Part 1 // Rintik Hujan

40 9 3
                                    

Ku tatap dirinya yang terbaring lemas di ranjang rumah sakit ini, tak sanggup ku menahan tangis dan sesak yang menyayat hati seakan membuat seluruh tubuh ini mati rasa, hening menyelimuti hati ini, cepat lah buka matamu karena, Ku kesepian di tengah keramaian ini.

(Beberapa bulan sebelumya)

Ku berlari sekuat tenaga hujan deras seakan menyirami ku

"Ahh iyaa ada Taman dengan gubuk di samping stasiun" segera ku berlari dengan terengah-engah.

Aku Fathan aku selalu berangkat ke sekolah ku dengan menaiki kereta Commuter Line karena di sebabkan oleh jarak dari sekolah ku yang cukup jauh.

Saat ini Ibuku sedang sakit dan karena faktor biaya Ibuku hanya bisa di rawat di rumah saja dengan Adikku yang masih berusia 11 tahun dan masih SD untuk membantu merawat Ibuku, sedangkan Ayahku hanya seorang pengangguran yang suka berjudi, ia pun jarang pulang kerumah saat dia pulang dia hanya meminta uang dari Ibu dan memarahi kami semua jika tidak ada uang yang dia inginkan.

Dari sini kisah ku bermulai, Kisah yang mengubah 360° Derajat kehidupan ku.

Ku menarik nafas panjang-panjang dan menghembus kanya secara perlahan.

"Ehh ada orang lain?" Ku mengernyit karena biasanya Taman ini selalu kosong.

"Sini cepat nanti kamu semakin kebasahan!" Sahut Wanita itu sembari melambaikan tangannya, untuk menyuruhku cepat.

"Baju kamu basah semua" Sahut Wanita itu dengan terus memperhatikan ku.

"Hmm iyaah" Jawab ku yang masih gugup dan lelah.

"Mau sampai berapa lama kau berdiri seperti patung?" Sahut wanita itu sembari tertawa, memecah lamunanku.

"Siapa namamu?" Wanita itu bertanya.

"Fathan Pratama, Panggil saja Fathan" Jawabku.

"Aku Yanti" Sahutnya sambil mengulurkan tangan.

"Hmm salam kenal" Jawabku menyambut uluran tangan nya.

Hujan semakin deras, baju sekolah ku basah kuyup dan aku pun terpaksa membolos :(

Aku sangat ingin menjadi penulis terkenal seperti, penulis yang belakangan ini sangat sering di bicarakan dan baru memulai debut pada bulan lalu, namun karyanya sudah booming kemana-mana, namanya adalah Tyas V. Putri

Namun sosoknya kurang banyak yang tahu, bahkan wajahnya saja tidak ada di karya-karya nya

"Kamu bersekolah di SMK Negeri 44?" Sahut wanita itu memecah lamunan dan hening, karena melihat ban sekolah di lenganku.

"Hmm iyaa" Jawabku singkat

"Bukankah jika dari sini itu sangat jauh?" Sahutnya kembali karena penasaran.

"Aku mengincar sekolah negeri karena tidak memakan banyak biaya" Jawabku mulai menanggapinya

"Hmm seperti itu, kalau begitu semangat! Usaha tidak akan menghianati hasil bukan ;) " Sahutnya yang tiba-tiba memberikan ku semangat.

Baru beberapa menit lalu ku mengetahui nama wanita ini, namun rasanya sudah amat lama ku mengenalnya.

Di bawah rintik hujan yang deras kini ku merasakan kehangatan bersamanya, Wanita yang nantinya akan selalu ku ingat namanya dan selalu menjadi penyemangat di kala hampa.

Chapter 1 "Rintik Hujan"

Nanti kalian tidak akan menyangka bagaimana kelanjutan dari kisah ini.

Jika penasaran Vote dan Follow dulu yak ;)

Biar makin semangat buat cerita nya ;)

Chapter 2 "Pelangi di kala Hujan"

Spoiler!!!!

Kedekatan mereka akan semakin bertambah, namun masalah dalam keluarga Fathan membuatnya selalu putus semangat.

Apakah kedekatan mereka akan berlanjut dengan ke adaan keluarga Fathan yang kurang baik???

#Happyreading

After The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang