1.

1.3K 210 31
                                    

"g-guanlin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"g-guanlin . ."

"kenapa!? aku capek jun! kenapa kamu gabisa ngertiin aku sekali saja?!" guanlin mengusap wajahnya kasar.

sungguh. dia lelah.

renjun memejamkan mata nya. "aku juga cape, guan.. ga cuma kamu aja yang cape, aku juga sama. ini udah terjadi, dan sekarang? kamu mau ninggalin aku gitu aja?" renjun menatap guanlin dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"aku punya dua pilihan. gugurin anak itu, atau aku pergi"

guanlin keterlaluan.

"kamu keterlaluan guan! ini darah daging kamu sendiri! harus nya kamu sadar. kamu yang udah bikin aku kaya gini! kenapa sekarang kamu yang nyalahin aku?!"

"jun.. sudah cukup kangmin dan minjae yang menjadi beban aku! tidak dengan anak yang ada di perut kamu! aku lelah renjun! aku lelah!" terdengar seperti orang yang sangat frustasi dan tertekan. tidak sadarkah guanlin berkata seperti itu, membuat renjun sakit?

guanlin benar benar lelah. tapi cara dia salah.

ya memang. jika orang sedang lelah, dia akan gampang tersulut emosi.

"kamu sebut mereka beban!? iya?! mereka berdua matahari aku! mereka berdua yang bikin aku hidup sampai sekarang, guan! mereka juga darah daging kamu sendiri! k-kamu jahat guan, hiks"

"arghh! cukup renjun! aku muak! aku ingin kita sampai disini!" final nya.

renjun menatap dalam guanlin. dia tak percaya dengan semua ini.

lelaki yang dulu ia kejar, dan akhirnya ia mendapatkan nya. lelaki yang dulu ia banggakan di depan teman teman nya, lelaki yang dulu sangat ia cintai, lelaki yang dulu sangat ia rindukan jika beliau sedang berada di luar kota atau negeri.

balesan dia? cerai.

"baik guan. aku akan menuruti semua permintaan kamu, termasuk juga dengan cerai."

renjun meninggalkan guanlin.

"anak anak bunda, bangun sayang.. "

"nghh, bunda?"

"iya ini bunda, bangun dulu yu"

"em, kenapa bunda?" tanya kangmin.

"sekarang kalian beresin baju baju kalian ya, masukin ke dalem koper kecil yang ada di bawah ranjang kalian, oke?"

si kembar ngangguk.

"siap bunda!"

"jangan lupa cuci muka dulu ya, biar ga ngantuk nantinya"

"ay ay kapten!"

renjun mengusak kedua rambut anak anak nya.

"anak pintar!"

"belum apa apa udah cere aja" 👁️💋👁️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"belum apa apa udah cere aja" 👁️💋👁️

kaya.a bakal banyak yg ngira sad ending 👀

sad ending or happy ending???

🍉. papa, do you love me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang