" ziaaa bangun udah pagi , kamu ga sekolah apa? " teriak wanita paruh baya yang sedang memasak di dapur
Mata ku pun perlahan terbuka sambil menyesuaikan cahaya yang masuk melalui celah jendela kamar ku . Setelah kesadaran ku terkumpul akupun berdiri dan langsung menju kamar mandi .
" udah siap? Sarapan dulu sini" pinta wanita paruh baya itu sembari menyajikan makanan di meja makan
" Ayah mana bun?" Tanya ku kemudia menyendokan nasi goreng ke dalam mulut ku.
Ya dia adalah bunda ku , wanita yg selalu merawat ku dan wanita yg paling aku sayangi di dunia ini . Ya walau terkadang kami telrlibat konflik karna sifat keras kepala ku , namun semua itu tak akan berlangsung lama aku dan bunda ku selalu berbaikan tanpa ada yg meminta maaf .
Dan ayah ku , hmm sulit untuk mendeskripsikan sifatnya terkadang dia bisa menjadi ayah yang seru bisa di ajak bercanda , namun terkadang dia akan menjadi orang paling menyebalkan di hidup ku. Ya sudahlah keluarga ku memang seperti itu , kalian akan mengerti setelah mengikuti perjalanan hidup ku.
"Ada tuh di teras " bunda menjawab pertanyaan ku tanpa melihat kearah ku
" aku udah selesai aku berangkat dulu ya bun" aku beranjak dari kursi dan langsung berpamitan pada bunda
" yaudah hati hati , jangan bandel" Aku hanya mengecungkan jari jempol ku
Beginilah rutinitas ku di pagi hari setelah sarapan aku pun berangkat menuju sekolah . Aku berangkat sekolah di antar oleh ayah ku , karna aku belum boleh ke sekolah membawa kendaraan pribadi . Selain karna belum cukup umur, Ayah ku juga berkata bahwa dia masih mampu untuk antar jemput aku ke sekolah. Aku tak pernah keberatan dengan itu semua .
Aku sampai di depan gerbang sekolah ku dan aku langsung berpamitan kepada ayah ku sambil menyalami tanganya.
Aku sekarang siswa SMA yg duduk di kelas 10 , hari ini sama seperti biasanya setelah sampai di sekolah aku langsung menuju kelas ku . Sesampainya di kelas , ada beberapa teman ku yg sudah lebih dulu sampai . Bel sekolah pun berbunyi artinya jam belajar mengajar pun di mulai.
Fazia Anastasya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bunda
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ayah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
