situasi ini membuatku semakin terjebak
diantara dua sisi yang berbeda
pemandangan yang bahkan tak pernah kubayangkan sebelumnya.
disatu sisi,
ternyata aku memang sudah ada dilevel lelah
bertanya-tanya apakah seberharga itu dirimu?
untuk aku tunggu dan bertahan—
sendirian.
dilain sisi,
aku ingin mencoba membuka hati,
kepada seseorang baru—
tapi, ternyata aku salah kembali.
kenapa mencoba membuka hati,
pada dirinya yang memberi hati pada orang lain.
jujur, aku saat ini bimbang
mana yang harus aku lebih prioritas kan dalam kisah cintaku.
atau,
apakah lebih baik aku merelakan keduanya (?)
sepertinya itu lebih baik, daripada memilih.
walau sepertinya,
aku sendirilah yang akan dirundung kesedihan diawalnya.
untuk mengenang keduanya,
dari sinilah aku mencoba menggambarkan kalian
dalam setiap kata,
yang sebenarnya balik lagi—
hanya aku yang bisa memahami.
27/03/21🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Wanna Cry
PoesiaJangan menangis karna tak seburuk itulah perjalananmu. Serpihan api yang mulai membara mampu dipadamkan dengan setetes air secara teratur (read : kebahagiaan)
