두 (du) 2

62 3 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
"Aku akan mulai"
"O-oke"

Lalu Johnny mencium bibir ten dengan lembut dan berusaha memasukkan lidahnya ke mulut ten.

"Mmmmmh s-sunbae he-hentikan, a-aku tak bisa bernafas" Lirih ten sembari berusaha mendorong tubuh Johnny.

Setelah itu Johnny pun menghisap dada ten.

"Nggg ah s-sunbae sudah" Desah ten sambil menjambak rambut Johnny.

Secara tiba-tiba Johnny menghentikan aktivitasnya.

"Sunbae kenapa"
"Berbalik lah"
"Hah, kenapa? "
"Cepat saja"
"Baiklah".

Lalu Johnny mengambil sesuatu dan itu adalah condom. Johnny pun memakai condom itu.

Dan secara tiba-tiba Johnny memasukkan penisnya ke lubang ten.
Sontak ten pun kaget dan menendang perut Johnny hingga terjungkal.

" Hiks, syukur lah tidak berdarah "
"Hah  hah hah kupikir aku sudah mati, ten apa yang kau pikir kan menedang perut orang"
"Maaf, tapi tadi itu menyakitkan"
"Ini lah mengapa aku tidak suka menjadi yang pertama untuk seseorang"

Lalu Johnny pun mengambil pelumas dan menaruhnya di lubang ten. "Dengan begini mungkin akan lebih mudah".

Johnny pun memasukkan dua jari ke lubang ten.

" Ah apa yang kau lakukan"
"Diam saja"
"Hmm, lumayan sempit juga"

Dan Johnny pun memasukkan penisnya ke lubang ten dan mengerakkannya dengan tempo  pelan.

"Ngggh ah ah S-sunbae hentikan" Leguh ten.

Johnny seperti orang tuli dan semakin mempercepat Temponya.

"S-sunbae a-aku mau keluar"

Lalu ten pun mengeluarkan spermanya.

"Hmmm, cepat sekali, tapi aku belum puas jadi aku kan melakukannya lagi "

2 jam telah berlalu, ten pun pingsan karna tak bisa menahan rasa sakitnya.

Keesokan harinya, ten pun sadar dan disana Johnny sudah pergi.lalu ten pun bangkit dan bergerak pergi ke tempat kuliah.

Setelah sampai di lorong kelas ten tanpa sengaja bertemu dengan Johnny . Tapi sangat aneh Johnny tersenyum kepada diri nya.

Ten  hanya menghiraukan nya lalu pergi ke kelasnya. Setelah pembelajaran berakhir, seperti biasa ten pergi ke tempat kerjanya.

Setelah berganti baju

Ting

Terdengar suara pesan masuk dan itu dari Johnny.

" Ten maaf untuk yang tadi malam"

Di saat ten membaca pesan itu rupanya lucas juga membaca chat tersebut.

"Dari pacarmu ya, hah... Apa yang kalian lakukan tadi malam"
"Ngga ada"
"Heeeee, ten akhirnya punya pacar juga"
"Apaan sih"
"Ten aku bangga pada mu karna akhir nya punya punya pacar"
"Eh, jamaludin jaga ya mulut lo ya, ku sumpah kan nanti"

Setelah kejadian malam itu Johnny jadi selalu ke kafe tempat kerja ten.
Karena Johnny selalu datang ke kafe tersebut, ten menjadi penasaran mengapa Johnny selalu datang. Pada akhirnya ten memberanikan diri untuk bertanya soal itu.

"Hmmm.., sunbae"
"Apa"
"Aku ingin bertanya tentang mengapa kau selalu datang ke tempat kerja ku? "

Mendengar pertanyaan dari ten, Johnny seketika langsung marah dan memaki maki ten. Ten pun tambah penasaran, apakah Johnny menyukainya?, atau ada masalah?.

Ting

Tidak berselang lama pesan pun masuk yang berasal dari Johnny.

"Jika kau masih penasaran datang lah ke cafe xxx, disana aku akan memberi tahu mu"

Setelah membaca pesan itu ten pun cepat" Pergi ke cafe tersebut.setelah sampai ia pun mencari keberadaan Johnny. Setelah menemukannya ia mulai bertanya tentang alasannya.

"Sunbae apa yang terjadi"
"Hmmm, karna saat kau bertanya tentang hal itu aku menjadi mengingat orang yang ada di masa lalu ku"
"S-siapa orang itu"
"Maaf, tapi aku tak bisa memberi tau mu"
"Iya, kenapa kau saat kita bertemu kau tersenyum kepada ku? "
"Hmmm , tersenyum?,oh, mungkin itu salah paham karna tadi aku tidak tersenyum untukmu"
"Hmmm, oke"

Setelah mendengar penjelasan itu ten pun permisi untuk pulang. Dia pulang dengan segudang pertanyaan yang masih ada di benaknya.

Karna tau bahwa Johnny tidak akan menjawab pertanyaan itu, dia hanya tertidur dan tidak memikirkannya lagi.

Skip time keesokan harinya

Ten bersiap untuk pergi ke tempat kuliah. Saat ingin pergi ke kelas ia dicegat oleh seseorang, yaitu seniornya yang bernama kim hae sok.
Hae sok langsung memalak dirinya. Lalu secara tiba-tiba Johnny datang untuk menolongnya.

"Hey, hae sok jangan memalak juniormu sendiri atau mau ku laporkan ke guru bk"
"Cih, kau hanya beruntung ten, besok aku akan memalak mu lagi"

Lalu hae sok pun pergi meninggalkan mereka berdua.

"Cih, kenapa kau tadi tidak melawannya"
"A-aku takut jika dia akan menghajar ku"
"Oya, Terima kasih sunbae telah menolong ku"
"Ya"

Lalu Johnny pun pergi.
.
.
.
.
To be continued
.
.
.
.
Makasih dah mau baca🙏

do not go (johnten) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang