ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ ᴛᴡᴏ

12 4 0
                                    

don't forget to vote and comment!
it'll make me happy so much, thank you xoxo.

»»——⍟——««

suara bising kendaraan terdengar ramai di jalanan. zea sedang menunggu sebuah bus, untuk kembali ke rumahnya, namun daritadi tidak ada satupun bus yang lewat, bahkan hanya tersisa dirinya di depan sekolahnya yang sudah sepi.

tiba-tiba seorang dengan motor berwarna hitamnya dan helm yang terpasang dikepalanya, berhenti tepat di hadapan zea. zea yang kebingungan dengan orang di depannya, memutuskan untuk mundur beberapa langkah agar tersisa jarak antara dia dan lelaki itu.

"lo belum dijemput?" tanya laki-laki dengan seragam yang persis dengannya.

zea semakin dibuat bingung, ia pun berpura-pura tidak mendengar laki-laki itu, dan menoleh ke arah lainnya.

"gue bicara sama lo kok" ucap lelaki itu.

zea menghadap ke arahnya, dan menunjuk dirinya dengan jari telunjuknya. "gue? lo ngomong sama gue?" tanya zea.

laki-laki itu tersenyum dan menganggukan kepalanya. "iya, lo belum dijemput?" tanyanya lagi.

"ohh, enggak, gue gak dijemput" jawab zea.

"terus lo pulang naik apa? bus?" zea bergantian menggangukan kepalanya.

"lo gak tau? bus yang ke arah sini lagi dibenerin?"

"hah?" heran zea. laki-laki itu menunjukan jari telunjuknya ke sebuah kertas yang tertempel di tiang tempat bus menunggu.

"bus untuk rute jalan jeonggak-ro, namdong-daero, inju-daero, dan sekitarnya sedang diperbaiki, mohon perhatiannya, semoga hari-hari anda menyenangkan" tulisan dari kertas itu.

"astaga bisa-bisanya gue gak baca.." gumam zea geram sendiri.

"yaudah.. lo mau ikut gue? gue anterin" tawar laki-laki itu dan menepuk jok belakang motornya.

"ehh... gak usah gue bisa jalan kaki" sahut zea.

"gak papa, gue gak bisa ninggalin cewe sendirian" katanya.

ini serius ni? gue ikut bareng dia? apa gak ngeri? tapi kalau bukan sama dia... siapa lagi yang bisa gue tumpangin.. gak ada orang lain lagi disini, batin zea.

"tenang aja, gue gak ada niatan apa-apa, gue cuman pengen bantu" senyumnya.

"seriusan?" tanya zea.

"iya udah cepetan naik, gue juga mau pulang" katanya.

sekitar 10 menit-an berada di jalan, mereka berdua akhirnya sampai di depan rumah zea. zea melepas helm yang sebelumnya laki-laki itu berikan padanya.

"thank you" ucap zea sambil memberikan helmnya ke tangan lelaki itu.

"iya sama sama"

"mau mampir?"

"gak usah, terima kasih, yaudah, gue balik dulu, lo masuk ke dalam gih"

"iyaa, sekali lagi makasih ya" ucap zea tersenyum manis.

laki-laki itu menganggukan kepalanya kemudian pergi dengan suara khas motornya. "EH IYA! kan.. ze lo lupa tanya namanya ih" oceh zea kemudian masuk ke dalam rumahnya.

"kak!! gue pulang!" salam zea di rumahnya sendiri. namun ia tidak mendengar sahutan dari siapapun.

"udah gue duga kan tu anak belom pulang.. bener-bener ya, rumah gede gini gaada orangnya coba ckckck" gumam zea.

MISTAKEN | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang