"Neth,bisa turunkan aku??"
"Uh.....///maaf"
Neth pun menurunkan indo dengan perlahan lahan dan Indo langung ke kamarnya
"Arr........///,aku deg deg kan"
Indo terasa gugup sejak kejadian tadi,Neth pun ke kamar Indo
"Heeh,ngapain?"
"Eh,gak ada kok,sini lahh"
"Lu bicara sama siapa??"
"Gak ada"
"Heeh,sama mbah kunthi lagi ya _-"
"E-eh,iya"
"Dasar anak dajjal"
"Mang kenapa??"
"Bapak pertama kau Majapahit kan??"
"Iyh"
"Mak kau Khatulistiwa kan?"
"Heshh,iyaa,jan banyak tanya"
"Maaf"
"Iyh"
"Knp kamu gak sama bapak kau??"
"Gak deh"
"Ouh....."
"Btw lu mau es krim gak??"
"Lagi musim semi,lagi gak doyan es"
"Lah,heran gak doyan"
"Makan es pas musim semi gak enak"
"Oh"
"Lu berapa lama sama Niko di rumh??"
"Masih sekitar 1 bulan sihh"
"Yh,selama gw pergi yaq"
"Elu pergi pergi gak bilang bilang!"
"Ya kan lu lagi tidur ngab"
"Iyh tauuu"
"Lu gak mau di bangunin kan??"
"Emang engga....."
"Nah makanya lahh"
"Makanya apa"
"Engga ada"
(Bicang teroz)
"Heh indo,pinjem hp lu"
"Nih,w pinjem hp lu juga"
"Iyh....."
"Hp nya kok aneh amat sih punya ni ank"
"Hp si Neth Iphone nih,kaya banget sih"
..............
"Lu liatin apa ndo?"
"Ah!gw.......liatin WhatsApp lu doank,lu sendiri apa"
"Gw liatin WhatsApp lu juga"
"Owh"
Dan beberapa jam berlalu,Indo masih memegang hp milik Neth dan Neth masih memegang hp Indo(hadeuh)
Indo pun selesai dan kaget
"Lah!?baterai nih hp masih 70%!?"
"Yh.....hp nih ank udh 30% ajah"
Mereka pada bingung melihat hp nya dan Indo kepikiran dia blm mandi
"W mandi dulu ya"
"Ok"
Selama Indo mandi,Niko membawa kunci motor milik Indo dan di lepas Neth
"Nih kucing knp dah _-"
Setelah indo mandi,Neth sudah selesai main hp nya
"Eh!?udh selesai ndo??"
"Iyh"
"Cepet pake baju sana ///"
Neth menoleh ke arah lain untuk tidak melihat Indo terlanjang di depanya(lah knp gk keluar aja?)
"Udh??"
"Hampir"
Beberapa detik kemudian
"Udh blm??"
"Eh Neth tolong kancingin donk"
"Hm....iyh"
Neth mengancing baju indo yang di belakang bagian dan Neth harus pulang
"Udh,indo,aku harus pulang"
"Oh ok,hati hati ya"
"Iyh"
Indo pun kembali sendiri bersam Niko
"Miaw??"
"Eh,Niko,gak papa,cuma bosen"
"Miaw"
"Bener juga,ayuk"
Mereka pun bermain bersama dan sudah pukul 18:35
"Yh......"
Indo pun shalat telat dikit dan mengaji di rumh
"Eh,aku blm masak loh"
Indo pun ke dapur untuk memasak,karena indo memasak sambil melihat hp,itu pas dia lagi potong sayuran
"Hm~ARA!"
Tangan indo hampir terpotong pisau dan berdarah
"Ara,perban w manaaa"
Indo pun mencari perban dan tak ketemu
"Yah,harus keluar kan"
"Eh indo!"
"Hm??"
Yang memangilnya itu Germany
"Mau kmn??kok tangan lu berdarah?"
"Ya itu aku mau beli perbann"
"Oh,kenapa gak bilang,gw ada banyak di rumah,mau satu kah??"
"Eh,i-iyah boleh"
"Yaudah,ke rumah ku dlu yuk"
Indo pun ke rumah Germany untuk meminta perban dan di pasang di sana
"T-terima kasih ya,seharusnya kamu gak usah repot repot
"Ah gak papa,aku punya banyak kok"
"Itu karena kamu tak tau memakainya"
"Iyh,begitulah"
"Hah??maksudnya?"
"Eh gak ada kok"
"Ok,aku pulang dulu ya,terima kasih perbannya tadi"
"Iya tak masalah"
Indo pun pulang ke rumah dan tidur
"Huh.....capekqq"
Indo terasa lelah dan berkeringat,indo tak jadi masak karena bahannya hampir habis
"Gak jadi masak deh"
Indo pun tidur lelap dan Niko juga
Pagi harinya,indo bangun pagi dan berolahraga,indo sedikit sendiri dan Niko masih tidur dan indo membiarkan Niko tidur lelap
"Kok gw kerasa sendiri banget yaq"
Indo merasa ada yang menakutinya dan langsung ganti baju untuk belannja