16

601 61 5
                                    

Mereka bertiga merencanakan untuk jalan-jalan kemana saja. Setelah itu mereka meminta izin pada hyungnya.

" Hyung aku mau pergi dulu sama y/n dan Jungkook"Jimin
" Kemana? "Yonggi
" Apa pedulimu urus wanita itu" y/n ketus
" Y/n hormati dia, dia tamu kita" yonggi
" Tamu? Oh tamu emang ada ya tamu yg sengaja melukai seseorang, eh ada ini orangnya hehhehe" y/n
" Sudah kita pergi sekarang saja" y/n.
Y/n berjalan duluan.
" Kita pergi Hyung".

Suasana di dalam mobil hening.

Guys di mobil itu 4 orang ya supirnya, Jimin, Jungkook ma si y/n.

" Y/n Napa lu kesel ma tu perempuan?" Jimin
" Eoh dia, lu tau luka di tangan gw yg ini?, Dia yg buat" y/n
" What?!" Jimin, Jungkook.
" Kok bisa" Jungkook
" Dia tuh cewenya Alex trs waktu itu dia liat gw ma Alex dia kira gw selingkuhannya Alex, terus dia marah² ga jelas, dan lu tau lh " y/n
" Oh" Jimin
" Ciu gw jelasin panjang² lu cuma jawab oh" y/n
" Bodo, Napa makanan yg tadi kga lu makan" Jimin
" Serah gw lh, kita mau kemana si? " Y/n
" Kita mau ketempat steak langganan Jimin Hyung" jungkook
" Oh" y/n

Skip sampai

Mereka bertiga masuk ke restoran itu.
" Y/n lu mau pesen apa" Jungkook
" Gw ngikut, tapi kalian kan dah makan apa muat tuh perutnya? "
" Muatlah" Jimin
" Ya udh pesen aja" y/n

Skip pesen dan makan mereka balik ke mobil dan jalan pulang, saat akan masuk rumah dia melihat oppanya. Apa oppa sedekat itu pada dia?

Setelah sampai mereka semua masuk.
" Dari mana saja? " Yonggi
" Cih kenapa oppa kepo" y/n
" Y/n oppa nanya kok di jawab seperti itu? "
" Terserah lh" y/n langsung masuk kamar dan menutup pintu kamar.

" Y/n kenapa Jimin?" Yonggi
" Tanyakan pada dirimu" Jimin
" Jungkook?" Yonggi
" Dia marah padamu Hyung perempuan tadi adalah orang yg membuat luka di tangannya" Jungkook
" Mwo, luka itu " yonggi
" Nee" Jungkook

Yonggi masuk ke kamar y/n diam- diam dan melihat y/n yg tertidur pulas, dia memegang tangan y/n dan melihat lukanya.
" Beraninya dia membuat luka pada adikku" yonggi
Yonggi keluar kamar y/n sambil menelpon seseorang.

" Tangkap dia dan bawa ke markas" yonggi
" Baik tuan"
" Kabarin jika sudah selesai" yonggi
" Baik"

Setelah mereka menemukan si perempuan langsung menelpon yonggi, dan yonggi langsung ke markasnya.

" Oh jadi kau yg membuat luka pada adikku, dan kau mengaku sebagai temen dekatnya beraninya kau bermain main dengan ku" yonggi
" Mian tak akan ku ulangi lagi"

Yonggi memegang dagu perempuan itu " baby aku tidak akan menyakitimu jangan menangis ya"

" Tubuhi dia" yonggi
" Baik tuan"
" Nikmati baby" yonggi

Pergi dan kembali ke rumahnya
" Oppa pulang" yonggi
" Tak ada yg mencari oppa ya sudah " yonggi
" Oppa dari mana" y/n
" Dari markas"
" Membunuh orang? "
" Bukan tak ush di pikirkan, lgi apa y/n?" Yonggi
" Mengerjakan skripsi oppa ini sungguh membuatku bingung" y/n
Yonggi hanya menahan tawanya
" Tertawa saja oppa" y/n
" Mian² " yonggi
" Hyung aku ke bar" Jimin
" Dengan? " Yonggi
" Sendiri" Jimin
" Iya sana"
" Pergi tak ush balik" y/n
" Loh kok lu marah neng" jimin

Entah dari kapan y/ memiliki rasa pada jimin. " Apa yg terjadi padaku?" Y/n

Malam pun tiba tapi entah mengapa Jimin belum pulang padahal sudah lebih dari jam 12 malam, " wae kenapa ku memikirkan dia, ayo selesaikan y/n jangan memikirkan dia biarkan dia bersenang-senang " y/n.
Ada yg mengetuk pintu rumah tapi kenapa tidak ada yg membukanya.
" Kenapa harus aku yg kelu---- Jimin! " Y/n
" Kenapa balik kan dah ku bilang ga ush balik" y/n
" Berisik banget, gw cape Jan banyak omongan lu" Jimin sambil berjalan sempoyongan.
" Cih" y/n sambil menutup pintu rumah dan menguncinya, dan berjalan ke kamarnya tapi di tahan oleh Jimin. Jimin langsung menggendong y/n dan membawa ke kamarnya yg kedap suara.
"Eoh Jimin apa yg kau lakukan" y/n
" Kenapa y/n kau takut hm? " Jimin dengan wajah smrik. Y/n semakin takut.
" A-apa yg kau lakukan Jimin " y/n
" Diam bodoh"
Jimin membanting tubuh y/n ke kasurnya, lalu mengunci pintu kamar.
" Oppa!!!!! "
" Tidak ada yg mendengarnya" Jimin
" Kau berpikir aneh ku hanya ingin mengajakmu minum bersama saja"Jimin.
" Kau sendiri saja, aku takut kalau mabok ga bisa di kontrol" y/n berjalan menuju ke pintu kamar, tapi Jimin langsung memegang tangannya dan memepetkan tubuh y/n ke tembok.
" Kau berani menolak y/n" Jimin
" Araseo" y/n



Lanjut ga nih?
Apa yg bakal terjadi ya🤔🤔

My brother is MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang