3.

786 166 6
                                    

"mama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mama... "

tok tok tok!

"tunggu sebentar!"

cklek...

"loh? injun? ngapain sayang? ini udah larut" mama winie memeluk anak sulung nya.

sebut saja anak sulung, karena renjun yang lahir duluan ketimbang kembaran nya yang kedua dan ketiga.

"hanya ingin ma.. ah iya, papa mana? boleh tolong bantu injun untuk menggendong minjae?"

"sebentar— ATUY! KESINI CEPAT!"

😥

"kenapa?"

"ini, tolong gendong minjae dan bawa ke kamar nya di atas"

"baiklah, ada lagi?"

"tidak, sudah sana!"

"kangmin biar mama aja yang gendong, jun"

"gausah ma, injun masih kuat gendong kangmin kok"

winwin nganggukkin kepalanya. "yaudah, biar mama aja yang bawa barang barang kalian"

"eh, maa ga— "

"sstt, udah sana masuk. ini biar mama yang bawa"

"ma.. "

"injun.. "

"oke"

"dasar" gumam winwin.

"tidur yang nyenyak sayang nya bunda.. "

cup~

cup~

"injun- ah"

"ndee?"

"tidak ingin bercerita?"

"tidak ada yang perlu di ceritakan ma" renjun menampilkan senyum andalannya.

"renjun.. mama tau kamu ada masalah, cerita aja sayang. jangan sungkan, anggap mama sebagai teman curhat injun"

mata renjun berkaca kaca. ia tak mampu untuk menahan air matanya.

"kemari, dan menangislah"

"jangan disini ma.. injun takut nanti anak anak terbangun"

"baiklah, kita ke ruang tengah saja"

"heum!"

"sini.. menangis di pundak mama"

grep!

"hiks"

winwin mengusap punggung rapuh sang anak. "menangis sepuas yang injun inginkan. jangan memendam nya sendiri jika mempunyai masalah. injun punya banyak orang yang sayang sama injun."

renjun hanya mengangguk di sela tangisan nya.

"injun anak mama yang pintar, jangan suka memendam perasaan injun. apapun itu rasanya, ceritakan. walaupun bukan ke mama. ceritakan ke teman dekat injun. ke jaemin sama shotaro juga boleh"

"ma.. "

"mama disini sayang"

"injun h-hamil ma.. "

"jun!? serius!?"

renjun mengangguk. "sudah berapa bulan sayang?" tanya winwin dengan antusias.

"baru 2 bulan ma.. "

"ahh, mama nambah cucu lagi"

"mama~ "

"haha, ah bagaimana dengan guanlin? apakah injun sudah memberitahu nya?"

mendengar nama guanlin di sebutkan. renjun tidak menjawab, melainkan dia semakin menundukkan kepalanya.

"injun? kenapa?"

"ma.. injun.. "

cieeeee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cieeeee

🍉. papa, do you love me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang