세 (se) 3

50 3 3
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
Setelah ditolong oleh Johnny ,ten pun pergi kekelas. Dalam perjalananya ten pun berfikir kenapa Johnny mau menolongnya, padahal biasanya Johnny hanya akan membiarkan dirinya di palak seperti itu oleh para senior.

Ten berfikir untuk menanyakan hal itu ke Johnny tapi dia tau pasti Johnny hanya akan marah karna pertanyaan itu, pada dasarnya Johnny itu adalah pribadi yang sangat sensitif bagi ten, karna Johnny baginya sangat mudah marah pada pertanyaan seperti itu.

Sesanpainya di kelas ten pun belajar seperti biasa. Lalu bell istirahat pun berbunyi,sesaat ten pergi menuju kantin untuk makan, ada seseorang yang meraih tangannya lalu menarik nya dan itu adalah Johnny.

"Eh, su-sunbae? "
"Sudah ikut saja"
"Kita mau kemana? "
"Aku sekarang sangat membutuhkanmu"
"A-ada apa ini"

Ten di ajak kesebuah ruang, dan ruangan itu adalah ruangan para khusus yang hanya bisa di masuki oleh anggota presiden siswa.

"S-sunbae kita mau ngapain"
"Aku mau melakukanya"
"Hah... Se-sekarang, kita masih di kampus"
"Aku tak peduli aku mau melakukanya"
"Bagaimana kalau ada yang melihat kita"
"Tenang saja"

Lalu Johnny mencium leher ten dan sesekali membuat kissmark disana.

"Ah nggghh sunbae hentikan" Desah ten dengan sembari berusaha mendorong tubuh Johnny.

Setelah itu Johnny menggigit ten.

"Akkkhh sa-sakit sunbae hentikan ku mohon"

Tanpa memedulikan omongan ten Johnny pun mengambil condom di saku celananya.

"S-sunbae apa kau akan benar benar memasukkannya saat ini"
"Tenang saja, aku sudah mengunci pintu jadi aku bisa sepuasnya"

Setelah memakai condom itu Johnny tanpa basa basi langsung memasukkan penisnya ke lubang ten dalam sekali hentakan.

"Akkkhhh ah sunbae kenapa kau langsung memasukkanya"
"Diamlah "

Johnny pun bermain dengan tempo pelan kecepat.

"Ah ah ngggh s-sunbae hentikan" Desah ten dengan menutup mulutnya .

"Anak pintar, tetaplah begitu sampai aku puas" Ucap Johnny sembari menjilati telinga ten.

Ten hanya menjawabnya dengan anggukan sambil menahan rasa sakit yang ada di bawah.

Johnny pun menggerakkan penisnya dengan sebrutal Mungkin.

"Ah ah ngggghh akkkhhh sunbae sakit"

Lalu Johnny pun mengeluarkan spermanya yang menetes dimana mana.

Tok tok tik

Lalu terdengar suara ketokan pintu.

"Halo, apa di dalam ada orang"
"Nggak ada sepertinya"
"Hmmm.., pintunya terkunci yaudah ayo kita ambil dulu kuncinya"

Lalu Johnny dan ten pun bergegas keluar dari ruangan itu tanpa berkata sedikit pun.

Setelah kembalinya dua orang itu lalu membuka pintu .

"Disini saja kita makannya"
"Hmmm, nyaman juga"
"Kau tunggu sini dulu"
"Oke"

"Tunggu kenapa seperti ada yang lengket disini, cairan apa ini, lebih baik aku cium saja, fuck ini sperma".

Disaat ten berkerja, dia sedang mengobrol dengan lucas.

" Oya, lucas aku mau ke"
"Tunggu kau mau kemana"

Lucas menarik kerah seragam milik ten lalu lucas terkejut karna ia menemukan bekas gigitan di tengkuk milik ten.

"Omagat, ten bekas gigitan apa ini"
"Ah itu hmmmm apa tu"
"Apa kau habis di gigit anjing"
"Ah iya aku habis di gigit anjing yang ada di taman"
"Bar bar kali tu anjing"
"Eh iya hehehe"

Setelah ten selesai berkerja ten pun pergi pulang ke rumahnya.

"Fiuuuhh..., melelahkan sekali hari ini, untung lucas gak tau tentang masalah gigitan itu, kalau dia tau dah lah berabeh aja tu kafe di buat dia".

Ting

Terdengar sebuah notif dari ponsel milik ten, dan pesan itu dikirim oleh lucas.

" Ten aku mau nginap di rumah ko, sama aku bawa in cemilan, sama aku mau tau tipe cowok ko kek mana "

Setelah mendapat kan pesan itu ten pun langsung membuat kan tempat tidur untuk lucas nanti.

Tok tok.

Terdengar suara ketukan pintu.

"Iya"
"Oi,ten cepat buka pintu keburu makanannya dingin ni"
"Iya iya sabar napa"

Ten pun membuka kan pintu untuk lucas. Lucas pun masuk dengan tidak berakhlak mulia, ia langsung mendorong ten dan memberantaki barang dan mengambil meja kecil dan menaruh laptop yang ia bawa.

"Ten cepat duduk sini"
"Oi, gubluk kalo masuk rumah gak usah dorong dorong napa"
"Ihhhh..., cepat aja duduk sini"
"Napa sih"
"Sini aku mau nunjuk in sebuah video"
"Mana? "
"Ni"

Ketika melihat vidio tersebut ten kaget karna vidio itu adalah vidio.
.
.
.
.
To be continued
.
.
.
.
Makasih dah mau baca🙏

do not go (johnten) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang