EPILOG

99 7 3
                                    

EPILOG

3 minggu berikutnya.

Seorang pria berdiri di depan sebuah kedai sambil memegang topinya. Di depannya berdiri seorang anak muda yang sedang membawa sapu.

"Maaf, kedainya sudah buka?" tanya pria itu.@

"Ah, belum Pak. Kami buka 1 jam lagi." Jawab si anak muda sembari melihat ke jam tangannya.

"Oh, begitu ya. Saya dengar dari teman saya, katanya sup daging di kedai ini terkenal enak sehingga cepat habis. Makanya saya datang pagi-pagi karena ingin mencicipi, takut kehabisan." Pria tersebut tertawa. "Tapi ternyata saya datang terlalu pagi ya." Tambahnya sambil tersenyum kecewa. Anak muda itu hanya balas tersenyum.

"Lucu ya. Padahal saya sering sekali makan di sekitar sini, tapi saya tidak pernah makan di kedai ini. Dan saya juga baru dengar bahwa sup daging di sini cukup terkenal." Ujar pria itu sembari tertawa kecil.

"Mungkin karena letak kedai ini di ujung, sehingga kurang terlihat oleh orang-orang." Si anak muda memberikan alasan.

"Hmm, mungkin saja. Ya sudahlah, nanti siang saya kembali lagi untuk mencicipi sup daging yang terkenal itu. Sisakan satu porsi untuk saya ya." Ucap si pria sambil mengedipkan sebelah mata kepada anak muda itu dan beranjak pergi.

Siang itu, kedai Roya kembali ramai seperti hari-hari sebelumnya.

*********************************************************

Writer's note.
Terima kasih sudah membaca karya saya.
Jika anda suka cerita ini, maka anda mungkin akan suka juga dengan short story karya cypressruby berjudul Haunted di http://w.tt/1Z5Fmgw
Dan spesial untuk chapter 4nya berhubungan dengan cerita ini lho..

CHOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang