Prologue

330 13 4
                                    

Bukankah ini kemauanku? Kenapa aku menjadi risih begini? Haha.. tak lucu bukan jika aku membatalkan janji yang sudah kujalani sejak 5 tahun yang lalu dan akan berakhir 4 tahun kemudian.

Dengan cepat aku menggelengkan kepalaku ketika melihat sahabatku sedang di sapa oleh pacarnya. Iri? Tidak –hati kecilku bilang IYA- Oh Tuhan,sabarkanlah hambamu ini. Aku menghindar menjauhi sahabatku,itulah hal yang paling baik. Aku berjalan menyusuri kelas lain,kelasku berada di lantai dua. Aku mesti berjalan ke ujung taman sekolah,dan disanalah tangga menuju kelasku.

9A

Itulah kelasku ! memang aku ini masih kelas 9,yah mungkin sebentar lagi aku akan naik tingkat. Tapi tingkah laku teman-temanku di sekolah seperti bukan siswa SMP.Mengapa demikian? Hampir 85% dari siswa disini sudah mempunyai seorang pacar. Ya ya ya.. jujur aku iri pada mereka. Tetapi demi kebaikan diriku juga,aku harus menahan diri untuk tidak melanggar janjiku.

Ahh.. aku ingin cepat-cepat lulus dari sini. Ingin cepat cepat menjadi seorang mahasiswa. Alasannya bukan karena aku ingin berpacaran - yah mungkin sedikit - tapi karena aku ingin melihat dunia luar yang belum pernah aku lihat. Tapi itu masih sangat lama. Dan aku tahu,aku mesti belajar dengan sungguh sungguh supaya bisa keluar dari masa-masa anak ABG labil. Bukan aku membenci anak ABG,tapi aku tak bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi ABG. Maksudku,aku belum pernah mempunyai pacar. Memang tidak penting,tapi ku rasa itu sangat menyenangkan. Beginilah nasib seorang jomblo. JOMBLO HAPPINESS bukan JOMBLO NGENES

Aku rasa lebih baik menjadi HIGH QUALITY JOMBLO .. ya sepertinya..

Tak kusadari bibirku  tersenyum remeh.

Untung saja dikelas tidak ada siapa-siapa,jadi tidak ada yang melihatnya.

Dan aku memutuskan untuk duduk di kursiku menunggu bel masuk.

++++

Mau nyampein sesuatu dulu nih,sorry ya kalau aku malah bikin cerita baru. Bener bener lagi gak mood buat lanjutin yang "First" .. Nanti kalau lagi mood pasti aku lanjutin kok. Ide buat cerita sih udah ada, sampe ending malah. Tapi mood untuk nulisnya belum ada. Haha.. Maafkan saya yaa..

Berhubung aku mau UN kelas 9,jadi mungkin akan lebih lama lagi nyelesain ceritanya.. Kecuali ada penyemangat sih hehe..

So,gimana prolog yang ini? Seru gak seru sih ya.. 
Vomment dong.. biar semangat nulis nih.. 

My PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang