THE CEO [ HAJEONGWOO ]

Bag. 2

Kediaman keluarga Kim Hanbin
  

  
"Ah sialan, kalah lagi!"

Seorang remaja dengan kaos berwarna hitam itu terus mengoceh sembari membanting stick play stationnya. Sudah dua jam lebih bermain game, dan sudah puluhan kali para maid datang untuk mengingatkannya agar bersiap-siap.
 

  
Tok tok tok
  

  
"Masuk"

Seorang maid kembali datang kepadanya, kali ini dengan membawa setelan jas dan juga sepatu yang baru diambil dari seorang desainer ternama di Korea.

"Tuan muda, ini pakaian yang akan Tuan muda kenakan" ucap sang maid.

Remaja itu mengangguk dan memberi kode pada sang maid untuk meletakan pakaian itu diatas kasur king size miliknya.

"Sebentar lagi Tuan besar akan sampai di Mansion" tambah sang maid.

"Loh, bukannya Papski masih di Jerman?" tanya nya bingung.

Seminggu yang lalu Ayahnya pergi ke Jerman untuk urusan bisnis. Beliau mengatakan bahwa ia akan berada di Jerman selama sebulan, tapi apa ini? Baru satu minggu dan Ayahnya akan kembali?

"Baru saja Tuan besar menelfon dan sedang berada dalam perjalanan menuju Mansion"

"Saya permisi" setelah mengatakan semua itu, sang maid pergi meninggalkan kamar dan kembali menutup pintunya.

Remaja itu bangkit dan langsung berjalan menuju balkon kamarnya.

"Koo Junkyu!" teriaknya.

Tak lama terdengar sahutan dari bawah sana. Seorang remaja dengan setelan jas hitam yang terlihat baru saja keluar dari dalam mobilnya.

Dia adalah Koo Junkyu, calon ajudan pribadi sekaligus temannya di Mansion megah ini.

Remaja bernama Junkyu itu pun menyahut.

"Apaan?"

"Sini lo, buruan!"

Junkyu memalingkan wajahnya begitu saja dan bergegas masuk ke dalam Mansion untuk menghampiri Tuan mudanya.

Mansion keluarga Hanbin ini begitu mewah dan elegan, dan sudah pasti diperlukan uang yang sangat banyak untuk membangun rumah bak istana ini. Dan tentu saja di perlukan banyak maid untuk merawatnya.

Kim Hanbin sendiri adalah pengusaha berlian ternama asal Korea Selatan, beliau mulai berkari sejak umur 17 tahun dan karirnya terus melonjak dari tahun ke tahun. Dan kini ia berencana untuk mewariskan semuanya pada putra semata wayangnya yang bernama Haruto.
 

  
Ceklek
  

  
"Apaan sih manggil-manggil gue? Gue baru sampe gila!" misuh Junkyu ketika ia sampai dikamar Haruto.