18. Boomerang

10.1K 1.1K 33
                                    

SAHURRR .... SAHUR .... SAHUR ....

SAHURLAH KALIAN WAHAI MAKHLUK BUMI

SELAMAT BERPUASA, SEMOGA HARI INI BISA FULL SAMPAI MAGRIB TANPA BUDI

BTW

JANGAN LUPA BERIKAN VOTE KOMENTAR DAN SHARE KE SOSIAL MEDIA KAMU YAA SAYANGKU MY LOVE ♥️♥️♥️

"Lo udah di unboxing smaa Kak Raga sampe ngebelain abis-abisan begitu?" Pertanyaan yang terlontar kasar itu mendarat tepat ditelinga Latifa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lo udah di unboxing smaa Kak Raga sampe ngebelain abis-abisan begitu?" Pertanyaan yang terlontar kasar itu mendarat tepat ditelinga Latifa. Kabar Raga tidak akan di keluarkan sudah melebar keseluruh penjuru sekolah, Mamanya Raga juga sudah memberikan klarifikasi soal kebenaran anaknya Raga.

Banyak orang yang berpikiran bahwa Latifa sudah dimiliki Raga sepenuhnya, makanya dia membela Raga, dan takut kelakuan mereka terbongkar. Padahal Raga tidak pernah menyentuh tubuh Latifa lebih jauh selain kecupan dipipi Latifa waktu itu, dan gara-gara itupun Raga dicuekin Latifa sampai seminggu.

Merasa apa yang diucapkan perempuan tadi didepannya bukan sebuah kebenaran, Latifa tidak ingin meladeni, biar saja orang itu menuduhnya sampai dia puas. Toh pada akhirnya kebenaran akan kembali terungkap bukan?

Latifa meneruskan kegiatannya, berjalan santai melewati kerumunan mendadak yang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Gausah sok-sokan paling suci kalo nyatanya Lo yang pertama buat dia tiduri."

Plak

Tamparan itu bukan berasal dari tangan Latifa, melainkan tangan Aldo yang secara tiba-tiba datang menolongnya. Sontak Latifa mundur, mengambil posisi dibelakang tubuh jakung Aldo. Bukan karena dia takut, hanya saja Aldo menarik tubuhnya untuk tetap bertahan dibelakangnya.

"Anjing Lo ya." Merasa tak terima, perempuan yang bermulut kasar tadi menatap Aldo dan Latifa dengan tajam.

"Kelakuan Lo yang kaya anjing, kerjaannya ngejilat sana-sini. Sebegitu naksirnya lo sama Raga sampe dendam banget gini ke Latifa."

Latifa mengerutkan dahinya, dia benar-benar tidak tahu apa yang sedang terjadi dan apa yang sedang Aldo bicarakan.

"Denger ya Nes, Lo Deket sama Raga itu bukan karena Raga suka sama Lo, tapi karena Lo yang terlalu berharap tinggi kalo Raga bakalan suka sama Lo!"

Perempuan bernama Nessa itu melotot, tatapannya penuh intimidasi, semua orang juga tahu kalau Nessa adalah salah satu dari perempuan yang sangat menyukai Raga, perempuan itu memang pernah Raga ladeni, tapi tak berlangsung lama karena Raga muak dengan segala sikap bocah dan posesif yang ada pada perempuan itu.

Jadilah sekarang Nessa selalu marah kepada siapapun perempuan yang sedang dekat dengan Raga. Termasuk Latifa.

"Gue gaada urusannya sama Lo. Lagian Lo siapanya dia sok-sokan ngebela. Naksir Lo sama ini cewek!" Nessa mendekati wajah Aldo dengan tangan yang menunjuk-nunjuk bahunya. Tinggi Nessa yang sama dengan Aldo membuat perempuan itu lebih mudah untuk mengintimidasi Aldo.

BCS : RAGALATIFA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang