four

521 45 2
                                    

Haii...! Fyi, masih inget gak sama chapter 1 yang lily pake helm ada tulisan 'LC' yang dia kira pacarnya cam? Dia inget cam punya pacar itu dari situ, dan gak inget LCnya, cuman inget helm pacarnya cam(?). Oke langsung aja, happy reading! Jangan lupa baca a/n ya!

::::::

"Oh jadi ini pacarnya cam," ucapku memecah suasana 'pelukan cam dan sarah'.
. . .

. . .
Author POV

Sontak mereka semua yang berada di café tersebut menatap aneh kepada pelaku suara tersebut, Lily. Entah mengapa Lily merasakan sesak seperti dihantam benda yang amat keras, walupun sebenarnya dia memasang wajah seolah tidak terjadi apapun. Dan Lily seakan tak bisa menahan rasa sakitnya.

Cam langsung melepaskan pelukannya dan memasang muka kagetnya, "ehh-hh apaan ga kok dia bukan pacar gue. Lo bukan pacar gue kan, rah?"

"hah? I-iya iya kok gue bukan pacar cam hehe, i-iya bukan kok,"

'Pacaran juga gapapa kali hahahahiks emang gue siapanya? hahahiks' batin lily. Namun Lily hanya membalasnya dengan senyuman-terpaksa.

"eh gue kan tadi lagi mau nyari bahan buat tugas, kalau gitu gue duluan ya"

"hah? apaan si Ly? perasaan tadi lo bilangnya mau ketemu sama temen deh ko-" stella membungkam mulut Chrissy yang gak bisa diajak dan alhasil mendapatkan tatapan maut dari chrissy.

"iya kalau gitu lo duluan aja Ly gapapa kok.. iya kan guys?" cela Stella masih dengan tangan yang membungkam mulut Chrissy. Stella yang sepertinya tahu apa yang dimaksud oleh Lily dan mengerti apa yang dirasakan Lily itu langsung nunjukin senyumannya yang seolah berkata 'Lily-beneran-mau-nyari bahan-buat-tugas'

"Yaudah kalau gitu gue duluan ya hehe, bye all!"

"emm oke hati-hati ya Ly" ucap mereka serentak kecuali cam dengan tampang melongonya.

.

Lily berjalan sendiri menyusuri jalan sedari tadi karena tidak ada satupun angkutan umum yang lewat. Di setiap langkahnya, Lily tak sedetikpun bisa tidak memikirkan remaja pemilik mata berwarna coklat dan rambut berantakan yang ia miliki, Cam. Entah mengapa ada suatu yang mengganjal dihatinya saat mengetahui Sarah adalah pacar Cam walaupun kata mereka tidak.

"oke Lily lo bukan siap- siapa dia oke jadi apa pentingnya lo mikirin dia terus2an kayak gini. Dan mendingan lo harus cepet2 sampe rumah oke?" ucap lily pada dirinya sendiri.

Tak terasa setelah berjam-jam ia berjalan ia telah sampai rumah (oke ga sampe berjam-jam ini lebay). Lily langsung merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya sekaligus menetralkan pikirannya yang sangat kacau. Ia pun memutuskan untuk bersiap-siap tidur karena ia sangat butuh isitirahat.
.
.
.
" KEBO LILY SAYANG BANGUN YA INI UDAH PAGI JAM 8 YA " teriak stella.

" ahh iya berisik banget deh "

" LO NGAPAIN DISINI? EH TUNGGU..... APA JAM 8?!!"

Tanpa babibu lagi Lily langsung kalang kabut untuk mempersiakan pergi ke sekolah. Tak lupa ia melihat jam untuk memastikan pukul berapa sekarang. Dan ternyata sekarang masih menunjukkan pukul 6.

"eh lo gila ya stell? Sekarang tuh masih jam 6 yaampun... mati aja sana lo!"

"Kalo gue mati nanti lo kangen dong? Haha.. pokoknya gue mau ngomong serius sama lo!"

" yelahh so serius banget deh lo stell"

Stella tak berkata sepatah kata pun yang mengartikan bahwa ia serius dengan perkataannya.

"oke oke, lo mau ngomong apa? "

"ekhem" Stella mulai membuka pembicaraan. "Jadi gini gue mau nanya sebenernya kemarin itu lo bukan karena ada tugas kan? Tapi karena lo cemburu kan? gue mau kali ini lo jujur Ly! Atau jangan-jangan lo udah pacaran sama cam? Lo kan udah seri-" omongan Stella terputus karena teriakan Lily.

TIME (Magcon Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang