Bag. 11

3.4K 440 194
                                    

Happy reading!
  






















   
Malam harinya, tekad Haruto untuk membawa Jeongwoo dinner bersamanya benar-benar bulat. Lihat saja, dirinya sudah berada di Cafetaria, duduk bertopang dagu sembari terus memperhatikan Jeongwoo yang sedang mengelap meja.

Sesekali Jeongwoo mencuri pandang pada Haruto. Jujur saja, ia merasa risih ketika ditatap terus menerus seperti ini. Terlebih lagi orang itu adalah atasannya sendiri.

"Lo kenapa liatin gue terus?"

Haruto tersenyum dan menggeleng pelan. "Gapapa, pengen liatin lo aja"

Jeongwoo menggeleng pelan kemudian mempercepat gerakan tangannya. Ia benar-benar tidak paham dengan jalan pikiran Haruto.

"Salting kan lo diliatin cogan kek gue?" Haruto menyibak rambutnya dan melayangkan kedipan mata pada Jeongwoo.

"Dih, pede"

Jeongwoo kembali pada pekerjaannya, meladeni Haruto tidak baik untuk kesehatan mentalnya.

"Woo"

Jeongwoo menoleh. "Apa?"

"Engga, cuma manggil hehe"

"Jangan sampe gue blender lo ya" kesal Jeongwoo.

Rasanya Jeongwoo ingin melempar lap basah ini ke wajah Haruto. Orang itu benar-benar membuatnya gila.
 

 
Tak lama, Doyoung dan Junghwan datang menghampiri Jeongwoo. Keduanya telah berkemas dan sepertinya akan segera pulang. Tapi mereka sedikit terkejut ketika melihat keberadaan Haruto disana. Langsung saja mereka membungkuk hormat dan menyapa.

"Selama malam, Tuan Haruto" sapa Doyoung.

"Hm, malem"

Doyoung menyenggol Junghwan di sebelahnya. Mereka jadi diem-dieman karena bingung harus apa. Masalahnya mereka itu gak enak kalo pulang duluan karena ada Haruto disini.

Haruto melirik dua karyawannya itu.

"Lo berdua gak mau pulang?" tanya Haruto.

"M-mau" jawab Junghwan. "Tapi kita berdua mau nungguin Jeongwoo dulu"

Haruto langsung mengalihkan pandangannya menatap Jeongwoo yang ternyata sudah menyelesaikan pekerjaannya.

"Oh, udah lo berdua pulang aja. Si Jeongwoo biar jadi urusan gue"

"Gak, gue mau pulang bareng mereka berdua" ucap Jeongwoo dan langsung bergegas pergi dari sana.

Namun langkahnya terhenti ketika tangan besar itu menahan lengannya.

"Gak bisa, lo pulang sama gue. Lo kan harus temenin gue dinner!" ucap Haruto yang mulai kesal.

Doyoung dan Junghwan yang sudah merasakan aura gelap disini langsung buru-buru pamit dan meninggalkan Jeongwoo.

"Woo, kita berdua duluan ya" ucap Doyoung dan menarik lengan Junghwan bersamanya.

"Woi!" teriak Jeongwoo namun diabaikan.

"Tuh kan, gara-gara lo gue jadi ditinggalin!"

Haruto hanya memasang wajah datar sembari berdehem pelan. Ia tidak peduli, yang penting sekarang Jeongwoo bersamanya.

"Bodo, yang penting lo sama gue, ayok!"

Baru saja Haruto ingin menggenggam jemari Jeongwoo. Namun gagal karena Jeongwoo yang tiba-tiba menarik tangannya.

"Loh kenapa?"

"Gue mau pulang"

"Gak bisa, lo kan udah janji mau temenin gue dinner!" kesal Haruto.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE CEO [ HAJEONGWOO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang