Aksara's notes

25 7 0
                                    

8 juli 20xx

Tugas hari ini
>r̶a̶n̶g̶k̶u̶m̶a̶n̶ ̶k̶i̶m̶i̶a̶ ̶
>k̶e̶w̶i̶r̶a̶u̶s̶a̶h̶a̶a̶n̶ ̶h̶a̶l̶a̶m̶a̶n̶ ̶1̶2̶

Hari pertama SMA tidak buruk, guru juga tidak memberikan banyak pekerjaan rumah dan aku sudah selesai mengerjakannya. Satu satunya masalahku hari ini adalah Kanaya menggeledah kamarku sembarangan lagi. Katanya mencari gunting, cih siapa pula yang akan percaya dengan omong kosong itu. Dia pasti berusaha mencari buku ini. Semenjak dia memergoki ku sedang menulis dia semakin gencar mengoloki ku. Memang apa salahnya menulis catatan harian, anak kecil itu selalu mengira dirinya super keren. Lain kali aku akan memberi adik gila ku itu pelajaran.

Ada hal penting lain yang harus ku catat. Aku berkenalan dengan anak bernama Nala, dia duduk di bangku depan ku. Awalnya aku hanya iseng melemparinya dengan penghapus, ternyata dia membaca buku fiksi lama juga. Tampaknya seleranya cukup bagus. Namun anak itu terlalu diam, lebih sering bicara lewat mata dan ekspresi wajahnya. dia hanya bicara satu kata padaku itupun menyebutkan namanya sendiri. biasanya air sungai yang terlalu tenang menandakan ada yang tidak beres. Aku tidak mengarang, itu fakta! Satu hal lagi, saat dia mengangkat tangannya aku melihat lebam ke-unguan. Aku bisa jadi salah liat, tapi akan ku pastikan besok.

Kulanjut nanti, sepertinya toko kedatangan pengunjung.

ps: roti lapis di sekolahku luar biasa enak, besok harus beli lagi.

NalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang