my doctor -19

12.7K 1.1K 78
                                    



Mark menatap Haechan yang menggeliat kecil di pelukannya, ia sudah bangun sedari tadi namun enggan beranjak dari ranjang.

Haechan membuka matanya, dan tersenyum tipis

"apa masih sakit?"

Haechan menggeleng pelan dan menenggelamkan wajahnya didada Mark. "kita harus pulang" lirih Haechan.

"makan dulu, aku sudah memesannya" ucap Mark seraya mengurai pelukan Haechan. is mengecup sekilas bibir Haechan lalu beranjak dari ranjang.

"hyung, aku pinjam ponselmu" Mark mengangguk dan memilih keluar untuk mengambil makanan serta baju yang sudah diantar bawahannya.

Haechan membuka instagram dan memasukan akunnya disana, tanpa babibu ia menghubungi Jaemin.

'KAMU DIMANA?!'

Haechan tersenyum tipis mendengar teriakan Jaemin dan Renjun. "hotel, maaf kemaren tidak datang padahal Alin sudah pesan tiket nonton" ujar Haechan tak enak hati.

'nyalakan cameramu! astaga anak ini benar benar'

"sabar sialan" kesal Haechan.

'YAK! APA DADDA BANGKRUT?!'

Haechan membeo bingung. "Renjun-ah.. Jaemin-ah.. ada apa dengan kalian, eoh?" 

Haechan melihat Guanlin muncul dilayar dengan wajah pongah. 'shift malammu hari ini Bear' ucap Guanlin, mengidahkan dua lelaki yg berdebat tentang Haechan yang menggunakan bathrobe dan menampilkan dadanya yang penuh bercak merah keunguan.

Haechan mengangguk dan tersenyum tipis. "nah, aku matikan ya! bye!!"

sambungan terputus bersamaan dengan Mark yang datang dengan tas berisi makanan serta baju mereka.

perlahan Haechan bangkit dari kasur, namun baru saja is berdiri ia kembali merasakan perih di bawah sana.

"sini" Mark mendekat dan merentangkan tangannya, Haechan membiarkan Mark mengangkatnya ala bridal dan membawa nya ke sofa.

"makan dulu, setelah itu kita ganti baju lalu pulang ya?" Mark mengusap surai coklat Haechan dengan lembut.

Haechan mengangguk sebagai jawaban, tangannya sibuk membuka makanan diatas meja.

Mark menatap bingung sendok berisi full makanan yang berada didepannya.

"di makan Pa.. tangan Mama pegel ini"

Mark langsung membuka mulut menerima suapan dari kekasih manisnya, Haechan terkikik geli melihat Mark mengusap kedua telingannya yang memerah bergantian.

"Papa malu ya?"

Mark menggeram lalu mengambil alih sendok ditangan Haechan, dengan kesal ia menyendok penuh makanan dan langsung menyumpal mulut Haechan hingga pipi anak itu menggembung.

"makan" titah nya kesal.

Haechan dengan kesal menampar pelan pipi Mark, membuat yang lebih tua mengumpat dan menyentil keningnya kuat hingga memerah.


klian bedua abis ngwe bukannya akur malah tubir mulu :)


-

Haechan meregangkan tubuhnya lelah, ia sedang shift malam dirumah sakit. kali ini ia hanya bersama beberapa dokter dan perawat yang ia tak terlalu kenal.

"Ken, aku sudah mengecek pasien bilik VIP. aku istirahat ya! kau juga jangan lupa istirahat!" ujar Haechan seraya menepuk pelan bahu lelaki tampan itu.

my doctor; MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang