Nama gue Danang, single jelek yang gak pernah kapok cari cewe cantik buat di jadiin pacar. Walaupun jelek-jelek gini gue percaya diri, yaaa gak tau juga sih ini termasuk percaya diri atau bego akut. Intinya gue gak pernah nyerah buat dapetin cewe yang gue suka.
Gue 19 tahun yang suka sama mbak-mbak semester 6. Dari sini udah mulai bisa di liat kebodohan gue kan? udah jelek, bego, percaya dirinya gak ketulungan. Pada pernah liat gak sih movie-movie yang ceritanya anak SMA laki-laki suka sama kakak tingkat. Pasti yang jagain selain ototnya mengkilap kayak botak podcast, kumisnya melingkar ngebentuk love yang ujung kumisnya kadang suka berkibar kesana kemari bak benang sempak pak waluyo yang lagi di jemur yang ada gambar spidermannya plus ada kantong doraemon di bagian tengah anunya.
Oke, kita cukupkan membahas soal sangkar burung kakak tua yang mulai ganas nyoba kabur dari kandangnya, balik ke topik. Gue mahasiswa filsafat semester 4, gak terlihat kan dari wajah gue, soalnya sangat mencerminkan pra sejarah ya. Gue mahasiswa yang seperempat aktif di kampus, di bilang aktif tapi gue turn off, di bilang gak aktif tapi gue sering di seret kapolda, eh nggak, di seret kakak tingkat ke organisasi seni.
Walaupun tampang gue sangar dengan kulit item juga rambut kribo gue, otak gue juga masih culun sebenernya, tapi gue masih punya hobi di bidang seni dan gue juga masih lumayan sering di cari juga, soalnya setiap gue di cari pasti gue abis maling makanan kucing, ya itulah salah satu kebiasaan aneh gue, seneng makan snack kucing. Aneh kan? kalian percaya? bagi yang percaya gue cuma mau bilang "ternyata masih ada orang bodoh yang baca novel orang bodoh, betapa bodohnya anda". Ya gak lah gue cuma bercanda, gak mungkin gue suka makan makanan kucing. Gue beneran di cari karena gue hobi lukis.
Gue mahasiswa di salah satu Universitas yang ada di Lampung, kampus gue di kenal sebagai kampus hijau, padahal biru, gue juga gak tau kenapa bisa warna hijau yang dipilih. Kampus gue juga ini kadang bisa jadi tempat wisata, kadang bisa jadi tempat olahraga, kadang juga bisa jadi tempat untuk mengakhiri kehidupan.
Kampus gue ini dikenal dengan icon embungnya, embung itu adalah arena balapan ikan cupang. Oke kalo hal ini kalian masih percaya lagi berarti kalian masih bego, dalam satu halaman kalian percaya kebodohan saya 2 kali hahahaha. Yang bener embung itu adalah danau buatan yang fungsinya satu mencegah banjir, yang ke 2 itu untuk sistem perairan di kampus, jadi selokan kampus gue itu biasanya jernih sama ada banyak ikan hiasnya, yah embung itu muaranya.
Lagi-lagi di umur gue yang masih belia menginjak dewasa ini gua merasakan kembali yang namanya jatuh cinta, biasanya gue suka sama yang lebih muda dari gue, tapi gak tau kenapa kali ini gue suka sama mbak-mbak dari organisasi yang sama, tapi disini gue hanya sebatas sosok yang tidak pernah bisa berdiri di sampingnya walaupun kami berteman baik dan punya chemistry.
Jadi, inilah kisah seekor siput yang mencoba berlari, selamat membaca :)
YOU ARE READING
Seperti Siput yang mencoba berlari
Romancecerita yang menggambarkan seorang anak laki-laki berkulit hitam, rambut ikal tebal, dengan perasaan aneh yang sebelumnya belum pernah ia rasakan, terjebak di antara masalalu dan kondisi dimana dia harus menerima masa depan yang belum tentu ia dapatk...