" Disayang keluarga? Bahkan aku sudah lupa bagaimana rasanya, apa bahagia atau tidak yang jelas aku tidak menginginkan rasa itu lagi."-Rere Callista Geovanni.
..
.
.
.
Happy reading"Ngapain lo kesini"
🐼
Wanita itu tak menjawab lalu berdiri di ambang pintu yang membuat Rere mendengus kesal, "Re... Ayah mau ketemu sama lo Re.. " ucapnya,dengan nada sendu. "Lo salah orang, ayah gue udah mati." jawabnya lalu duduk di kursi depan teras.
"RERE... " pekiknya, "Ucapan lo itu bisa di jaga gak sih," lanjutnya lalu melangkah berdiri di depan Rere,sungguh pengakuan macam apa yang dia katakan jika ayahnya sudah meninggal, jelas Rere masih memiliki ayah. "Apaa hah? " tantangnya lalu melipat kedua tangan di atas dadanya serta memalingkan wajahnya dari wanita itu.
"Re.. Kalau ayah denger... "
"Udah.. Gak usah basa basi mau ngapain lo kesini" jeda, "Minggir gue mau istirahat," lanjutnya lalu segera berdiri tetapi di halangi oleh gadis itu yang membuat Rere mau tak mau kembali terduduk di kursi tamu teras miliknya.
"Ayah sakit Re... Dia pengen ketemu lo!" ucapnya dengan nada sendu. Ia menatap gadis didepannya itu dengan tatapan kebencian. Rere berdiri dan sedikit mendorongnya agar menjauh dari dirinya.
"Berapa kali gue harus bilang sama lo, AYAH GUE UDAH MATI!!! " pekiknya tepat didepan wajah wanita itu, detak jantungnya bergemuruh, matanya memerah serasa ingin menangis... Seketika air mata lolos kepipinya, bukan Rere tapi wanita itu ia menangis karena ucapan dan bentakan dari Rere.
"Pulang lo... Gue gak suka liat lo, satu lagi jangan pernah kasih tau keberadaan gue ke siapa-siapa karena lo..." jeda, lalu melangkah maju mendekati perempuan yang kini menangis, sontak membuatnya sedikit memundurkan diri, "Bukan siapa-siapa gue," lanjutnya lalu melangkah pergi meninggalkan gadis itu, bukan masuk tetapi Rere memilih untuk kembali menaiki motornya, dan pergi dari rumahnya sendiri.
"Ree... " pekiknya, tetapi tak di sahuti oleh Rere, bahkan ia sudah pergi dengan kecepatan yang cukup tinggi. Gadis itu berjongkok dan menangis menutupi wajahnya dengan kedua tangannya,sakit kapan ia akan merasakan seorang saudara perempuan? kenapa begitu pahit seperti ini. Pernyataan dari Rere sungguh membuat hatinya tergores, tetapi itu tak membuat dirinya menyerah, untuk meminta maaf atas semua perbuatan keluarganya, atas semua kesalahan mamanya...
🐼🐼🐼
Dilain sisi kini seorang gadis sedang duduk termenung menghadap ke arah danau, tatapannya kosong pikirannya entah ia arahkan kemana yang jelas kini suasana hatinya sangat buruk, ia memejamkan matanya pelan lalu menghirup udara sore dan menghrmbuskannya begitu terus ia ulangi hingga hatinya merasa lebih baik.
Kejadian masa lalu kembali menggores luka yang sudah ia obati bahkan kini kembali terbuka, Kenapa dia datang lagi ketika ia sudah meng ikhlaskan semuanya, apa mereka akan memasuki hidupnya kembali? Sungguh ia tak menginginkan itu bahkan ia sudah menganggap tak memiliki ikatan antara dirinya dan keluarga itu, keluarga yang sudah menghancurkan dirinya dan mamanya.
Hingga ia harus kehilangan calon adiknya, sedangkan mamanya harus sengsara hingga kini, karena siapa?, siapa lagi kalau bukan keluarga itu. Dadanya terasa sesak, matapun memanas, bibirnya bergetar ingin menangis ketika bayangan beberapa tahun lalu melintas kembali di fikirannya, ia kembali menutup mata dan menarik nafas serta menghembuskan dengan pelan tetapi percuma bayangan itu semakin menguasai fikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Untuk Rere
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA, AKU TAU KALIAN MENGERTI CARA MENGHARGAI SUATU KARYA) . . . . Mulai :27-februari-2021 Publish :19-April-2021 Selesai : Hiatus ⚠PLAGIAT TEAM DILARANG KERAS MEMASUKI AREA LAPAK INI. ⚠MURNI HASIL PEMIKIRAN OTAK SENDIRI