Obrolan dua musuh (teman)

705 47 2
                                    

Huwa.. Maaf baru up.. Sorry ya, eh maaf kalau chapter nya sedikit.. Agak buntu pikiran nya... Nanti lanjut lagi kalau udah ada ide..

Selamat membaca

Happy Reading
(salam dari ginga)

Hebikura shota, atau lebih di kenal sebagai jugglus juggler, laki laki yang suka menggunakan setelan gelap seperti sifat nya, dan juga tatapan mata yang tidak bisa di remehkan begitu saja.

Hebikura datang sebagai bekas kapten dari storage adalah memberikan satu hal yang pasti kepada nya. Walau ia jahat tapi bagi mereka yang mengenal kapten maka mereka tidak akan membiarkan kapten mereka itu terluka.

"Juggler.." Kata gai pelan

Mereka ada di sini.. Bersama di jalan yang sama. Ini tempat yang pernah riku katakan kepada nya. Tempat di mana sifat yang ia kenal sama sekali tidak ada

"Ya.. Ada apa??" Tanya hebikura datar

"Aku.. Aku.. Tidak berpikir bahwa kau akan menjadi kapten.. Ya terlebih karena sifat mu" Kata gai

"Ya" Kata juggler datar.

"Taicho... Ayo ayo kemari" Teriak yuka

Juggler dengan wajah datar nya berjalan ke arah yuka. Dengan santai, melihat apa yang di lakukan mantan anak buah nya tersebut. Menatap yuka dan yoko yang masih beradu argumen karena perbedaan pendapat.

"Ya.. Aku rasa dia berubah" Kata gai dalam hati nya

Ini adalah pertama kali nya gai melihat juggler dengan senyum tulus, walau agak sedikit seram.

"Hei.. Gai senpai.. Ayo kemari" Kata haruki

Bagi juggler mereka berdua sama sama saja, terlalu baik dan tidak ingin menyakiti manusia, itu membuat satu kesamaan di antara mereka berdua. Dan hal itu yang kadang membuat juggler sedikit lebih bersabar ke arah haruki saat dia masih di storage.

"Jadi kapten kemana saja sejak menghilang" Tanya yuka

"Tidak kemana mana" Kata juggler

"Jangan katakan pada ku bahwa kau tetap menjadi seseorang dengan keadilan terlalu tinggi" Kata gai

"Tidak.. Aku benar benar tidak kemana mana" Kata juggler.

"Apa anda yakin, jugglus juggler" Kata axel datar

"Ya.. Mungkin itu pengecualian" Kata juggler

"He.. Axel-san kau mengenal kapten" Kata haruki

"Jangan pakai San haruki.. Aku lebih muda satu tahun dari mu.. Dan ya aku kenal dengan kapten tukang nebas orang gak pake liat liat" Kata axela

"Jangan salakan aku hei.. Aku hanya tidak melihat mu" Kata juggler datar

Mereka berdua pernah bertemu di salah satu cafe di kota lain.. Dimensi lain lebih tepat nya. Karena baik astria maupun Audy bisa melewati berbagai multiverse untuk sekedar membantu para ultra lain atau misi.

"Jadi.. Kapten dan axel kenal" Kata haruki.

"Kenal dalam tanda kutip" Jawab juggler

Mereka kembali melanjutkan obrolan mereka sambil makan siang.. Tapi itu tidak berlaku bagi juggler dan gai karena mereka berdua berpisah dari kouhai kouhai mereka sendiri.

"Jadi.. Sekarang kau menjadi kapten di sini ya juggler" Kata gai

Mereka berada di belakang dari markas storage. Mereka kembali ke masa lalu di mana mereka berada di satu misi yang sama.

"Apakah sekarang kau menjadi baik" Kata Gai lagi

"Tidak.. Aku hanya melakukan sesuai apa yang ku inginkan lagipula ini bukan hal yang tidak bisa ku tolak" Kata juggler

"Kau tetap juggler yang ku kenal" Kata gai

"Apa lagi.. Aku bukan Naomi mu yang selalu tersenyum.. Aku jugglus juggler.." Kata juggler datar

"Ya.. Aku rasa seperti itu.. Tapi aku harap kau tidak kasar kasar terhadap kouhai ku" Kata gai

"Jangan tanyakan itu" Kata juggler datar

Siapapun yang mengenal juggler tau bahwa laki laki itu sedingin Es dan juga datar seperti triplek namun tipikal gila pembunuh bayaran.. Sifat nya random dan susah di tebak

"Ya.. Aku rasa tidak ada salah nya kau cukup berubah" Kata gai

Gai tersenyum, ia mengenal juggler lebih lama daripada orang lain. Dan juggler jelas dengan hal itu dia lah paling mengenal Gai paling dekat.

"Jangan tersenyum gai" Kata juggler

Wajahnya datar tapi di dalam hatinya ada sesuatu yang dekat dengan banyak hal.

Tapi kebersamaan itu tidak bertahan lama, ya gai dan juggler di ganggu oleh yuka, dan haruki di tambah hana yang sepertinya kecanduan yuka tentang hal tersebut.

Dan mau tidak mau mereka harus berpisah akibat keinginan tahuan lebih yuka. Tapi di saat seperti itulah juggler bisa tersenyum tulus akibat kelakukan yuka.





















Huwa.. Kelamaan gak up guys...
Sorry kalau chapter nya sedikit pikirkan sedang buntu.. Dan ya lagi ada projek baru buat bikin cerita.. See you again to chapter..

Juggler, aku tau kau bisa bahagia
Kurenai gai...

Ultra Somplak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang