다섯 (daseos) 5

23 1 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
"Oi, ten"
"Hmmm"
"Mau kemana lagi ini"
"Ke game center"
"Tempat macam apa lagi itu"
"Kau tak pernah pergi kesana? "
"Ya, begitu lah"
"Ya, sudah ayo pergi kesana"
"Eh ap-"

  Ten pun menarik baju milik johnny dan menuju ke game center.

"Sampe deh"
"Tempat apa ini? "
"Kan dah dibilangin game center"
"Ngapain coba kesini"
"Dah langsung kita main"

   Mereka pun bermain cukup lama dan bersenang senang.

"Ih kok gini"
"Napa lagi nih manusia"
"Ini game nya susah kali"
"Susah apanya coba, minggir sana"

    Johnny pun memainkan game tersebut, tapi.

"Mana tuh yang katanya gampang"
"Diam aja napa"
"Katanya bisa, tapi kok ngulang 10x"
"Ih, nyebelin kali sih"

    Karna sudah kehabisan kesabaran, johnny pun menendang mesin game tersebut.

"Hmmmm, mampus"
"Hehhh, sunbae sabar, sabar"
"Lagian juga napa game kek gini di ciptain"
"Sabar lah woiii"

     Setelah itu mereka pun meminta maaf. Ten memaksa johnny untuk meminta maaf, ya, tapi dia nya gak mau.

"Oi, sunbae cepat minta maaf" Ucap ten berbisik.
"Gak"
"Kenapa, lah kan sunbae yang nentang mesinnya"
"Gak"

       Setelah beberapa kali di paksa oleh ten johnny pun mau meminta maaf lalu pergi meninggalkan ten yang masih meminta maaf.

"Sunbae apa kau tidak malu? "
"Malu gimana coba"
"Ya, kan kita di liatin orang yang ada di game center"
"Idih, palingan cuman merasa iri aja"
"Iri? "
"Ya irilah mereka gw bisa bayar mesin yang rusak gw tendang" Dengan Nada bicara nya yang terdengar sombong.

       Setelah perbincangan yang cukup lama, tiba" Saja hujan yang sangat deras menghampiri mereka. Mereka pun berteduh di sebuah toko di tepi jalan.

"Sunbae apa kau kebasahan"
"Sedikit, bagaimana dengan dirimu"
"Eh, tumben kali bah ini khawatirin"
"Apaan sih, yaudah ayo pergi ke hotel aja kita"
"Ngapain ke hotel? "
"Ya nunggu hujan reda lah"
"Oh,kirain mau ngapain ok"

Sesampainya dihotel,

"Lah kok? " Ucap ten bingung.
"Napa? "
"Napa hotelnya begini"
"Hmmm? "
"Yah, kenapa kayak kesannya nih hotel kayak hotel"
"Hotel apa? "
"Sunbae ini bodoh ato bego sih, dah tau nih hotel untuk sex"
"Hmmm, ya aku tau bahwa ini adalah hotel untuk sex"
"Terus"
"Kau tau bukan kalau kita memiliki sebuah hubungan yang kau setujui"
"Teman sex? "
"Ya, betul"
"Kita melakukannya sekarang"
"Ya, sekarang cepat lepas semua pakaian mu"

    Ten pun melepaskan semua pakaiannya.

"Apa yang kau tunggu sini"
"Ya, jadi kau tau bahwa akan turun hujan tadi"
"Ya"
"Jadi itu sebabnya kau dari tadi melihat HP mu"
"Ya, aku kagum karna ketelitian mu dalam hal ini, itulah mengapa aku suka kepada mu"

    Lalu johnny pun membuka celana nya dan mengeluarkan penisnya. Lalu menyuruh ten untuk menjilatnya.

"Ten"
"Y-ya" Ucap ten gugup.
"Kau tau bukan apa yang harus kau lakukan"
"B-baiklah"

     Ten pun menjilati penis milik johnny.

"Hnnnnh ah lebih cepat" Leguh johnny yang sudah merasakan kenikmatan.

      Lalu johnny pun memegang kepala ten lalu menarik kepalanya keluar dari penisnya yang sudah mengeluarkan sperma yang berlimpah.

"Hah hah tadi itu"
"Sunbae"
"Hmmm? "
"Tidak apa apa kau keluar di mulut ku"
"Tidak ,aku tak suka hal seperti itu"
"B-baiklah"

        Johnny lalu membuka laci di samping kasur hotel yang tak lain adalah pelumas.

"Berbaliklah" Ucap johnny sambil menuangkan pelumas ke jarinya.

Lalu ten tiba tiba mengambil botol pelumas.

"Lu ngapain? " Ucap johnny kebingungan.

"Coba cium baunya" Ucap ten sambil tersenyum.

Johnny pun mencium pelumas.

"Asu bau duren rupanya" Ucap johnny sambil menutup hidung.

Setelah melihat johnny yang menutupi hidup. Ten langsung tertama lepas.

"Goblok sih jadi mahkluk hidup" Ucap ten sambil menahan tawanya.

"Hotel jenis baru apa ini kok pelumas rasa duren" Ucap johnny jengkel.
.
.
.
.
To be continue
.
.
.
.
Makasih dah mau baca

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

do not go (johnten) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang