Enjoy^^
*Warn typo
*Warn 🔞===
"Ahh.. jii.. huh.. akuhh"
Ahyu terus bergerak di naik turun di atas jihoon hingga ia mencapai klimaksnya. Ahyu ambruk di atas dada bidang jihoon saat itu juga.
Jihoon masih bergerak di bawah sana seraya merengkuh tubuh istrinya karena ia belum mencapai klimaksnya.
Ahyu terus mendesah karena lubangnya masih saja di gempur dan sedikit terpental karena gerakan jihoon yg agak brutal.
Jihoon menyambar bibir ahyu dengan panas, sedangkan dua tangannya ada di bawah sana meremas butt ahyu yg kencang.
Adegan panas itu dilakukan di markas mereka. Bersyukur ruangan pribadi ahyu kedap suara sehingga tidak perlu khawatir desahannya terdengar sampai luar.
"Huh.. ji.. a-aku akan sampai lagi.. ahh.."
"Aku juga.. hngh.."
Ahyu merasakan tembakan hangat pada rahimnya lagi. Cairan yg sangat banyak, hingga tumpah keluar dari lubang ahyu.
Deru nafas keduanya terdengar memenuhi ruangan itu. Suhu kamar yg harusnya dingin karena AC jadi panas karena kegiatan mereka berdua.
"Kau luar biasa..." Bisik jihoon pada telinga ahyu.
Perlahan jihoon menurunkan ahyu dari atas tubuhnya agar bisa di baringkan di sampingnya. Di rengkuhnya tubuh kecil yg kelelahan itu, seraya memberikan beberapa kecupan di pucuk kepala ahyu.
"Kita pergi besok saja.. bagian bawah ku sedikit.. umm.."
"Sakit?"
"Sedikit perih dan pegal saja.. aku ingin kau peluk aku hingga tidur.."
"Anything for you baby.."
Mereka diam menikmati keheningan dan saling merengkuh satu sama lain di balik selimut besar. Jihoon dengan setia mengelus punggung ahyu agar istrinya merasa nyaman.
"Jii.."
"Hmm?"
"Sudah berapa hari sejak pertama kali kita berhubungan intim?"
Hening.
"Sekita 10 hari yg lalu?"
"Ooo? Benarkah? Wahh.. rasanya aku akan hamil sebentar lagi"
Tangan jihoon menjalar mengelus perut rata ahyu membuat wanita mendongak.
"Belum ji.."
"Iya si, tapi aku sudah sebar benih.. hehe"
Ahyu terkekeh dan mengecup rahang jihoon seraya mengeratkan pelukannya.
"Padahal kita baru kencan sekali.." ujar ahyu dengan suara teredam.
"Setelah ini selesai, kita akan kencan.. bagaimana?"
"Aku maunya honeymoon.."
"Yasudah honeymoon.. mau kemana?"
"Mmm... Di mension mu saja.. yg penting kau menghabiskan waktu denganku"
"Tidak mau jalan jalan?"
"Mau si.. tapi kan kau kerja.."
"Bisa di alihkan sebentar sayang.."
Ahyu diam beberapa saat lalu mengusap pipi jihoon membuat mereka saling bertatapan.
"Aku ingin di mension saja.. aku ingin kita jalani hari normal sebagai pasangan suami istri.. itu sudah lebih dari cukup"
Jihoon tersenyum dan mengecup kening ahyu. Ia merengkuh ahyu semakin masuk kepelukan dan saling berbagi kehangatan.
Rasanya kekhawatiran jihoon sedikit berkurang setelah mendengar penuturan Ahyu tadi. Yaa.. Semoga semuanya berjalan dengan baik.
===
Ahyu keluar dari ruangannya dengan kaos longgar milik jihoon dan celana legging selutut miliknya. Beberapa becak merah hampir ungu tercetak jelas di area leher putihnya. Siapa pun yg lihat, pasti paham itu bekas apa..
"Ahyu?"
Ahyu menoleh mendengar namanya yg baru saja di sebut. Ia menemukan jeongan tengah makan bersama seokmin dan dino.
Ahyu berjalan ke arah mereka dan mengambil satu potong kimbab dan memakannya.
"Ew.. kau bau cairan percintaan ahyu.." ujar Dino seraya menutup hidungnya.
"Aku sudah mandi.. sialan kau" saut ahyu seraya duduk di samping jeonghan.
"Oppa ku pulang ya?"
"Hmm, Yeri menelfonnya tadi"
"Kenapa si kalian tidak menikah juga? Apa lagi kau oppa.. mau seumuran shua oppa tau"
"Aku bingung ingin menikahi yg mana" ujar jeonghan dengan nada yg di buat seolah olah frustasi.
"Nikahi yg sudah kau tiduri saja hyung"-seokmin
"Pasti jeonghan hyung sudah tiduri semuanya"-dino
"Hm, baru mau bilang.."-ahyu
"Heii.. kalian pikir aku sebejat itu? Aku tidak tiduri semuanya kok.. ehh.. hanya tinggal satu sepertinya"
"Sebelum menikah saja kau sudah seperti ini, apalagi saat sudah menikah.."-ahyu
"Nikahi saja semuanya hyung..-dino
"Iyaa, lalu saat bosan, jeonghan hyung akan menguliti mereka semua"-seokmin
"Ehh.. kau pernah menguliti wanita simpanan mu?"-ahyu
"Tidak banyak.. 2 atau 3?"
"Eii.. kau memang psyco hyung"-dino
"Aku melakukannya bukan tanpa alasan bodoh.. kebanyakan wanita simpanan ku adalah anak buah buronan sih.. jika aku berhasil mengorek informasi, yaa sudah mereka tidak berguna lagi kan?"-jeonghan
"Benar si.. aku juga seperti itu kok"-ahyu
Pembicara macam apa ini? Mungkin seperti inilah gambaran jika sesama psyco saling berbicara. Mengerikan juga:")
===
Ahyu tengah berdiri seraya mengecek perlengkapan yg akan ia kenakan nanti saat menemui soonyeong.
"Ehh? Peluru ini-"
Perkataan ahyu berhenti saat merasakan tangan melingkar di pinggangnya. Lelaki itu tengah memeluk ahyu dengan telanjang dada karena bajunya di pakai ahyu, seraya menenggelamkan wajahnya pada leher ahyu.
"Sayang.. kau mau makan sesuatu?" Ujar ahyu tidak mengalihkan pandangannya dari benda benar yg ada di hadapannya.
"Masakan ramyeon.."
"Ingin makan dengan kimchi dan nasi tidak?"
"Hmm.."
"Baiklah.. ayo ke dapur.."
Setelah itu mereka pergi ke dapur dan masak bersama. Kegiatan mereka di selingi obrolan ringan dan skinship. Sesekali melontarkan candaan dan juga tawa membuat suasana hangat semakin terpancar. Harmonis sekali..
===
Tbc^^
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Simple || Woozi Love Story
FanfictionJihoon x OC [END] -18+ -typo(s) -baku -gaje