my doctor -10

13.5K 1.4K 67
                                    



vote and comment💚



Jeno menatap tak minat kearah ruangan hyungnya, ditangannya ada bekal dari sang Mommy untuk hyungnya, namun melangkah masuk saja Jeno enggan.

setelah perseteruan Mark dengan Haechan, hyung bodohnya itu semakin dingin dan enggan tersenyum bahkan jika itu bersama Mommy dan Daddy mereka, membuat Jeno tak tahan ingin membuat hyungnya babak belur.

akhirnya bungsu Jung itu membuka pintu sedikit kasar dan langsung masuk tanpa sepatah kata, mata tajamnya juga bersibobrok dengan mata elang hyungnya yang dilapisi kacamata baca. hanya sebentar memang, karna Mark memilih kembali fokus pada berkasnya

"sopan santunmu, Jung Jeno. ingan tempat apa yang kau injak sekarang" dingin Mark dan Jeno mendecih.

"tempat sampah mksudmu Mark?" sarkas Jeno tanpa embel embel hyung.

anak itu menaruh bekal dari sang mommy di meja hyungnya. "dari orang yang kau buat khawatir, bahkan menangis" datar Jeno.


Mark mendongak, apa bekal ini dari Haechan?



"kau berfikir anak beruang itu yang membuatkan? bajingan tengik ini benar-benar. selesaikan masalahmu sialan, kau membuat Mommy khawatir bahkan Mom sampai menangis memaksa ku memberikan bekal ini padamu"

si sulung menghela nafas dan memijit pelipisnya pelan. "katakan pada Mom—"

"malas. katakan sendiri, ini bukan urusanku" potong Jeno dan langsung berbalik badan dan berjalan namun langkahnya berhenti di ambang pintu, anak itu kembali menoleh.

"ngomong-ngomong soal anak beruang, sekarang dia sedang sakit" setelah mengucapkan itu, Jeno benar benar pergi meninggalkan Mark yang menatap bekal buatan Momnya sendu.


api bertemu api, memang benih Jung Jaehyun harus diacungi jempol.






...



Haechan bangun dengan perlahan, ia menyibak selimut dan berjalan kearah kamar mandi dengan langkah gontai, tubuhnya sangat lemas hari ini.

setelah membasuh muka dan menggosok gigi, Haechan memilih keluar kamar dan berjalan kearah lift, jari nya menekan tombol 5. ah ya, dia sedang di mansion orang tuanya.

Haechan berjalan kearah kamar hyungnya, menempelkan ibu jari nya agar pintu hyungnya itu terbuka, saat ia masuk tak ada orang disana, tapi mata bulatnya melihat cahaya dari ruangan game akhirnya ia melangkah kesana.

dan benar saja hyungnya sedang bermain game dengan tampang serius, hyungnya itu tak bisa diganggu jika sudah berkutat dengan game namun itu tak berlaku untuk Haechan.

Haechan memeluk leher hyungnya membuat sang empu terlonjak kecil karna kaget saat lehernya bersentuhan dengan kening Haechan yang panas.

"bear, kau sakit sayang?" tanya hyung Haechan yang tak lain adalah Seo Hendery.

Hendery mematikan gamenya, melepas headphone nya dengan cekatan lalu memutar kursinya dan adik kecilnya langsung memeluk tubuhnya erat.

"Deyi hyung"

Hendery mendengung dan mengangkat Haechan kepangkuannya dengan mudah, adiknya pasti sedang ada masalah jika sudah memanggil nama kecilnya.

"sudah makan?" tanya Hendery lagi, dan Haechan menggeleng.

"Echan baru bangun" gumam nya.

my doctor; MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang