part 4

112 17 2
                                    

I wanna go back so i close my eyes and scream.
But nothing changes, reality is the same.
                             -jump, BTS

Hyuna masih saja memikiran ucapan nya tadi pada jaehyun sampai ia tidak mendengar bahwa pintu kamarnya sudah di gedor dari tadi.

"Sedang apa kau di dalam, dari tadi lama sekali tidak di buka" ucap ibu hyuna setelah pintu kamar putri nya terbuka.

"Maaf eomma, tadi aku sedang di kamar mandi" jawab hyuna dengan berbohong karna dirinya juga tidak mungkin menjawab jika ia sedang melamun dan memikirkan ucapannya tadi pada jaehyun.

"Segeralah turun, eomma sudah menyiapkan makan malam" lanjut ibu hyuna.

"Ah nee eomma, apakah yongi oppa sudah pulang?"

"Dia baru saja menelfon eomma dan bilang akan pulang sedikit terlambat karna banyak pekerjaan yang harus di selesaikan"

"Oh baiklah"

"Memangnya kenapa? Tumben sekali kau menanyakan kakakmu itu" tanya ibu hyuna.
Ah, benar. Hyuna memang jarang sekali menanyakan keberadaan kakak nya,bahkan dulu kakak nya pergi ke luar negri untuk beberapa bulan pun dia tidak tahu. Bukan nya hyuna tidak peduli, justru dia sangat peduli dengan kakaknya karna tidak mau terlalu mengganggu kehidupan pribadinya.

"Tadi yuji menitip salam untuk yongi oppa, kata nya rindu" jawab hyuna sambil tertawa.

"Kenapa kau tidak mengajak nya menginap di sini saja, jadi dia bisa mengatakan nya langsung kepada yongi".

"Dia malu eomma"

"yasudah, sampaikan lah nanti ketika kakakmu sudah pulang. Dan cepatlah turun, eomma tunggu di ruang makan"

"nee eomma".

                              -------

Jungkook juga masih memikirkan pertanyaan jimin tadi, bagaimana bisa dia mengingat nama youra tapi tidak mengingat wajahnya. Sebenarnya jungkook juga sudah ingin melupakan nama itu, tapi jimin malah mengingatkannya lagi.
Karna terlalu fokus dan bergelut dengan fikiran nya sendiri, jungkook sampai tidak menyadari jika handphone nya sudah berdering sejak tadi. Ia melihat layar handphone itu dan tertera nama jimin di sana.

📞

"Ah maaf jim, tadi aku sedang mandi. Ada apa?". Jawab jungkook setelah mengangkat telfon itu".

"besok salah satu perwakilan siswa dari SMA GANGGA akan datang, dan sepertinya dia akan mempermasalah kan surat bantuin itu,tapi karna besok aku juga ada rapat penting, kau mau menggantikan ku menemuinya kan jung?"

"Apa yang harus aku katakan jim?"

"Kau bilang saja, bahwa perusahaanku akan berhenti menjadi promotor di sekolahnya"

"Lalu bagaimana jika siswa itu protes dan marah? Itu akan menjadi tontonan di kantor jim"

"Kau ini sudah bertemu seribu klien yang bahkan lebih ganas dari anak SMA itu jung, kenapa nyalimu ciut sekali"

"Ya, tapi kau tau sendiri jim. Anak remaja bahkan bisa lebih gnas dari kebanyakan klien kita"

"Terserah kau saja jung, intinya besok aku tidak bisa menemuinya dan kau harus menggantikanku"

"baiklah jim, kau itu selalu merepotkan ku"

"Karna aku bosmu jung"

"Ya kau bosku, jika tidak sudah ku jadikan campuran ramen kau" batin jungkook.

"Yasudah jung, besok temui dia jam 8 pagi. Karna aku sudah membuat jadwal pertemuannya"

Jungkook sudah terbiasa dengan sifat jimin yang pemaksa, tapi sejelek apapum sifat jimin padanya, jimin tetaplah sahabat terbaiknya.
-

-

-
                           🌸🌸🌸

Yeay, part 4 udah up. Makasih yang udah ngikutin ceritanya. Jangan lupa kasih review kalian ya ❤

Jangan lupa pencet bintang nya juga biar aku tambah semangat buat update.

Maaf ya part ini ga panjang banget, karna aku juga masih ngurus jadwal kuliah.

Happy reading ❤

Park Jimin & Jeon Jungkook

Baru kemaren debut di part 3 mereka tuh, eh udah ada foto berdua aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Baru kemaren debut di part 3 mereka tuh, eh udah ada foto berdua aja. Wkwkwk

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang