Hospital

115 10 0
                                    

Di rumah sakit Indo menunggu keadaan Neth kembali,dia menunggu sampai esok hari,berminggu minggu dia menunggu Neth sadar tapi tidak pernah sadar sama sekali,Indo menunggu sampai berbulan bulan,Peru melihat Indo menunggu di depan kamar pasien

"Hey Indo,berapa lama kau menunggu di sana?"

"Sekitar 1 bulan perhari"

"Kenapa kau menunggu di sana?"

"Aku menunggu Neth sadar"

"Hey,kau tau dia sedang koma,tidak akan sadar jika seperti itu"

"Dia pasti sadar!"

"Ayolah,percayalah denganku"

"Hey,apa yang kalian lakukan di situ,ini rumah sakit"

Japan pun datang dan melihat mereka ber 2 berkelahi

"Indo tidak tau jika Neth sedang koma"

"Peru-san jangan menyakiti hatinya seperti itu!"

"Hey,kau mau kemana!"

"Jangan teriak teriak Peru"

Indo pergi meninggalkan mereka ber 2 dan berjalan pulang dan dia menangis di rumahnya dan Mal datang kerumah

"Helo?ada orang?Indo,kamu kenapa??"

"Eh,hai Mal"

"Kamu menangis?"

"Enggak kok,tadi habis kena debu mataku"

"Jangan begitu,aku tau kamu menangis,apa yang terjadi?"

"Kemarin Neth bunuh diri karena hutang saja,aku membawa kerumah sakit dan dia membutuhkan darah,hanya aku yang cocok dengan darah Neth dan dja masih di rumah sakit,aku bertemu Peru dan dia berkata *dia sedang koma dan tidak akan sadar jika seperti itu*apakah benar?"

"Indo,yang di katakan Peru benar,tapi jangan sedih,aku sahabatmu ada di sampingmu"

"Terima kasih Mal"

"Mau ku buatkan indomie dan marjan?"

"Mau,aku buatkan Milo untukmu"

"Baiklah,kita ke belakang sekarang"

Sekarang indo tidak kesepian lagi karena ada sahabat sejati di sampingnya dan mereka menghabiskan waktu bersama

Beberapa tahun kemudian

"Indo"

"Oh,Belgia!"

"Haii"

"Lama tidak berjumpa,kapan kamu pulang?"

"Kemarin malam"

"Ihh,aku rindu kamu lohh"

"Hehe aku juga,di mana yang lain"

"Mereka keluar"

"Kemana?"

"Ke rumah sakit,aku di sini dengan Mal saja"

"Oh begitu,di mana Mal?"

"Ada di sana"

"Sedang apa dia"

"Biasa,mencari belalang"

"Oh iya di mana Ne-"

"Shh jangan bicara gitu wahai Belgia kakak pertama"

"Mal,kaget aku"

"Hihi"

"Udh ketemu?"

"Apa,cuma belalang kayu"

"Hehe,yaudah aku mau minum"

"Belgia,ikut aku"

Mereka mencari tempat sepi dan membucarakan Neth

"Hei,kenapa aku tidak boleh mengatakan nama Neth?"

"Jangan membuatnya sakit hati dengan nama itu"

"Di mana dia sekarang?"

"Di rumah sakit"

"Ohh"

"Bukankah Neth kakak ke empat?"

"Iya,dan Peru kakak ke dua"

"Oh,siapa kakak ke tiga?"

"Kakak ketiganya yaitu,kamu"

"Hah?"

"Iya"

"J-jadi aku lebih tua dari Neth?"

"Iya"

"Anj!!!!!"

"Shh jangan keras keras"

"Aduhh,berserak kata kataku nih"

"Hihihi"

"Indo anak ke berapa?"

"Indo anak ke lima"

"Ohhh"

Indo pun keluar mencari belalang untuk Mal

"Mal!!Belgia!!kalian di mana!?"

"Hai Indo"

"Mal,aku nemu belalang hijau"

"Waw,besar sekali"

"Hehe,indo gitu loh"

"Baiklah,kalian berdua mau es krim?"

"Mau"

"Baiklah"

Mereka bertiga pergi membeli es krim dan mereka makan di taman dan bertemu dengan United Kingdom

"Halo United!"

"Hai indo,eh,itu Belgia kah?"

"Iya"

"Belgia my Bestie,kamu gak tau kirim aku uang transfer an yah"

"Hehe,iya maaf,kamu mau kemana?"

"Mau ke cafe,ada orang yang harus ku temui"

"Siapa?"

"Ya tentunya anak dari om pedo"

"Maksud kamu anak om EU?"

"Iyah"

"Siapa?"

"German lah"

"Oh"

Countryhumans FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang