[1] The Marriage of an Esteemed Supreme Healer, a Noble Ruler

119

"Mengejar hutang? "Penatua Pertama sangat marah sehingga dia tertawa. "Apa yang ingin dia kejar?"

Petugas pageboy terhuyung-huyung ke belakang karena ketakutan. "K-Dia bilang kamu belum memberikan barang-barang yang kamu janjikan dalam perjanjian yang kamu tandatangani saat membagi aset keluarga sebelumnya Dia juga ingin mengklaim mas kawin yang dibawa ibunya ketika dia menikah dengan keluarga."

Kata-kata petugas halaman mengejutkan Tetua Pertama karena dia hampir melupakannya. Hari itu, dia dibawa ke kuburannya oleh Chu Liuyue dan bahkan tidak melihat detailnya sebelum menandatangani perjanjian.

Setelah memikirkannya sekarang, barang-barang yang dia setujui untuk diberikan kepadanya bernilai uang yang sangat besar. Hanya mas kawin yang diberikan ibu Chu Liuyue kepada mereka saja sudah cukup berharga. Jika dia benar-benar mengembalikan semua barang ke Chu Liuyue, keluarga Chu akan kehilangan banyak uang.

Penatua Pertama terhuyung mundur karena frustrasi saat dia melirik ke buku-buku akun yang berserakan di atas meja di sudut matanya. Hal ini membuat suasana hatinya semakin buruk. Keluarga Chu saat ini kehilangan uang, dan mengeluarkan sejumlah uang ini mirip dengan menambahkan minyak ke dalam api.

"Mengapa Chu Liuyue sangat berkulit tebal, berani datang ke kediaman kita dan meminta barang secara langsung?"

"Tetua Pertama, kamu harus cepat dan pergi melihatnya. Chu Liuyue mengatakan bahwa jika dia tidak mendapatkan uang hari ini, dia tidak akan pergi ... Mereka telah memblokir seluruh gerbang ... "

"Tak berguna!" Penatua Pertama melolong dan berjalan keluar dengan langkah besar.

Bisakah Chu Liuyue benar-benar menjatuhkan seluruh keluarga Chu?

Penatua Pertama berjalan ke pintu masuk utama dan hampir pingsan karena marah saat melihat pemandangan di depannya. Chu Liuyue berdiri di pintu masuk utama, dan sekelompok penonton yang penasaran mengelilinginya.

Dia saat ini berbicara dengan orang-orang di sekitarnya dengan nada sedih. "Ya, ketika saya masih muda, ibu saya meninggalkan dunia lebih dulu, meninggalkan ayah dan saya untuk bergantung satu sama lain. Saya pikir Anda semua tahu bahwa ayah saya terluka saat melayani Kaisar, jadi dia tidak bisa berkultivasi lagi. Keluarga Chu mengatakan bahwa ayah saya dan saya tidak memiliki kemampuan untuk mengurus mas kawin ibu saya, jadi mereka menyerahkan semuanya kepada Lu Yao ... "

"Sudah bertahun-tahun, dan ayah saya dan saya akhirnya menjadi besar dalam hidup. Saya merasa bahwa yang lainnya tidak penting. Namun, mahar itu milik ibuku, dan itu adalah hal terakhir yang ditinggalkan ibuku untukku. Jika saya tidak mendapatkannya kembali, saya akan merasa sangat tidak nyaman ... "

Kerumunan itu mengangguk setuju.

Chu Liuyue dan Chu Ning dianggap 'terkenal' di Kota Kekaisaran, jadi publik selalu membicarakan mereka secara pribadi. Mereka tahu bahwa Chu Liuyue mengatakan yang sebenarnya. Sebenarnya, semua orang tahu dengan jelas bahwa keluarga Chu telah melakukan ini untuk mengambil alih mahar ibu Chu Liuyue.

Keluarga Chu tampak seperti mereka menjalankan bisnis besar di permukaan, tetapi mereka sangat rakus di dalam.

"Ya ya! Mahar itu milikmu! Orang lain tidak boleh menerimanya. Anda harus mendapatkannya kembali!"

"Persis! Keluarga Chu adalah salah satu dari empat keluarga terbesar. Terlalu berlebihan jika mereka menolak mengembalikan mahar kepadamu. "

Itu benar Jika keluarga Chu benar-benar melakukan itu, mereka tidak tahu malu.

Kerumunan mulai berdiskusi, dan wajah Penatua Pertama berubah menjadi hijau. Dia berteriak, "Chu Liuyue, apa yang kamu lakukan?"

Chu Liuyue menoleh dan dengan malas meliriknya. "Oh, Penatua Pertama Chu, apakah kamu tidak tahu apa yang saya lakukan di sini? Sebelumnya, Anda setuju untuk membagi aset keluarga dan mengklaim bahwa Anda akan mengirimkan barang-barang milik ayah saya dan saya kepada kami. Namun, tidak ada yang muncul setelah menunggu lama. Saya bahkan tidak melihat bayangan item. Saya pikir Anda mungkin terlalu sibuk dan tidak punya waktu untuk mengatur hal-hal sepele seperti ini, jadi saya secara khusus membawa beberapa orang. "

Chu Liuyue mengangkat tangannya dan menunjuk ke beberapa orang di belakangnya. Keduanya adalah manajer Zhen Bao Pavilion, dan mereka sangat mahir dalam membaca buku rekening. "Mereka akan membantu kami memeriksa aset nanti dan pasti tidak akan melewatkan apa pun. Keempat orang ini adalah pageboy Paviliun Zhen Bao, dan mereka sangat kuat. Oleh karena itu, mereka dapat membantu membawa barang-barang itu pergi, dan kami tidak akan mengganggu anggota keluarga Chu. Penatua Pertama Chu, apa pendapat Anda tentang pengaturan ini? "

Penatua Pertama sangat marah sehingga dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Chu Liuyue ini sudah merencanakan semuanya. Dia membawa orang-orang bersamanya untuk memblokir gerbang dan bertekad untuk membawa barang-barang itu pergi. Jika saya tidak menyetujui permintaannya, dia akan langsung merebut barang-barang itu dariku.

"Beraninya kamu! Ini adalah kediaman keluarga Chu, bukan di suatu tempat yang bisa Anda mainkan. "

Chu Liuyue membalas, "Mengapa saya tidak berani melakukan ini? Saya baru saja kembali untuk mengambil kembali barang-barang milik ayah saya dan saya. Mengapa saya tidak bisa melakukan itu? Penatua Pertama Chu, apakah Anda berencana untuk menarik kembali kata-kata Anda? Hah, banyak orang telah menyaksikan apa yang terjadi kali ini dan sebelumnya, jadi tidak akan terlihat terlalu bagus jika Anda bertindak seperti ini. "

Senyumannya sedikit memudar. "Tentu saja, saya tahu ini adalah kediaman keluarga Chu. Jika bukan karena Anda tidak melaksanakan akhir perjanjian Anda, saya tidak akan datang. Saya takut datang ke sini terlalu sering akan mengotori mata saya. "

"Chu Liuyue, apa yang kamu bicarakan?" Lu Yao memarahi, yang bergegas begitu dia mendengar berita itu. Kebencian melintas di matanya.

Setiap kali dia melihat wajah Chu Liuyue, Lu Yao akan mengingat penampilan putrinya yang cacat dan pernikahan yang menyedihkan.

"Meskipun kamu tidak ada hubungannya dengan keluarga Chu lagi, semua orang di sini adalah orang yang lebih tua sebelumnya. Apakah Anda kehilangan sopan santun setelah meninggalkan keluarga Chu? " Dengan rasionalitas terakhir Lu Yao, dia tidak memarahinya dengan keras di depan umum karena dia tahu bahwa lebih baik tidak melakukan hal-hal dengan cara yang sulit dengan begitu banyak orang yang menonton.

Namun, Chu Liuyue tidak mempercayai taktiknya dan terlalu malas untuk bersikap dangkal." Lu Yao, kamu datang ke sini pada waktu yang tepat! Seluruh mahar ibuku bersamamu. Bahkan jika Anda perlu memeriksa stok, waktu yang diberikan lebih dari cukup. Karena saya sudah datang ke sini secara pribadi, kembalikan seluruh mahar kepada saya. Atau apakah Anda tidak mau menyerah?"

Lu Yao tidak bisa menyangkal kata-kata Chu Liuyue di depan banyak orang, jadi dia hanya bisa mengerutkan kening. "Bagaimana itu bisa terjadi? Tidak menyebutkan bisnis besar yang dijalankan keluarga Chu, saya — Lu Yao — berasal dari keluarga Lu, jadi mengapa saya menginginkan barang-barang Anda? "

"Itu hebat." Chu Liuyue memotongnya dan mengeluarkan daftar dari lengan bajunya. Chu Liuyue memberikan daftar itu kepada dua orang di belakang saat dia berkata, Ini adalah daftar mas kawin yang dibawa ibuku ketika dia menikah dengan keluarga Chu. Nanti, saya akan memberikannya kepada Manajer Wu dan Manajer Zhang untuk memeriksanya. Itu semua adalah barang-barang yang ditinggalkan ibuku, jadi aku tidak akan membaringkannya jika bahkan setengahnya hilang.

Lu Yao linglung. Daftar itu berasal dari lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Bagaimana Chu Liuyue memilikinya?

Sesuatu sepertinya tersangkut di tenggorokan Lu Yao saat keringat dingin membasahi punggungnya.

Dia benar-benar menyentuh barang-barang itu setelah bertahun-tahun Pada awalnya, dia berpikir bahwa Chu Liuyue dan Chu Ning tidak akan pernah bisa kembali selama sisa hidup mereka, jadi dia berhak mengklaim barang-barang itu sebagai miliknya. Siapa yang tahu mereka akan kembali?

Sekarang, Chu Liuyue bahkan ingin memeriksa barang-barang itu dengan cermat.

Apa yang harus dia lakukan?

Sambil melihat ekspresi Lu Yao, Chu Liuyue dengan jelas mengetahui pikirannya dan tidak bisa tidak mencibir dalam hatinya. Jika saya tidak menguliti seluruh keluarga Chu hidup-hidup hari ini, mereka tidak akan tahu bahwa saya, Chu Liuyue, bukanlah seseorang yang bisa diacau.

"Xiao Wen, bawakan kursi," perintah Chu Liuyue, dan seorang pemuda berotot di belakangnya segera mematuhi perintahnya. Dia buru-buru berjalan ke kereta kuda, mengambil kursi ungu, dan meletakkannya di belakang Chu Liuyue.

Chu Liuyue dengan mencolok duduk di kursi, merasa sangat santai. "Tetua Pertama Chu, Lu Yao, tolong cepat. Ada banyak barang, dan saya hanya punya cuti satu hari. Anda harus memeriksa item lebih cepat. "