“Sorry ganggu kalian”
.
.
.
> Nadean POV
Om-om ini ngapain kesini? Apa maksud tujuannya dia mendatangi mejakku? Bikin bete banget deh. Sekarang Aku duduk berhadapan dengannya,dan disampingku ada Marva. Makanan kami baru saja datang,dan si Om-om ini juga ikutan mesan makanan. Males banget aku makan bareng dia
“Eh kakak yang di tabrak teman saya ya?” Tanya Marva
Om-om ini tersenyum simpul dan mengangguk meng-iya-kan.
“Aduh,maafin temen saya ya kak. Dia itu orangnya suka ceroboh,suka nabrak orang. “
Aku menoyor Marva dan menatap malas kearahnya dan orang didepanku ini . Tak lama setelah kedatangan om-om ini,pelayan datang mengantarkan makanan pesananku. Aku focus memakan Shabu-Shabu yang ku pesan.
“Namanya siapa dek?” Tanya om-om itu kepada.... kepada siapa? Aku? Aku menoleh kearahnya,ternyata pertanyaan itu diajukan kepada Marva,dari pada nanti aku dikatain ke GR an lebih baik aku kembali memakan makananku
“I’m Marva” balas Marva sambil tersenyum. Cih,pake senyum-senyum segala batinku
“Hai Marva,dan kau? Namamu siapa?” Ternyata om-om ini juga menanyakan hal yang sama kepadaku,cih padahal aku berharap mendapatkan pertanyaan yang berbeda. Misalnya, mau dibayarin gak? atau mau pulang bareng? Oh tidak tidak,kenapa aku berpikir seperti itu. Setelah aku memikirkan hal konyol itu,aku menjawab pertanyaan om-om ini “Gak penting om..”
Aku tetap memfokuskan diri pada makanan didepanku,meski rasanya sekarang menjadi hambar. Ya,ini ulah om-om ngeselin itu. Aku itu tipe cewe yang gak suka sama cowo lancang. Eh sekarang,malah ada cowo lancang didepanku. Nasib nasib
Selesai makan,aku mengambil ponselku. Jujur ,aku ingin segera pulang ke rumah. Tapi karena melihat sahabatku asyik mengobrol dengan om-om itu. Aku menguburkan niatku untuk pulang,bukan cemburu pada temanku. Tapi sekali-kali membuat sahabatku bahagia mengobrol dengan pria lain selain pacarnya gak masalah kan?
Sesekali aku menoleh kearah mereka,tapi tetap saja mereka masih asyik mengobrol.. Dipikir pikir membosankan juga ya menunggu Marva selesai ngobrol. Lebih baik aku membuka notif di Facebook . Tapi nihil,tak ada satu pun notif yang muncul. Arrggghh aku bosan
“Ehem” aku berdehem kencang
Mereka menoleh ke arahku dengan tatapan yang membingung
“Hello,, gw udah bosen nih.. “ Kataku
Om-om itu mengangguk kearah Marva,lalu beranjak keluar
“Cih,gak sopan banget.. Datang gak diundang pulang gak pamitan” aku berdecak kesal
Marva tersenyum jahil kearahku
“Apaan sih lo senyum senyum kek gitu.. Takut gw ngeliat lo senyum kaya nenek sihir” kataku sambil beranjak dari kursi. Tapi pergelangan tanganku ditahan oleh Marva
“Mau kemana lo?”Tanya Marva
“Bisa ngomong juga heh,gw mau bayar makanan gw” kataku
“Yaiyalah gw bisa ngomong,emang gw bisu apa.. Masalah makanan,semua pesenan kita udah dibayar sama kakak yang lo sebut om om itu” timbalnya “Well,lo kenapa? Lagi PMS?” Tanya Marva
“Oh udah dibayarin toh,bagus deh. Gw bosen,daritadi gw cuman dijadiin nyamuk aja..” Kataku
“Haha,, sorry gw ngelupain lo yang ada di samping gw”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Promise
FanfictionNadean adalah seorang gadis remaja yang baru saja masuk SMA . Dia tidak pernah berpacaran dan tidak akan berpacaran sebelum ia lulus SMA. Janji yang sudah ia buat tidak bisa diganggu gugat. Hingga suatu hari, ia bertemu dengan seorang lelaki yang t...