Kepala Taehyung terasa berat dan berputar. Jam menunjukkan pukul tiga dini hari. Dia membuka mata dan menyadari tak berada dikamarnya melainkan berada dikamar Jimin. Pikiran Taehyung berputar ulang.
Apa yang terjadi, apa yang telah dia perbuat.
Dilihatnya sekeliling, ada gaun yang terkoyak, ada bercak darah diseprai.Oh Tuhan tidak...........
Breksek kau Taehyung,batinnya.Apa yang telah dia lakukan pada Lisa, pada gadis yang amat dicintainya.
Taehyung lalu bangkit membereskan semua kekacauan yang dia perbuat dikamar Jimin lalu kembali kekamarnya.
Dengan ponselnya Taehung berusaha terus menghubungi Lisa. Panggilannya yang berkali-kali tak dijawab, puluhan pesannya pun diabaikan. Taehyung benar-benar kalut, dia harus bicara dengan Lisa. Pikirannya buntu saat ini, bahkan panggilan dan pesan JK yang menanyakan keberadaannya semalam,pasal ketidak munculannya dipesta ulang tahun JK pun diabaikannya.
>on call<"Sayang, JK menghubungiku dan mengatakan kau tak jadi datang kepestanya semalam, ada apa? Bukankah terakhir kita bicara ditelpon kau sedang bersiap untuk berangkat?" tanya Jimin pada Lisa ditelponnya
"Benar.....tapi saat aku akan naik taxi semalam tiba-tiba kepalaku sakit, jadi kuputuskan untuk menghubungi Jennie kalau aku tidak bisa datang kepesta JK" jelas Lisa dengan berbohong
"Astaga, kau sakit? Apa kau terlalu sibuk sehingga kelelahan atau mengabaikan makanmu sayang?" tanya Jimin dengan khawatir
"Tidak Jim, aku hanya lelah saja. Lagipula aku sudah mengambil cuti untuk beberapa hari kedepan" jawab Lisa
"Kau harus kedokter, aku sangat mengkhawatirkanmu,kau tau" omel Jimin diseberang sana
"Aku hanya butuh istirahat saja Jim, kau tak perlu khawatir. Lebih baik fokuslah pada pekerjaanmu" terang Lisa dengan lembut
"Baiklah, aku akan segera menyelesaikan pekerjaanku supaya bisa segera kembali ke Seol untuk menemuimu, aku sangat merindukammu" ucap Jimin tak kalah lembutnya
"Aku juga merindukanmu" - Lisa>end call<
Tak terasa liquit bening mengalir dipipi halus Lisa........
Lagi, hatinya makin teriris terlebih setelah mendengar suara kekasihnya. Apa yang harus Lisa lakukan, sekarang bagaimana dengan hubungannya dan Jimin kedepannya nanti jika Jimin mengetahui peristiwa yang menimpanya semalam. Berbagai macam pikiran berkecambuk dikepala Lisa.
Penampilan yang kusut dengan mata merah yang membengkak, makin membuatnya tampak berantakan. Ditambah lagi semalam hanya dia habiskan untuk menangis dan tidak tidur sedetikpun. Begitu banyak panggilan dan pesan dari Taehyung diponselnya pun diabaikannya, karena itu semua membuatnya semakin tersiksa.Suara ketukan pintu terdengar dari flat Lisa. Siapakah yang datang pikir Lisa,pasalnya hanya Jimin yang rutin menggunjunginya sedangkan saat ini dia masih ada di Jeju. Dengan bergegas Lisa membuka pintu.
"Ya ampun Lisa, kau sakit apa? Kenapa penam........ "
Belum selesai Jennie dengan kalimatnya, tiba-tiba Lisa langsung menghambur kepelukannya. Dengan cukup terkejut kemudian Jennie menggirng Lisa yang masih dalam pelukannya untuk duduk disofa. Jennie memeluk Lisa dengan hangat, membiarkan sahabatnya itu menumpahkan semua yang dirasakannya. Setelah cukup dirasa tenang, kemudian Jennie melepas pelukannya perlahan. Ditatapnya wajah Lisa yang tampak sangat menyedihkan itu dengan lembut dan tangan yang juga digenggamnya erat.
"Ada apa Lisa? Kenapa kau tampak buruk sekali? Adakah sesutu telah terjadi?" tanya Jennie lembut
"Hiks...hiks... Jen...aku harus bagaimana, aku telah hancur, aku buruk...apa yang harus kulakuan sekarang....hiks...hiks..." jawab Lisa yang masih dengan tangisnya
"Apa maksutmu Lisa, bicaralah yang jelas, kau semakin membuatku bingung. Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Jennie dengan binggung
"Aku takut Jen,aku harus bagaimana? Jimin..... Jimin pasti akan meninggalkanku..... hiks....hiks... " ucap Lisa yang masih dengan isakkannya
"Memangnya ada apa Lis, kenapa Jimin harus meninggalkanmu? Bukankah hubungan kalian selama ini baik-baik saja hah? " sekarang Jennie semakin bingung
"Semalam.....terjadi sesuatu yang sangat buruk Jen, hiks....hiks...hiks...." lanjut Lisa
"Semalam????? Ada apa Lis,kau membuatku takut" kali ini Jennie tak hanya bingung, tapi juga muncul rasa khawatir tentang sesuatu yang buruk telah terjadi pada Lisa sahabatnya
"Berjanjilah Jen, berjanjilah untuk tak memberitahukan pada siapapun....hiks....hiks....." ucap Lisa lagi
"Ada apa Lis, ceritakanlah" kali ini Jennie lebih tenang
"Kim Taehyung........ " Lisa tak melanjutkan ucapannya
"Taehyung?? Ada apa dengannya?" tanya Jennie yang mulai heran
"Dia....dia...dia telah....memperkosaku semalam Jen, hiks....hiks...hiks...." tangis Lisa kian menjadi lagi
"Hah.......Apa!!!??" Jennie sangat terkejut
"Semalam hiks.....saat aku mengambil kado untuk JK ditempat Jimin....hiks.... Dia....mabuk Jen....hiks....hiks..... " jelas Lisa sela-sela isakkannya
Kali ini Jennie tak hanya terkejut, tapi juga sangat marah.
Sahabat yang selalu dijaga dan dilindunginya telah teramat disakiti oleh seorang Kim Taehyung.
"Oh Tuhan Lisa......sayangku" ucap Jennie sambil memeluk erat Lisa penuh kasih sayang
"Apa kau hanya akan diam dan menyimpan ini sendiri? Ini tak adil Lis......" lanjut Jennie
"Aku takut Jen....hiks...hiks..." tangis Lisa
Malam ini Jennie menemani Lisa karena tak tega meninggalkannya sendiri. Sebagai seorang sahabat Jennie tak Ingin Lisa memikirkan dan menghadapi masalah yang sangat berat ini sendirian. Jennie bersedia menjadi sandaran Lisa saat ini.🍀 semoga dah dapat feel nya gaes, jangan lupa tinggalin jejak 😁
Gumawoo 🍒
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Want You (Taelice) END
Fiksi PenggemarPerjuangan seorang Kim Taehyung yang telah menghancurkan kehidupan wanita yang dicintainya. Apakah ada kesempatan untuk nya menebus kesalahan terbesarnya....... Ataukah akan hidup dengan kehancurannya..........