Vote, comment, and share cerita ini❤️!
Teypo bertebaran dimana-mana, Hatiku senang.#Setelahbertahuntahuntidakupdate.
-oo0oo-
Alena berjalan dengan perlahan berusaha untuk tidak menimbulkan suara. Ia datang telat karena abis vecean ama ayang bebepnya entahlah kenapa Raja mode manja malam itu.
Iyy, Raja minta di temenin sampe dia tidur nyenyak dan Alena pun nurutin, Heol! Dingin-dingin gtu Raja kalau dah ngambek susah di bujuk macem Doi melupakan mantan, Susah!
Dan kini perempuan itu tengah menghindari guru patroli kali ini, Bumok alias Bu Semok.
Gurunya sendiri yang minta.."Ngapain kamu jalan-jalan gtu?"
"Biar gak ketahuan ama Buge."
Wanita paruh baya yang menanyakan pada Alena itu menaikkan alisnya bingung. "Buge siapa?"
"Itulhoo, Buge Bu gendut alis Bu Risma."
Wanita itu langsung melotot horor pada Alena yang masih belum membalikkan tubuhnya dan masih sibuk melihat sekitar.
"Coba kamu madep sini."
"Ngapain sih?, Gue lagi cari situasi aman nieh."
"LAURA!"
Secara repleks Alena loncat dan langsung ngelus perutnya bukan dadanya soalnya Keira pernah bilang gini..
"Kalau lagi kesel atau apa jangan ngelus dada ntar yang rata malah tambah rata kan kasian." Eh..
"Eh Buge eh Bumok hehe."
Ya, wanita bermakeup tebal setebal buku catatan cinta Dimas itu adalah Bu Risma atau Bu Semokh.
"Kamu ngatain saya gendut?!" Dih sewot nie guru!, Gerutu Alena dalam hati.
"Nggak, ngapain saya ngatain Bu guru paling cantik di VS ini."
Bumok langsung tersenyum malu. "Masa sih?!"
"Iya dong. Ekhem jadi apa saya boleh ke kelas Bu?"
"Boleh dong," Alena menarik kedua serut bibirnya menciptakan senyum manis sebelum kembali luntur karena Bumok kembali berbicara,
"Tapi saya hukum kamu dulu. Hormat pada tiang bendera sampai istirahat selesai."
"Bu saya belum sarapan lho." ucap Alena. Ia memang belum sarapan dan ia di hukum dalam keadaan cacingnya menari-nari.
"Saya nggak peduli," Matanya bertambah tajam menatap Alena. "Kalau kamu nggak mau saya ak-"
"Iyaiya deh saya jalanin, Ngancem mulu." ucap Alena di akhiri gumamman.
"Yaudah sana, Saya akan patroli lagi."
Alena langsung pergi dengan raut kesalnya udah telat, masih ngantuk, laper lagi ini semua gara-gara RAJA!
Tapi ketika hampir sampai lapangan yang lebarnya seluas perut buncit pak kumis, Matanya memicing ketika melihat seorang lelaki yang ia kenal berdiri disana sambil hormat.
Dia di hukum juga?,Batin-nya.
"WOY!" teriak Alena berlari menghampiri lelaki itu membuat sang empu terkejud Abang terheran-heran makan daging ayam dengan sayur bayam. Enak cuy:v
Betewe lagunya pernah ngetrend, Yang maen apk pelangi alias Likee dan tiktok pasti tahu donkh-,-
"Lo?!, Ngapain lo disini."
Alena mendengus mendengar lelaki itu berbicara dengan tak tak atuy eh santuy.
"Di hukum lha, Jangan geer kalau gue kesini buat nemenin lo."
Iyaa, Biasanya Alena baca novel kalau yang suka ngomong kek gitu tuh cowoknya tapi Alena kan berbeda!
Alena langsung hormat bersama lelaki di sampingnya ini. Mereka saling terdiam enggan untuk membuka suara. Sampai akhirnya-
"Pacar Lo kemana?"
"Hah?" Alena masih loading..OHH!
"Raja?"
Lelaki itu mengangguk.
"Gatau, Bolos kali."
"Kok pacarnya di hukum dia nya malah asik bolos." celetuk lelaki disana dengan senyum remehnya.
Alena hanya diam tak menanggapi ucapan Kenzo, Ya lelaki itu Kenzo.
"Gak setia banget sih."
Alena masih diam, Hingga 5 menit berlalu ia pun-
"Emang Celine setia sama lo?"
Mata Kenzo mulai menatap tajam Alena.
"Jelas!" Terdengar ragu di telinga Alena ketika Kenzo berbicara seperti itu.
Alena terkekeh. "Lo keliatan ragu, Kenzo."
"Dasar, bodoh sama buta kok di bilang cinta di bilang mah kasian udah bodoh buta lagi." Batin Alena setelah itu ia menyeringai.
Alena mulai mendekatkan wajahnya pada telinga Kenzo dan berbisik. "Lo masa nggak ngeh sih akhir-akhir ini Celine jalan gak kaya biasanya.
"Lo nuduh Celine melakukan hal itu?!" pekik Kenzo lumayan kencang dengan nafas memburunya, Esmochi dia tuh eh esmosi.
"Apa?, Gue nggak bilang kalau Celine melakukan hal yang enggak-enggak di belakang pacarnya tapi itu lo bilang Kenzo--
Kedua tangan Kenzo mulai mengepal dan Alena merasakan-nya.
-- Atau lo yang melakukan-nya?"
"Akh!" ringis Alena ketika Kenzo menarik dagunya dengan kasar apalagi kuku lelaki itu terkena pipinya membuatnya ada goresan kecil disana.
"Gue nggak sebaji**an itu!"
Biasanya nieh di pilem-pilem kalau ada ucapan kasar itu di sensor dan wey lakukan itu takutnya ada anak yang masih polos baca ini:v Walau di chap sebelumnya emang ada tapi gak sekasar ini:).
Alena berusaha melepas tangan besar Kenzo dari pipinya dan beruntungnya itu bisa terlepas walau entah kenapa tiba-tiba tubuhnya terasa lemas mungkin efek belum sarapan.
"Ingat! Cowok lo itu selalu ngajak gue berantem dengan taruhan bersetubuh dengan wanita tapi tentu gue menolak karena gini-gini gue masih menjaga kehormatan wanita." ucap Kenzo.
Tentu tentang taruhan bersetubuh dengan wanita itu Alena tak percaya ia akan mempercayai pacarnya bagaimana pun di dalam suatu hubungan harus saling mempercayai apapun yang terjadi pada Akhirnya.
Tangan Kenzo mulai terangkat dan membelai pipinya Alena ibu jarinya mulai mengisap darah disana.
Kenzo menghela nafasnya dan menatap mata Alena. "Laura, Lo mau jadi pacar gue?"
BRUK
-oo0oo-
Sengaja di potong biar deg deg serr gtu..
Vote and comment dulu Yuk biar guenya semongko gtu, Hehe.
Gak Double up dulu heu, Lagi nyari ide untuk chap selanjutnya t-tapi gue udah dapetin beberapa konflik dan end nya gue udah dapetin Hikss..Yang gue cari adalah topik supaya kelan gak bosen gtyuh.Jan pernah bosen Lidss❤️!
Salam cintah muavh dari author♡
Astriachy_
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Crazy Girl [Alera × Kenla]
Teen FictionSINOPSIS TCG. *** Start : 24, Februari, 2021. Transmigrasi berpindah ke tubuh orang lain? "OH MY GOOD!" Teriak Walau Alena sering membaca novel tentang Transmigrasi dan lain-lain tapi itu sama sekali tak pernah di bayangkan olehnya. Tapi nyata-nya...