"Sayang, jika tidak terlalu sibuk lagi, sekali-kali mampirlah ke kantor, JK sering menanyakanmu" ucap Jimin
"Baiklah, nanti kalau waktuku sudah luang aku akan mampir ke kantormu" balas LisaSaat ini seperti biasanya diakhir pekan Jimin dan Lisa menghabisakan waktu di flat Lisa sambil menikmati makan malam yang mereka masak sendiri.
"Lusa aku akan berangkat ke Jeju untuk urusan pekerjaan" ucap Jimin sambil menikmati makannya
"Untuk berapa lama? Apa harus kau yang pergi Jim? Kenapa bukan yang lain saja?" tanya Lisa panjang kali lebar
"Yoongi dan JK harus mengejar dateline sayang, sedangkan Taehyung baru saja kembali dari Busan kemarin, dia pasti lelah. Lagi pula tak lama,satu minggu mungkin" jelas Jimin tak kalah panjang lebar
"Baiklah, jangan lupa selalu mengabari ya" dengus Lisa sambil membereskan malam bersama mereka yang telah usai.Sudah dua hari ini Jimin berada di Jeju dalam rangka pekerjaannya. Dan hari ini merupakan hari ulang tahun JK,yang rencananya akan dirayakan bersama teman-temannya disebuah clup yang sudah JK sewa. Tentu saja, meskipun Jimin tidak bisa hadir dipesta perayaan ulang tahun JK sebagai sahabatnya dia sudah menyiapkan kado untuknya. Tak hanya itu,bahkan untuk kekasihnya Lisa,Jimin pun telah menyiapkan gaun yang cantik untuk dikenakan di pesta JK.
>on call<
"Aku sudah pulang dari kerja Jim, dan ini sedang dalam perjalanan menuju tempatmu. Aku bisa sekalian membersihkan diri terlebih dahulu sebelum berangkat ke pesta JK" suara Lisa dibalik ponselnya
"Baiklah sayang, kau tau aku sudah menyiapkan gaun untukmu dialmariku beserta kado yang kititipkan padamu untuk kau berikan pada JK,aku juga sudah menghubungi yang lain untuk menjagamu dipesta nanti"jawab Jimin diseberang sana
"Apa-apaan kau ini Jim, tak perlu khawatirkan aku. Aku hanya sebentar saja nanti, setelah memberi ucapan selamat dan memberikan kadomu aku akan langsung pulang. Kau tau kan aku kurang menyukai acar-acara seperti itu" jawab Lisa lagi
"Ya, aku tau. Nanti kau bisa minta yang lain untuk mengantarmu pulang"-Jimin
"Tak perlu, aku bisa naik taxi nanti. Lagipula aku tak mau mengganggu acara mereka.....
Oh ya, aku sudah sampai ditempatmu Jim. Kututup telponnya,nanti ku hubungi lagi. Bye Jim" pamit Lisa
"Baiklah sayang, hati-hati" Jimin mengakhiri panggilan telponnya
>end call<Lisa memasuki bangunan PURPLE ADVERTISING dengan pasword yang sudah dia ketahui,dan langsung naik ke lantai tiga menuji kamar Jimin untuk bersiap-siap.
Diposisi Taehyung sekarang, dia sedang duduk disebuah bar dan baru saja bertemu dengan seorang kliennya. Rencananya dia akan ke pesta JK setelahnya. Tapi lagi-lagi saat ini pikirannya masih tetap pada seorang Lisa. Apalagi akhir-akhir ini nampak jelas kalau Lisa sengaja menghindarinya. Entah sudah berapa gelas minuman yang sudah Taehyung teguk dan membuatnya mulai mabuk. Niatnya hanyalah untuk mengenyahkan Lisa dari kepalanya. Senyumnya, suara lembutnya, sikap manisnya telah memenuhi otak dan pikiran Taehyung.
Tak bisa dipungkiri Taehyung bukanlah pria lugu. Justru sebaliknya, sudah banyak tipe gadis yang sudah pernah berkencan dengannya. Baik itu hubungan yang serius walaupun berakhir putus, atau yang hanya sekedar one night stan saja.
Tapi Lisa benar-benar berbeda, bukan hanya sebagai tipe idealnya Taehyung,tapi Lisa sudah menjadi oksigennya. Ini gila, benar-benar gila menurut Taehyung. Bagamana mungkin hanya dipertemuan pertamanya saja kekasih dari sahabatnya sendiri itu mampu mengobrak-abrik kehidupan Taehyung sampai seperti ini.Dalam mabuknya tanpa sadar Taehyung tak jadi menuju pesta ulang tahun JK. Tapi dia malah kembali ketempat yang dia tinggali bersama dengan Yoongi, Jimin dan JK. Taehyung langsung naik kelantai tiga menuju kamarnya.
Prang........
Terdengar benda jatuh dari kamar Jimin. Meski dalam keadaan mabuk, Taehyung penasaran dengan suara itu. Dan bertujuan untuk melihatnya, kemudian dibukalah pintu kamar Jimin.
"Lisa........ itu kau???" Taehyung terkejut dengan penampakan Lisa disana
Ternyata Lisa telah selesai bersiap dan berhias hendak pergi kepesta JK, tetapi malah tanpa sengaja menyenggol salah satu koleksi parfum Jimin yang mengakibatkan jatuh sehingga pecah. Itulah sumber suara yang membuat Taehyung penasaran tadi."Tae......bukankah kau sedang dipesta JK dengan yang lain?kenapa ada disini?" tanya Lisa tak kalah terkejutnya
Tetapi bukanya menjawab pertanyaan Lisa, Taehyung malah masuk kekamar Jimin dan mendekati Lisa dengan tatapan tajamnya."Ini benar kau Lisa...... Apakah Tuhan mengirimkanmu untukku malam ini?" suara Taehyung dalam
Lisa terkejut dengan sikap Taehyung kali ini, dia sadar ada yang tidak benar dengan pria itu yang membuat Lisa merasa takut dan berusaha menghidarinya. Lisa mencium bau alkohol dari tubuh Taehyung. Tau benar kalau saat ini pria itu sedang mabuk dan ini bukanlah situasi yang baik, pikir Lisa hanya satu, harus segera keluar dari kamar Jimin secepatnya untuk menghindari masalah.
Sedangkan diposisi Taehyung dengan melihat keberadaan Lisa dihadapannya,ditambah lagi kondisi mabuk yang sudah menguasainya,akhirnya tanpa berpikir panjang karena rasa ingin memiliki Lisa membuat Taehyung gelap mata............Isakan lirih Lisa terdengar sangat memilukan, karena dua jam lalu dunianya telah hancur.
Seorang Kim Taehyung yang merupakan sahabat dari kekasihnya sendiri telah melecehkannya.
Tidak, bukan hanya melecehkannya tapi Taehyung telah memperkosa Lisa dalam keadaan mabuknya. Taehyung telah merengut dengan paksa kehormatan dan kesucian yang telah dia jaga seumur hidupnya dikamar Park Jimin yang adalah kekasihnya sendiri.
Saat ini tidak hanya tubuh Lisa yang terasa remuk dan sakit, tetapi hatinyapun hancur. Dengan susah payah Lisa bangkit dari tempat tidur mengenakan lagi pakaian kerjanya tadi, karena gaun cantik yang Jimin berikan untuk dia kenakan sudah tidak layak untuk dipakai lagi.
Lisa pergi begitu saja dari kamar Jimin meninggalkan Taehyung yang entah pingsan atau tidur dia tak peduli. Lisa hanya ingin segera pergi manjahui pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Want You (Taelice) END
FanfictionPerjuangan seorang Kim Taehyung yang telah menghancurkan kehidupan wanita yang dicintainya. Apakah ada kesempatan untuk nya menebus kesalahan terbesarnya....... Ataukah akan hidup dengan kehancurannya..........