4

912 43 0
                                    

Rama yang tak tega untuk membangunkan sang istri pun akhirnya terpaksa menggedong nya memasuki kediaman nya di bantu sang art dan satpam untuk membawa barang barang nya di bagasi mobil nya.

Dengan hati hati Rama mengangkat dira menggedong nya ala bridal style menuju lantai 2 rumah nya, ia merutuki dirinya sendiri yang memilih kamar di lantai 2 seakan karma dia perlahan menaiki anak tangga yang terlihat jauh lebih panjang dari saat pertama ia memasuki rumahnya sehari sebelum pernikahan nya dengan dira untuk mengecek renovasi rumah itu.

"Sial!!! Siapa sih masang tangga tinggi banget gini jadi pengen jitak pala nya dikira ga pegel apa mana lagi bawa beban keluarga lagi. " Gerutu nya masih mencoba menaiki tangga yang seakan tak berujung itu.

Rama menghembuskan napas lega saat ia kini telah berhasil menidurkan dira di ranjang king size milik nya.

"Huh... Akhirnya berhasil juga naik tangga sambil bawa beban keluarga lagi mana pinggang kaya mau encok ini duh pasti gara gara faktor U ini mah. " Cicit Rama masih memegangi pinggang nya yang pegal karena menaiki tangga sambil menggendong Dira.

×××

Dira menggeliat dalam tidur nya,ia meraba raba samping nya merasa asing dengan tempat nya saat ini, setahunya tadi ia masih berada di mobil bersama sang suami tapi kenapa sekarang ia merasa sedang berbaring.

Dira yang kini telah mengumpulkan nyawa nya pun segera bangkit terkejut dengan tempat nya saat ini.

"Astagfirullah, ini dimana?om yadong itu juga kemana si maen tinggal aja, kalo aku diculik gimana. " Omel Dira pelan sembari matanya menyusuri tempat nya saat ini.

"Ngomong sama siapa kamu? Kaya orang gila aja. " Sarkas Rama yang baru keluar dari kamar mandi dengan pakaian casual nya yang semakin membuat nya terlihat lebih muda dari umur nya.

Dira tertegun melihat Rama yang kini terlihat lebih muda dan pasti nya lebih tampan eh ralat maksudnya selalu tampan.

Rama mengibas ngibaskan tangan nya di depan muka Dira yang masih melamun menatap nya tanpa berkedip.

"Baru tau kamu kalo saya ini ganteng. " Ucap Rama dengan nada pede nya sembari menyugar rambut nya ke belakang.

"Iya eh engga, pede banget si om. " Gagap Dira salting karena ketahuan tengah menatap Rama

"Hilih gamau ngaku, daripada ngomel mending pijitin saya pinggang saya sakit tau gara gara gendong kamu naik tangga. " Omel Rama menaiki ranjang berbaring di sebelah Dira menunggu sang empu untuk memijit nya.

Dira sedikit merasa bersalah ingat sedikit loh ya, meskipun suami nya ini edan bin nyebelin tapi setidaknya dia masih punya rasa peka untuk tidak membangunkan nya saat tidur tapi malah menggendongnya menaiki tangga sehingga punggung nya sakit.

"Yauda sini deketan biar aku pijit kasian juga mana udah tua lagi. " Gurau Dira menggoda sang suami yang langsung mendapatkan pelototan tajam dari Rama.


Rama pun beringsut mendekat kepada Dira, mendengus karena mengatai nya tua walau sebenernya yang dikatakan sang istri juga ada benar nya.

"Tua tua gini masih kuat bikin kamu kenyang sembilang bulan ya. " Tutur Rama dengan smirk mesum nya.

"Huuu... Ngeriii... " Kekeh Dira menantang sang suami.

"Awas kamu nanti malem ya aku bikin gabisa jalan seminggu baru tau rasa kamu. " Sinis Rama kesal dengan sang istri yang meremehkan staminanya di atas ranjang.
  

Sedangkan Dira malah terbahak bajak melihat wajah kesal sang suami.



















Hai Hai Hai om Rama backkk

Kalian nungguin aku ga?


Selamat membaca😉

Mas Duda RamadhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang