarnya tidak ada aturan khusus bagi murid yang tidak memiliki pasangan untuk tidak datang ke pesta dansa. Hanya saja, mereka tidak mungkin hanya duduk menyaksikan para murid lain yang berdansa dengan pasangannya.

Tahun lalu, aku datang bersama dengan Hyujin-teman sekelasku. Tetapi tepat sehari setelahnya, Ia memutuskan untuk pindah sekolah. Aku tidak mengerti kenapa. Ketika aku mencoba bertanya pun, lelaki itu selalu menghindar dan berubah menjadi dingin dan kasar padaku. Aku bahkan pernah menelponnya. Namun sayang Ia telah mengganti nomernya. Sampai saat ini pun, aku tidak tahu Ia dimana.

"Apa mereka akan datang ke pesta dansa tahun ini? Mengingat ini adalah tahun terakhir angkatan kita mengikutinya."

"Jika mereka datang, aku akan memiliki kesempatan untuk datang juga."

"Tapi jika mereka datang, aku yakin suasana akan terasa berbeda."

"Aku tidak tahu bagaimana pesta dansa tahun lalu karena aku tidak datang."

Sebelum melanjutkan langkah, aku dapat mendengar beberapa murid yang terlihat berbisik-bisik. Siapa mereka yang dimaksud?
Apa mungkin mereka,,, NCT 127 dan WAYV?
Benar. Sejak dua tahun lalu pun, mereka tidak pernah datang. Aku juga tidak mengerti kenapa. Dan jika aku bisa memilih, aku juga ingin sekali tidak datang. Pesta dansa terlalu memuakkan.
Aku lantas pergi menuju perpustakaan. Aku akan menemui Choi Lyla lebih dulu sebelum masuk kelas.

Suasana di perpustakaan memang tidak pernah berubah. Tenang dan sepi.

Tunggu, memikirkan kata itu membuatku mengingat kembali tulisan dikertas hitam beberapa waktu lalu. Saat itu aku memang tengah mencari Choi Lyla dan menemukan tulisan itu. Jadi, orang itu memberi tahuku keberadaan Choi Lyla?

Aku menggelengkan kepala. Hal itu membuatku pusing. Saat ini Choi Lyla adalah yang terpenting. Jadi, kufokuskan mencari keberadaan Choi Lyla disetiap sudut perpustakaan.

Namun, saat aku menemukan dirinya yang tengah tertidur.

Aku mengerti bahwa aku terlambat.

~THE LILAC~


Pikiranku berkelana mengenai Choi Lyla yang mengkonsumsi obat tidur di sekolah. Mengapa gadis itu melakukannya. Dia bisa saja tidak datang ke sekolah dan berdiam diri di rumah bukan? Tapi mengapa dia datang dan tidur setelahnya.

THE LILACTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang