Tittle: Imagination
Pair: Miya Atsumu x Reader
Genre: Childhood, slice of life
Warning: Seperti biasaPlease, jangan copy cerita Author dari web atau cara apapun.
_________________√__________________
Helaan nafas bosan terdengar dari balkon rumah dimana anak perempuan tersebut menatap bosan ke arah pintu kamarnya. Kembang api diluncurkan ke langit malam yang bertabur bintang, menghiasinya dengan kelap kelip warna warni.
Musim panas tiba lebih cepat dari yang ia perkirakan. Dengan yukata [fav/colour] yang ia kenakan, ia menatap ke bawah dimana banyak anak anak yang berlarian dengan yukata bersama teman teman mereka ke lapangan dimana festival diadakan sementara ia dikunci di rumahnya.
Dia berharap ada seseorang yang akan menemaninya, membantunya keluar dari rasa bosan yang bisa membunuhnya secara perlahan, atau hanya sekedar memberikan senyuman kecil padanya.
Seseorang yang dapat ia sebut sebagai-....
"hei!"
Teman...
Kedua netra anak perempuan itu tertuju pada anak laki laki yang tengah duduk di kursi balkon di hadapannya. Disana ia menampakkan senyuman lebar dan polosnya pada anak perempuan yang memberinya tatapan datar.
"kau tak pergi ke festival?" tanya anak laK laki tersebut dan dibalas dengan gelengan kepala kecil. Ia menunduk, melihat anak anak yang pergi bersama kedua orang tuanya atau sepasang kekasih yang bergandengan tangan menuju ke tempat tujuan.
"kau sendiri? Kenapa kau tak pergi ke festival?"
"aku... Tak memiliki teman."
"benarkah?"
"ya. Mereka meninggalkanku."
"itu menyedihkan."
"aku tahu, aku tahu. Tapi aku tak menyangka kau ada disini juga rupanya. Bagaimana kalau kita pergi ke festival bersama?"
Lagi lagi ia menggelengkan kepalanya. Apa yang dapat ia lakukan di luar nanti sementara pintu utamanya saja terkunci?
"ah, aku mengerti. Pintu rumahmu terkunci?" ia terlonjak kaget, bagaimana anak laki laki yang baru saja ia temui beberapa menit yang lalu dapat tahu bahwa ia tengah terkunci di rumahnya layaknya seorang Rapunzel?
"ya."
"kau bisa melompat?"
Apa?! Melompat?! Dari atas balkon?! Yang benar saja! Ia masih sayang nyawanya seperti ia menyayangi diarinya sendiri.
"Ma-maksudku melompat ke balkonku. Kita bisa pergi bersama lewat rumahku."
Itu mustahil, dengan tinggi dua lantai bagaimana jika kakinya terpeleset dan nyawanya melayang karena tingkah bodohnya?
"ah, aku mengerti. Kau juga takut melakukannya. Jangan lakukan itu. Yhaa... Mungkin kita akan diam disini dan menunggu festival selesai."
"siapa namamu?"
"hm?"
"namamu."
"aku?"
"ya, hanya kau yang ada di sini, kan? Apa kau benar benar tinggal disana? Ibuku bilang rumah itu sudah kosong selama beberapa tahun."
"ya, aku tinggal disini. Memangnya aku akan memasuki rumah orang yang tak kukenal dan berbicara dengan seorang anak perempuan? Ngomong ngomong, namaku Atsumu, Miya Atsumu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Inarizaki Oneshot
RandomBook ini diambil dari akun sebelah juga isinya absurd semua. Note: • Cerita didominasi tema childhood • No NSFW (gak bisa bikin) • No BxB (just don't) • No OC (karena cerita ini satu untuk semua, bukan dikhususkan untuk seseorang) Haikyuu!! © Haruic...