Sesampainya kami di mall tersebut kami pun berjalan berdampingan memasuki gedung itu.
"Gausah di pegangin mulu akunya gabakal hilang kok ka" ucapku pada Gilang karena dari awal masuk ke mall lelaki itu masih setia menggandeng tangan ku.
" ya biarin dong, lagian aku gandengnya kan tangan pacar aku, kalo ak gandeng pacar orang baru kamu protes" tangan Gilang mengacak rambut ku
'Rambut gue yg di berantakin hati gue yg acak acakan sialan' batin ku
" gausah salting gitu dong, nanti akunya makin gemes" ledeknya
"Apaansi ka diem dong , malu nih"
"Yaelah udah pacaran juga masih malu, aaaw sakit zi" Gilang memegangi perutnya yg barusan saja terkena serangan sikut ku
"Ada baiknya kita main, yuuk" aku berlari untuk menyembunyikan wajah ku yang mulai merah
Gilang hanya tersenyum melihat gadisnya itu. Lalu menyusul zia untuk menuju area time zone di mall itu. Mereka bermain beberapa permainan yang ada di sana mulai dari capit boneka, basket, lucky draw dan lainya. Hingga zia pun merasa lelah dan ia memutuskan untuk mengajak Gilang makan sembari beristirahat .
" ka, makan yuk laper." Pinta zia pada pacarnya itu
"Yaudah yuk , kita cari tempat makan" final Gilang
Disinilah mereka sekarang di salah satu cafe yg berada di mall itu . Zia memilih cafe ini saat gilang bertanya alsanya zia hanya mengatakan "gatau pengen aja kayaknya bagus tempatnya" Gilang pun tak punya pilihan lain selain menuruti permintaan gadisnya itu.
" Gimana sekolahnya zi" gilang membuka obrolan sambil menikmati makananya .
" ya gitu-gitu aja sih ka gaada yg spesial " jawab zia tanpa menoleh pada Gilang
Gilang hanya menganggu kecil dan kembali fokus pada makananya. Mereka menghabiskan makanan sembari mengobrol hal-hal random . Mereka seperti pasangan pada umumnya dan terlihat serasi satu sama lain . Sampai-sampai banyak yg menyebut mereka couple goals tanpa mengetahui hati Zia yg sebenarnya.
Setelah Gilang membayar makananya, Gilang memutuskan untuk mengantar zia ke rumahnya . Karena ia telah berjanji pada ayah Zia untuk tidak membawa anak gadisnya itu pulang terlalu larut.
" udah sampe nih , aku turun ya" zia berbicara sambil membuka helemnya.
"Iya, abis ini langsung bersih-bersih badan jangan langsung rebahan" printah Gilang
" iya sayang, nanti kalo kamu udah sampe kabarin ya"
" duh jangan gitu dong zi kasian jantung aku lemah kamu panggil sayang" protes Gilang pada Zia
"Yaudah pulang gih hati-hati"
Gilang langsung melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumah Zia .
Zia langsung menuruti ucapan Gilang tadi untuk langsung mandi.Zia berjalan santai keluar dari kamar mandi menuju kasurnya dan mengambil hp nya yg terletak di nakas sebelah kasurnya.
TEH BOTOL SOSRO
Zidan : Lo pada jadi nontonkan?
Zetta : gas gue mah
Dini : 2
Siska: 3
Bima : zia mana zia ikut ga lo @you
Zetta : ikut ga lo woi mana tu anak
Fendi : tadi gue liat tu anak jalan sama cowoknya
Reza : yaudah tinggalin aja dah nanti kita telat
Read by dini, siska dan 6 orang lainyaSorry guys gue baru balik
Gue lupa sumpah ga boong
Tadi ka gilang tbtb ngajak jalanDini: yee bulol
Siska : iya gpp
Zidan : sans aja kali zi kek sama siapa ajaZia kembali menaruh hp nya , Zia duduk di meja belajarnya untuk mengerjakan tugas sekolahnya . Tak jarang Zia mengeluh karna sulitnya soal yg harus ia kerjakan. Tiba - tiba ia teringat sesuatu. Yaa, Gilang sejak ia mengantar Zia lelaki itu belum sama sekali menghubunginnya padahal Zia sudah mengingatkan Gilang untuk menghubunginya ketika sampai di rumah. Zia pun kembali mengambil hpnya untuk mengirim pesan kepada Gilang.
Ka Gilang💚
Ka udah sampe rumah belum?
Eh udah nih, maaf ya lupa ngabarin kamu
Gapapa kok
aku cuma mau nanya itu aja siKamu lagi ngapain?
Lagi ngerjain tugas
Tapi tadi keinget kamu jadi aku chatYaudah lanjut gih nugasnya
Aku juga mau ngegame
Semangat nugasnya 💚Aku kembali menaruh hp ku dan melanjutkan mengerjakan tugas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story is Not Over | NCT✔
Novela Juvenil"Sejauh apapun semesta memisahkan nyatanya mereka merupakan rumah bagi satu sama lain"