part 11

97 12 1
                                    

No more dream

-
-
-

“Jangan pernah membolos lagi”ucap Yungi setelah memarkirkan mobilnya di depan sekolah Hyuna.

“aku tau”jawab Hyuna ketus

“Saat pulang nanti,oppa yang akan menjemputmu, jangan pergi dengan siapapun”

“Aku tau”

“Jangan terlalu sibuk mengurusi kegiatan sekolah, kau harus banyak belajar. Kau juga harus sering mengikuti les, kau berada di kelas akhir sek-..”

“Yak oppa!apa kau akan terus mengoceh seperti burung sampai bel masuk berbunyi?kau cerewet sekali”potong Hyuna kesal sambil menghentakan kakinya saat berbicara. “Aku bukan anak kecil lagi” lanjutnya.

“Dasar,kau berbicara bukan seperti anak kecil lagi tapi dengan tingkah yang seperti itu” batin Yungi dengan sedikit senyuman diwajah karna melihat tingkah laku adik perempuannya.“Iya, iya. Kau memang bukan anak kecil, tapi kau bayi” lanjutnya sambil bersiap untuk pergi meninggalkan hyuna yang masih menggerutu itu.

Setelah mobil Yungi pergi, hyuna pun langsung berjalan memasuki sekolah dengan suasana hati yang buruk, padahal pagi ini adalah simulasi ujian hari pertamanya tapi Yungi malah membuatnya marah, ditambah tidak ada Yuji di sekolah membuat hati Hyuna semakin memburuk.

“Tidak ada pagi yang baik untukku” ucap Hyuna lirih sambil menghembuskan nafas panjangnya.

Hyuna berjalan meleewati lorong sekolah sebelum sampai di kelasnya, di sepanjang lorong Hyuna melihat semua siswa sedang sibuk membaca banyak buku untuk ujian simulasi pertama hari ini, bahkan ada yang sampai membawa hamper tujuh buku untuk satu mata pelajaran.

“ini hanya simulasi, tapi kenapa mereka sangat bekerja keras” ucapnya santai setelah melewati para siswa itu.

“Hyuna!”

Suara lantang dari seberang lorong itu membuatnya terhenti dan menoleh sejenak siapa pemilik suara itu, sebenarnya dia tau jika itu suara hangyul tapi dia menoleh hanya untuk memastikan saja.

“kau berangkat terlalu siang Hyu, hari ini simulasi ujian hari pertama. Lihatlah semua siswa itu, mereka membawa lebih dari lima buku hanya untuk satu mata pelajaran”ucap hangyul setelah berada tepat di samping Hyuna.

“hanya simulasi, aku tidak butuh belajar” jawab Hyuna santai

“aku tau kau murid yang pandai, tapi setidaknya kau harus membawa buku meskipun hanya satu” ucap Hangyul lagi

“kenapa kau peduli sekali dengan ujianku,urusi saja ujianmu sendiri. Kau juga tidak membawa buku satupun gyul”

“aku sama sepertimu, tidak perlu buku untuk simulasi” jawab Hangyul dengan senyuman lebar di wajahnya.

“aku tudak peduli” ketus Hyuna

“ck...mood nya sangat buruk di pagi hari”ucap hangyul dengan suara yang lirih, “Yuji kemana? Kenapa kau berngkat sendiri” tanya Hangyul

“Yuji sakit, sepertinya dia terlalu lelah bekerja paruh waktu”

“sayang sekali padahal ini ujian simulasi pertama, seharusnya dia lebih ,menjaga kesehatannya”

Setelah ucapan hangyul, bel masuk pun berbunyi dan semua siswa langsung bergegas menuju kelasnya masing-masing.

“aku ke kelas dulu Hyu, ingat! Kau tidak boleh menyontek” teriak hangyul sambil berlari menuju kelasnya.

“seharusnya dia menasehati dirinya sendiri” ucap Hyuna lirih sebelum memasuki kelasnya juga.

--------------------------
“Ayolah Jim, apa kau akan terus terdiam dikursimu seperti ini? Perutku sudah lapar,ini sudah lebih dari jam 1” rengek Jungkook.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang