[8] Mendadak Kaya

31 7 1
                                    

  Day 8 Ramadhan, votement juseyo!
 
   
  

Di atas pohon, ada sosok manusia yang lagi tidur. Awalnya dia lagi main petak umpet, dia memilihi pohon besar di ujung kompleks. Tapi dia ketiduran, jadinya sampai sekarang temannya belum menemukannya.

 

   
 

"OI!"
  
  

Orang itu terbangun, mengambil dan memakai kacamata bulatnya di saku bajunya, lalu melihat kebawah. Ternyata itu pemilik pohon gede ini, bapak RT yang lagi megang sapu lidi.
    
   
  

"Ehhh...halo om..."

"Ck ck ck, turun sini! Anak saya bete pohonnya dijadiin tempat tidurmu, untung peliharaannya lagi di pet shop."
 
 
 

Jisung, yang berada diatas pohon itu turun dengan lompatan kecil. Karena Jisung nggak tau arah ke rumah temannya, si pak RT pun minjemim motornya.

 

MASALAHNYA EMANG JISUNG BISA NAIK MOTOR!? Anak SMP dikasih motor?? Dikira Haji anaknya yang lebih tua dua taun dari Jisung kali ya...

 

"Ck, maksud saya kamu naik ke jok belakang, saya anterin!"pak RT kesel
 
   
 
 
Jisung mengangguk dan duduk dibelakang pak RT, jangan lupa pake helm dan cuss berangkat. Selama diperjalanan, Jisung lagi kepikiran jawaban apa yang dia pake saat temannya marahin dia.
  
  
"LU KEMANA AJA HAH"
"A-abis tidur ehehehehehe"
Dan Jisung digetok satu kompleks

"LU KEMANA AJA HAH"
"Yeeeuu, lagi puasa jangan marah!"
"Cari alasan nih bocah, gua lapor Abang lu yee!"
Dan Jisung dikurung abangnya sampai lebaran.

    
     
   

Tiba-tiba pak RT berhenti, mata Jisung jadi ketusuk sama kacamatanya sendiri. Ternyata di depannya ada sebuah mobil putih dan banyak mobil hitam yang menghalangi jalan.
 

Sebagai pak RT yang bijak, dia menghampiri mobil putih yang berbeda sendiri dan mengetuk jendelanya perlahan. Kaca jendelanya turun dengan slow motion dan menampakkan wajah seorang pangeran keraton.
 
   

"Ada yang bisa saya bantu?" Wahhh, pak RT insekyur dengar suaranya

"Gini dek, kumpulan mobil hitam dibelakang ngehalangin jalan. Bisa parkir di tempat lain nggak?"

 
Pangeran keraton itu terdiam, lalu mengambil hapenya dan mengetik beberapa kata. Belum lima menit, kumpulan mobil hitam itu pergi tapi tetap menyisakan satu mobil abu-abu.
  
  

"Maafkan para pengawal saya, ibu saya suka berlebihan ngirim mereka."
  
   
 
'PENGAWAL!?'-- Jisung dan pak RT
 
   
 

Jungmo, si pangeran keraton itu pun turun dari mobilnya. Jisung sudah bisa mencium bau-bau aura orang kaya, dapet keahlian darimana lu?? *Author. Jungmo pun tersenyum ke pak RT dan Jisung lalu menunduk mempersilahkan mereka untuk lewat.

 
"Maafkan saya telah menghalangi jalan---"
 
  
   

"NAH ITU DIA!"
"JISUNG KESINI NGGAK LU!"

   
 

Jisung langsung menepuk bahu pak RT, "PAK PAK CEPET ANTAR SAYA!!"

Jisung dengan nggak sabarnya langsung turun dan lari dengan secepat tenaga. Pak RT maupun Jungmo bingung, apalagi dengan empat orang yang mengejar Jisung.

[✓] first °k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang