O8

1.5K 276 2
                                    

ujian akhir sudah selesai, murid-murid berhamburan pulang, saling bercengkrama bersama teman masing-masing untuk merencanakan apa yang akan mereka lakukan setelah ini.

"RENJUN!"

renjun meringis pelan saat namanya dipanggil begitu kencang oleh seseorang, itu saeron.

"kau mempermalukanku, sialan."

"i don't care, dude," ujar saeron. "ingin makan tteokpokki? karaoke? atau minum-"

"tidak tertarik. lakukan itu dengan orang lain."

"ayolah! nikmati masa mudamu kali ini!"

"aku akan menjemput adikku di sekolahnya."

"baiklah, kalau begitu ajak nian juga untuk bersenang-senang."

renjun menghela nafas lelah. "saeron, kau-"

renjun menghentikan ucapannya saat tiba-tiba suasana menjadi ramai, rombongan orang-orang melewatinya dan saeron, lalu memasukkan seseorang yang diangkat tadi ke dalam mobil.

"hei, ada apa?" saeron menahan salah satu murid yang hendak melewati mereka.

"lee jeno, dia pingsan setelah ujian selesai. semua orang terkejut karena dia tak pernah terlihat sakit sebelumnya. well, pagi ini ia terlihat pucat dan lemas. aku duluan!"

saeron menutup mulutnya terkejut, sementara renjun mengerutkan keningnya dalam diam.

Hi, Anonymous Boy? ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang