Ada orang yang suka, tapi gak berani bilang, siapa dia? Aku.
...
Rasa bosan ketika di rumah cocoknya memang dibawa untuk pergi main, menikmati udara luar.
Seperti malam ini Aura merasa begitu bosan, dan kali ini dia berniat untuk pergi keluar sebentar.
Sebelum berangkat, dirinya bersiap dengan mengenakan kaos crop berwarna hitam, ripped jeans, jaket oversize warna army, dan tak lupa topi hitam limited edition keluaran Mava Stuff.
Kalian tau kan, Aura begitu gila dengan apa? yap, Malvin, jadi jangan heran jika Aura mempunyai banyak koleksi keluaran dari Mava Stuff.
Setelah dirasa sudah cukup, Aura langsung keluar dari kamar untuk berpamitan dengan orang tuanya.
"Ayah, Bunda, Aura pergi dulu ya." Pamitnya yang kini sudah berada di ruang tv.
"Mau kemana?" Tanya Bunda.
"Cari angin." Jawab Aura sambil menyengir kuda.
"Kipas angin kan ada, cari angin di sana aja." Jawab Ayah.
"Ih Ayah, bukan gitu maksudnya." Rengek Aura seperti anak kecil.
"Kamu gak belajar emangnya? Udah kelas 12 loh, belajar yang rajin, nilai harus naik dan stabil gak boleh turun, biar beasiswa nggak dicabut." Omel Ayah bersungguh-sungguh.
"Iya Yah, Aura belajar kok, ini juga bawa buku." Aura menunjukan tote bag yang menggantung di lengannya.
"Udah Yah, gapapa sekali-kali, kasian dia lagi bosen kayaknya." Bela Bunda diikuti anggukan setuju dari Aura.
"Yaudah, pulang jangan malam-malam, hp harus selalu aktif biar kita gak bingung nyariin kamu." Ingat Ayah kepada Aura.
"Iya siap, yaudah Aura pamit dulu ya, assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Aura membuka pintu rumah, dan tak lupa menutupnya kembali, lima langkah dirinya berjalan, tiba-tiba ia berhenti karena dikagetkan dengan kehadiran seseorang.
"Ra, mau kemana?" Tanya Zaki, tetangga Aura.
"Eh Zaki, mau keluar sebentar." Jawabnya.
"Mau bareng gak? Gue juga mau keluar nih." Tawar Zaki kepada Aura.
"Gak usah Ki, jalan aja biar sehat." Tolaknya sopan.
"Lo setiap gue ajak bareng kenapa gak mau sih? Ke sekolah bareng juga gak mau, padahal satu sekolah."
"Gapapa Ki, gak mau ngerepotin orang." Jawab Aura jujur.
"Sekali aja, ayolah bareng gue." Dan lagi-lagi Zaki mencoba untuk meyakinkan Aura.
"Yaudah deh ayo."
###
"Ki, stop."
"Kenapa?" tanya Zaki sambil mengeram motor secara mendadak.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALVIRA
Teen Fiction"Yang suka sama temen sendiri aja belum tentu jadian, apa lagi lo yang notabenenya suka sama idola," "Sampai batu yang keras berubah jadi empuk, gak bakal bisa." Inilah ketakutan yang dialami Aura, ia gagal menjadi seorang penggemar, ia mencintai se...