---~|☆|~---
.
.
.Tahun ajaran baru Neo School Academy telah dibuka.
Sesuai rencana, Jeno, Jay, Sunoo, Jungwon, Lucas, Mark, Jake dan Niki, masuk akademi diwaktu bersamaan. Sistem Akademi Neo bisa dibilang agak aneh, karena mereka tidak membagi kelas berdasarkan umur, melainkan tahun mereka masuk.
Seperti saat ini contohnya. Karena mereka masuk diwaktu bersamaan, tentu saja mereka dijadikan satu kelas.
Saat sampai depan ruang kelas Lucas berhenti.
"Liat, gue udah segede ini, masa masih sekelas sama makhluk imut kaya dia?" tanya Lucas sambil menunjuk Jungwon tepat di dahinya.
Jungwon menyingkirkan tangan Lucas dengan kesal.
"Badan gede ga jadi acuan buat nentuin drajat kita. Kecil kecil gini otak gue encer. Minggir lo, gue mau masuk." Jungwon menyenggol bahu Lucas saat dia mau masuk kelas. Yang lain hanya mengekor dibelakang Jungwon, dan terkekeh saat melewati Lucas."Rasain, tau sendiri tu anak kalo ngomong pedes." Ucap Jeno sembari terkekeh dan menepuk bahu Lucas prihatin.
Lucas melebarkan dua tangannya pasrah, dan kemudian mengelus dadanya, "iya pedes."
---~|☆|~---
Sementara itu, sekumpulan anak laki laki dibarisan belakang kelas tampak saling pandang saat Lucas dan para vampire yang lain masuk kedalam kelas.
"Mereka datang." Ucap salah satu dari mereka.
"Lo liat yang dua itu, gue pernah ngelawan dia waktu di Jepang. Iya kan hoon?" Sunghoon mengangguk membenarkan ucapan Sungchan.
"Dan...itu anak yang kita culik kemarin." Ujar Hendery sambil menunjuk Niki yang berjalan dibelakang Jake.
"Yee, salah sasaran aja pemer, tu anak kan ga ngerti apa apa."
"Mulutnya si Jaemin makin kurang ajar ya, kalo bukan gara gara itu anak, kita ga bakalan tau kalo obatnya ada di Rumah Sakit Neo," ujar Hendery memberikan pembelaan pada dirinya sendiri, dan Jaemin hanya mengangguk membenarkan.Niki mencengkram bagian belakang tas Jake begitu menyadari werewolf itu juga berada dikelas yang sama dengan mereka.
"Gue udah duga sih, kalo mereka bakal kesini," bisik Jeno pada Jake. Jake tersenyum miring, "Pasaran banget strateginya." balas Jake meremehkan.
"Niki jangan takut, disini lo nggak sendiri." Ucap Jungwon sambil melepaskan cengkraman Niki pada tas milik Jake.
Lucas memandang tajam kearah deretan kursi belakang, manik matanya tidak sengaja bertemu dengan milik Na Jaemin. Lucas membuang muka malas, lantas mengedarkan pandangannya untuk segera mencari tempat duduk.
"Duduk sini aja sama gue," ucap seorang laki laki dari bangku depan, Jungwon yang merasa terpanggil pun segera mendekatkan diri kearah orang itu.
"Kenalin, gue Huang Renjun."
"Gue Yang Jungwon. Tapi sorry gue mau duduk disana." Jungwon memberikan penolakan secara halus pada Renjun, pasalnya sejak dari rumah, Jungwon sudah janji untuk duduk disamping Sunoo.
Sementara Mark sudah duduk di samping seorang gadis. Terlihat Mark mulai berkenalan, berjabat tangan dan memberikan senyuman hangat.
Cuma basa basi, tapi memang sifat Mark yang kaya gini udah bawaan dari lahir, susah ilang:)
"Mark!"
"Apasih Jay ganggu aja," Jawab Mark sambil menoleh sekilas kearah Jay
Sementara itu, anak laki laki di barisan belakang masih tetap memperhatikan mereka yang baru saja masuk.
"Childish, yang diurusin cewe mulu." Heesung berbisik pada Jaemin yang juga memperhatikan Mark sedari tadi. Heesung menoleh saat tidak mendapatkan respon apapun dari Jaemin, karena Jaemin terus memandang Mark dengan tatapan kecut.
"Na, lo suka?"
"Apa?"
"Cewe di samping Mark."
Jaemin terkekeh mendengar pertanyaan Heesung, "Sekarang enggak, ga tau besok."
---~|☆|~---
Hai, Superhuman balik lagi, nggak tau masih ada yg nunggu apa engga, tp makasih buat yang udah baca.
Di part ini sama part berikutnya, aku mau bawain yang enteng enteng dulu. See youu👋
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPERHUMAN || NCT x ENHYPEN
Fantasy[ON GOING] Apakah mereka benar benar ada? Apa mereka pembunuh? #4 dystopia #6 dystopia #8 dystopia #9 dystopia