my doctor -7

14.4K 1.5K 24
                                    


happy reading-!!
don't forget vomment🧸🤍

Haechan dan Jaemin hanya melihat kedua dominan yang sedang membicarakan bisnis dari sofa lain mereka memilih fokus pada makanan yang sudah tersedia diatas meja dan juga ada beberapa botol Wine yang sangat menggiurkan.

"aku ingin" gumam Jaemin dan Haechan ikut mengangguk, kedua nya menatap botol wine seperti anak kecil yang menatap mainan yang tak boleh dibeli.

Haechan membuang batang permen ketiganya dan kembali membuka bungkus permen lain, sedangkan Jaemin sudah membakar batang nikotin kelimanya.

"kau benar-benar berhenti merokok, eoh?" tanya Jaemin, Haechan hanya menggeleng.

"hanya mengurangi, ya 1 hari 1 kotak dan hari ini sudah satu kotak" ucap Haechan, Jaemin terkekeh geli.

"kau tau ini sudah jam 2 pagi artinya sudah berganti hari" ucap Jaemin layaknya setan yang menggoda manusia untuk melakukan hal maksiat.

"dan siang nanti berakhir dengan aku yang tak bisa merokok? tidak terima kasih" tolak Haechan membuat Jaemin kembali tertawa

"demi tuhan aku ingin minum" ucap Jaemin saat melihat Jeno kembali meneguk tandas Wine dari gelas kacanya.

akhirnya Haechan berdiri lebih dulu dan berjalan kearah Mark lalu meminum Wine milik Mark hingga tandas, Jaemin yang melihat hal itu langsung mengumpat lirih dan berjalan mendekat kearah Jeno.

"jahat sekali, padhal kau sepakat tak minum jika aku tak minum" runtuk Jaemin dan Haechan terkekeh geli.

"tapi sayangnya aku sedang diliburkan nyonya Jung" kekeh Haechan, Jaemin hanya bisa menahan diri untuk tak mendorong Haechan dari lantai empat mansion megah ini.

"sudah" ucap Mark saat Haechan ingin kembali menegak wine nya, Haechan merengut kesal.

"aku tak punya pasien!" tutur Haechan kesal.

"aku pasienmu" jawab Mark, Haechan mengumpat kesal.

"pasien mana yang meminum wine sialan" gerutu Haechan lirih membuat Mark gemas setengah mati dan membekap mulut Haechan dengan tangannya.

Jaemin yang tak tahan akhirnya ikut meminum Wine milik Jeno. "sial kenapa rasanya enak" lirih Jaemin sambil mengusap sudut bibirnya dan beralih meletakan kepalanya dimeja dan menatap arlojinya.

hampir jam 3 pagi, membuat Jaemin berdecak kesal dan menggerus rokoknya di asbak. "aku tidur duluan" ucap Jaemin dan dibuahi ciuman sekilas dibibirnya oleh Jeno.

"ya, nanti aku menyusul" ucap Jeno sengan senyumannya.

"Maguu hyung ayo pulangg~" rengek Haechan dan Mark mengangguk.

"kenapa tidak menginap saja?" tanya Jeno namun Haechan menggeleng.

"aku malas melihatmu" gumam Haechan. Jeno menunjuk dirinya dengan tatapan bingung. "aku?"

sedangkan Mark hanya terkekeh dan langsung menarik Haechan. "night bro!" ucap Mark meninggalkan Jeno yang masih menatap punggung keduanya dengan raut bingung.

"apa aku membuat kesalahan? ah kurasa tidak" gumam Jeno, anak itu mengusap tengkuknya bingung seraya berjalan kearah kamarnya.

-

Mark memutar kearah mansion nya yang lebih dekat dengan mansion Jeno, ia cukup lelah dan sedikit pening karena pengaruh alkohol yang ia minun juga Haechan yang sedari tadi merengek karna merasa gerah.

my doctor; MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang