Dunia Luar | Schneewlad

11 2 0
                                    

19 tahun lamanya berada dalam Kastil yang membosankan ini, uh rasanya jika diizinkan ingin berkeliling Dunia agar tahu tentang Dunia luar yang katanya sangat luas

Dengan rencana yang tidak di ketahui siapapun ini menjadi penyemangat bagi Djanatte, suara langkah kaki saat tengah malam sampai tidak terdengar oleh siapapun, mungkin karna Kastil yang terlalu besar?

Perlahan-lahan Ia keluar dari kamar dan berjalan untuk keluar dari Kastil, namun sepertinya hal ini akan sulit untuk di lakukan

"Nona Djanatte?"

Djanatte yang mendengar namanya terpanggil langsung menengok ke kanan dan ke kiri

"Untuk apa Nona pergi tengah malam seperti ini? Sebaiknya Nona tidur." Ujarnya

Djanatte mendekati tubuh wanita paruh baya itu

"Ah, terima kasih atas perhatianmu, Nyai." Ia tersenyum "Aku hanya ingin berkeliling, dan aku sudah mendapatkan izin dari Papa."

Pelayan kebingungan "Apakah benar?"

Djanatte mengangguk. Sebenarnya Ia paham betul mengapa pelayan itu sangat ketakutan... Karna Dèvanya yang sangan enggan anak perempuan terjeleknya itu pergi keluar dan diketahui oleh teman-temannya. Mempermalukan

Berusaha untuk meyakinkan hingga akhirnya sang pelayan memberi izin untuk melepaskan Djanatte sebentar saja

"Selamat malam, Natte." Suara ini adalah suara Chalias yang sangat familiar "Selamat malam, Nyai."

"Ya, selamat malam, Tuan."

"Malam, Chalias."

Jika boleh jujur perasaan Djanatte sekarang sangat ketakutan, takut kalau Ia akan ketahuan oleh Chalias lalu Dèvanya mengetahui ini

"Tenanglah, Natte. Aku sudah mendengar percakapanmu dengan Papa di dasar Kastil saat tempo hari"

Lega. Semoga saja Chalias bisa sedikit berkerja sama dengannya

Tanpa menunggu lama Chalias meminjamkan Naga ßuvèni dewasa miliknya. Seorang Djanatte memang tidak suka merepotkan orang lain apa lagi Pelayan dan juga Prajurit yang berkerja di Kerajaan

Dengan sangat senang hati Djanatte menunggu sebentar Naga ßuvèni milik Chalias di Gerbang utama Kastil. Tiba-tiba saja satu daun jatuh ke hadapan Djanatte, daun yang hijau dan ukurannya yang tidak terlalu besar... Daun apa ini?

Oh, tidak. Naga ßuvèni datang secara tiba-tiba membuat daun ini tergores karna sayapnya yang tajam tidak sengaja mengenai daun tersebut

"Maaf, Natte." Ucapnya

Djanatte mengangguk "Ya, Zils. Tidak apa-apa."

Tunggu... Tulisan apa ini?

Djanatte langsung tersadar bahwa ada tulisan yang muncul pada daun tersebut, tapi apa yang di maksud ini?

Schneewald

"Schneewald?" Sejujurnya Djanatte tidak paham sama sekali dengan bahasa aslinya yaitu, bahasa Jerman

Naga ßuvèni atau panggilannya Zils ikut kebingungan melihat wajah Djanatte

"Ada apa?" Tanyanya

Zils mendekat ke Djanatte dan menyadari bahwa itu adalah bahasa asli mereka

"Hutan salju?" Gumam Zils

Lalu Djanatte mendengar gumaman dari Zils langsung bertanya dengan sangat penasaran "Kau mengerti bahasa ini?"

"Ya, tentu saja." Jawabnya "Apa maksud hutan salju itu?" Tanyanya

"Aku pun tidak tahu," Djanatte menggidikan bahu "saat sisik dari sayapmu menyentuh daun ini tiba-tiba muncul tulisan Schneewald."

The Defeated Of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang