epilog

163 13 0
                                    

Enjoy^^
*Warn typo

===

"Jii.. bangun.. kau harus segera berangkat kerja.."

"Hmm.. sebentar lagi sayang.."

Hening.

"Ji..."

"Iya iyaaa aku bangun.. singkirkan.. singkirkan itu.."

"Apa si.. ini tidak sakit tau.. lihat- ihh jihoon"

"Jangan sayang.. nanti baby terkejut karena aliran listriknya"

"Makanya bangun.. ini sudah mau jam 8, direktur macam apa yg datang terlambat"

"Justru karena aku direktur makanya tidak papa datang terlambat-aw.. astaga, sayang!"

"Sudah mandi sana.. aku buatkan sarapan dulu"

"Morning kiss ku mana?"

"Tidak mau.. aku mau ke dapur"

"Sayang.."

"Byee!!"

"Hati hati turun tangganya.. jangan lari lari.. ingat kau sedang hamil.. astaga anak itu"

Yaa itulah serangkaian drama pagi pasangan suami istri ini.

Romantis bukan, jihoon yg tidak mau bangun di ancam tongkat yg memiliki aliran listrik tepat di lehernya. Satu satunya mainan ahyu yg di izinkan oleh jihoon masuk ke mension mereka. Senapan dan pistol di larang, karena ahyu selalu saja ingin menembak banyak hal di dalam rumah ini.

Indah sekali. Padahal sebelum ini banyak tangisan dan perjuangan yg mereka hadapi untuk sampai di titik sekarang.

Mau tau apa yg terjadi saat ahyu masih koma? Mari kembali ke 1 tahun lalu. Dimana ahyu koma selama 5 bulan penuh.

Flashback

Jihoon datang ke rumah sakit setiap hari setelah ia pulang bekerja. Semuanya harus kembali ke aktivitas masing masing, mau tidak mau jihoon harus kembali bekerja juga.

Ahyu sudah tidak berada di ICU lagi. Ia sudah di pindahkan ke ruangan perawatan karena kondisi sudah sangat stabil. Tapi ia masih saja enggan membuka kelopak matanya.

Jihoon masuk ke ruangan VIP itu dengan menenteng makan siang yg akan ia makan bersama ahyu.

Selalu seperti ini, terkadang jihoon akan mencuri curi waktu makan siang untuk ke rumah sakit, hanya untuk sekedar menengok ahyu.

Jihoon menyapa puncak kepala ahyu dengan kecupan dan usapan seraya tersenyum melihat wajah pucat istrinya yg setia memejamkan mata.

"Kau ini hibernasi atau apa.. kenapa tidak mau bangun si.. jahat sekali..-

Jihoon mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir ahyu.

-.. aku rindu bercinta dengan mu" bisik jihoon di telinga ahyu.

Jika biasnya ahyu akan merona kali ini tidak ada reaksi apapun. Jihoon duduk di tepi ranjang dan mulai memakan makan siangnya.

Tangan kanan di gunakan untuk memegang sumpit dan tangan lainnya di pakai untuk mengusap tangan ahyu.

Ceklek

"Bolos lagi?"

Jihoon menoleh dan mendapati shua berjalan ke arahnya.

"Tidak bolos, aku ada waktu makan siang hyung.. makanya ke sini"

"Sama saja.."

Shua membuka kotak yg di bawanya memperlihatkan satu kantung cairan infus dan 3 suntikan di sana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

✓Simple || Woozi Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang