THE CEO [ HAJEONGWOO ]

Bag. 3

jangan lupa vote sebelum/sesudah membaca
     

   
Maaf kalo ada typo, jempolku lagi bengkak :)
   

   
Jamuan makan malam akan dimulai dalam setengah jam, semua pelayan serta juru masak terlihat sangat sibuk terutama Mashiho yang mempunya tanggung jawab besar atas segala menu makan malam yang penting ini.

"Lucas, desert buat putra Tuan Hanbin jangan terlalu manis ya, dia gak suka yang terlalu manis soalnya" ucap Mashiho pada Lucas yang merupakan Chef asisten yang membantunya di dapur.

"Iya, lagian desert ini mah manisnya gak sebanding sama lo hehe"

"Inget, dia udah punya pawang" sahut Haechan yang sedang mengelap gelas kaca.

"Gak usaj di ingetin juga, Chan.. ngerusak moment aja lo!"

"Takutnya lo kebablasan dan jadi orang ketiga nanti" jawab Haechan.
  

   
Sementara itu, para pelayan tengah sibuk mengelap nampan alumunium yang nantinya akan dipakai untuk membawa makanan para petinggi Boseokham Group.

"Doyoung, tolong jangan sampai ada debu sedikitpun diatas nampan ya" ucap Mashiho.

Doyoung mengangguk dan kembali melanjutkan pekerjaan.

Jamuan makan malam ini harus berjalan dengan lancar, tidak boleh ada kekurangan, kesalahan, dan juga kecerobohan. Jika tidak, semua Chef dan pelayan akan terkena masalah.

Selang beberapa menit, Junkyu datang ke dapur dengan langkah yang sanget tergesa-gesa. Pandangannya terus melirik ke segala penjuru dapur seperti sedang mencari seseorang. Dan itu benar, Junkyu sedang mencari kekasihnya.

"Tuan Junkyu, ada yang bisa saya bantu?"

"Ah Jeongwoo, Mashiho dimana?" tanya Junkyu.

Jeongwoo langsung menunjuk ke sudut dapur dimana Mashiho sedang menyiapkan plating.

"Oke, thanks" ucap Junkyu dan langsung menghampiri Mashiho.
  

  
Sret
   

   
"Astaga!"

Mashiho terkejut ketika tangan besar melingkar dengan mesra di pinggang rampingnya. Seseorang memeluknya dari belakang dan Mashiho sudah bisa menebak siapa orang itu.

"Aku lagi repot, Jun" ucap Mashiho yang tetap fokus pada pekerjaannya.

Sementara Lucas hanya bisa mencibir dalam hati, suasana dapur sedang dalam kondisi amburudul dan orang ini masih saja bermesraan tanpa memperdulikan belasan pasang mata yang menatap iri pada mereka.

Kemesraan Junkyu dan Mashiho bukan lah sesuatu yang tabu diantara karyawan Cafetaria, pemandangan seperti ini sudah sangat biasa mereka lihat.

Hubungan Junkyu dan Chef andalan perusahaan itu selalu berhasil membuat semua orang merasa iri dan dengki. Mereka berdua sangat mesra dan jarang sekali bertengkar, sikap manja Junkyu bercampur dengan sifat Mashiho yang sangat mengayomi, membuat mereka tampak sangat serasi.

"Sayang.."

"Aku lagi sibuk, kamu mau apa?" tanya Mashiho yang mencoba tetap fokus.

Junkyu yang kesal karena diabaikan lantas memutar tubuh Mashiho dengan paksa sehingga posisi mereka menjadi berhadapan.
  

  
Cup
  

  
Junkyu mengecup bibir ranum Mashiho kemudian mengusap surai hitam milik Mashiho dengan sangat lembut.