THE DARK PRINCE | 3.2

418 28 0
                                    

BRUK!

Arthur dan Amaira jatuh di atas ranjang tidur Arthur dengan posisi Arthur yang berada di atas Amaira. Mereka masih saling melumat bibir satu sama lain. Tak ada perasaan nafsu yang berlebihan, ciuman tersebut seperti bukti cinta diantara mereka berdua.

Baru beberapa menit berciuman, Arthur menghentikan apa yang ia lakukan. Amaira dibuat bertanya-tanya karena hal tersebut, hingga kemudian mereka berdua sama-sama terduduk. Arthur menatap Amaira dengan senyumannya, tangannya menggenggam kedua tangan Amaira.
"Maafkan aku, aku tidak bisa melanjutkannya" Ucap Arthur, "Aku akan melakukannya setelah kita resmi menikah"

"Kenapa? Kita bentar lagi juga bakal nikah kan?" Tanya Amaira.

"Iya memang benar. Tapi, jika aku melakukan hal seperti itu kepadamu, aku akan dicap sebagai Raja yang tidak baik" Jawab Arthur, "Kemari" Arthur merentangkan kedua tangannya, meminta Amaira masuk kedalam pelukannya.

Amaira pun memeluk tubuh Arthur, ada sedikit perasaan kecewa di hatinya, tapi apapun yang dikatakan Arthur memang ada benarnya. Setidaknya, Arthur tak pernah meninggalkannya, itu saja sudah cukup bagi Amaira.

"Kira-kira, nyonya Hellen bakal marah gak ya kalau tau aku ada di kamar Pangeran" Ucapnya.

"Mungkin" Jawab Arthur, "Kenapa kamu panggil dia nyonya? Kamu adalah nyonya disini"

"Cuma mau lebih sopan aja, soalnya aku belum resmi jadi Ratu" Kata Amaira, gadis itu melepaskan pelukannya, "Cuddle time's over! Aku gak mau dimarahin nyonya Hellen, bye" Baru saja turun dari ranjang, Arthur ikut berdiri dan menarik tangan Amaira. Dia memeluk erat Amaira, tidak membiarkan gadisnya pergi kemana-mana.

"Dia tidak bisa memarahi gadisku" Ucap Arthur lalu mencium puncak kepala Amaira, "Aku belum tidur selama dua hari, aku ingin kamu menemaniku tidur. Tubuhku juga perlu beristirahat bukan?"

Amaira terkekeh pelan, setelah Arthur melepas pelukannya, Amaira berjalan ke arah ranjang Arthur, merapihkan posisi bantal disana.
"Tempat tidur anda sudah siap pangeran, silahkan tidur" Ucap Amaira sambil tersenyum.

Arthur tertawa melihat tingkah kekasihnya itu, ia pun segera naik kembali ke ranjangnya. Berbaring disana sambil menatap Amaira, sebelah tangannya memegang tangan Amaira, "Jangan pergi kemana-mana, ya?"

Amaira menganggukkan kepalanya, ia duduk disamping kepala Arthur, mengusap kepala Arthur dengan lembut.
"Tidur ya.." Ucapnya.

Arthur memejamkan matanya, ia membawa tangan Amaira ke atas dadanya hingga akhirnya ia tertidur lelap.

♛ ♛ ♛

Hari ini, pelaksanaan pernikahan dan juga penobatan baru saja selesai. Para tamu dijamu dengan sangat baik di kerajaan. Sepanjang hari, Arthur yang kini menjadi raja, dan Amaira yang telah menjadi Ratu, belum bisa mendapatkan kebebasan mereka. Mereka masih perlu menjamu beberapa tamu dari kerajaan lain yang datang terlambat.

Hingga di malam hari, barulah mereka diperbolehkan untuk beristirahat.

Di dalam kamar, setelah mereka selesai membersihkan diri mereka. Mereka berdua langsung berbaring di atas ranjang. Saling memeluk satu sama lain sambil mengobrol.

"Senangnya, kamu telah resmi menjadi Ratuku" Gumam Arthur.
Amaira hanya tersenyum walau tidak bisa dilihat oleh Arthur. Perlahan, Arthur melepaskan pelukannya, ia menatap mata Amaira dengan penuh kasih sayang. Tangan Arthur kini menyelipkan rambut Amaira ke belakang telinga, kemudian ia mengecup dahi Amaira.

"Bolehkah aku melakukannya sekarang?" Tanyanya.


~BERSAMBUNG~

THE DARK PRINCE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang