Fallen-Time (Suna)

536 61 18
                                    

Title: Fallen-Time
Pair: Suna Rintarou x Reader
Genre: romence, school, slice of life
Warning: typo, absurd, gaje, kata kata kurang berkenan

Please, jangan copy cerita Author dari web atau cara apapun.

_________________√__________________

Bel berbunyi, seluruh siswa yang awalnya berwajah masam berubah saat secercah harapan akhirnya tiba, meninggalkan meja dan kursi mereka masing masing. Jam istirahat... Sudah lama [name] menunggu detik detik membahagiakan ini. Terutama setelah menyelesaikan ujian harian mendadak dari gurunya.

Matanya melirik ke seisi kelas dimana kini telah kosong melompong. Bahkan koridor kelas sepi dan hanya satu atau dua orang yang berjalan melewati kelasnya.

Kecewa karena seseorang yang ia tunggu tak muncul dibalik jendela, ia membuka ponselnya di bawah meja dan menatap pesan masuk dari kontak bernama "Rintarou".

Maklum... Razia hp. Gak mau kan nanti hpnya disita waktu dibalikin isinya foto foto gak jelas? Iya, itu pengalamanku kok.

Ya shock lah [name] saat melihat kontak tersebut seketika mengiriminya pesan. Tidak, [name] sama sekali tak meminta nomor Suna pada pemiliknya langsung. Dia mendapatkannya dari Atsumu yang memintanya untuk segera PDKT dengan Suna.

Dengan panik [name] menghirup oksigen sebanyak banyaknya dan menenangkan dirinya. Lagipula ini hanya pesan, kan?-...

____________________________________

From: Rintarou
09.16

Hey, jika kau tak keberatan, bisa kau menemuiku di gym sepulang sekolah?

____________________________________

Butuh beberapa detik [name] untuk menyadarkannya dari mimpinya. Jika ini memang mimpi, mungkin ia bisa membanting ponselnya ke lantai sekarang juga.

"ini bukan prank dari Atsumu, kan?"

Sementara di sisi lain Suna memasukkan ponselnya kembali ke dalam saku blazernya dan menatap rekan timnya.

"kau yakin?"

"untuk apa aku berbohong juga? Dia sudah menyukaimu sejak SMP."

"rasanya aneh jika dia dekat denganmu tapi menyukaiku."

"ayolah, dia saja meminta nomermu padaku."

"terserah. Lama lama aku kasihan juga padamu. Akan kupasang iklan di jalanan dengan wajahmu agar kau memiliki kekasih."

Ponsel Suna bergetar di dalam saku blazernya, mungkin saja balasan dari wanita yang dimaksud Atsumu?

Matanya melirik sejenak Atsumu yang terlihat kepo dengan pesan yang masuk ke ponselnya. Ya ini juga ide gila temannya.

Tapi jujur saja, Suna sendiri sudah mengenal [name] sejak SMP. Dia memang troublemaker di tahun keduanya. Namun dalam hal akademik, [name] menduduki peringkat ke-3 murid terpintar di sekolah. Suna ingat betul saat wajah seorang troublemaker sekolah dipajang di mading sekolah bersama dua murid pintar lainnya.

Disaat itu juga ia bertemu [name] yang secara ajaib tengah berada di ruang perpustakaan dengan kedua orb [e/c] yang beristirahat di dalam kelopak matanya. Ponselnya yang masih menyala menampakkan isi pesan dari Atsumu soal ketertarikannya pada Suna. Walau dulu [name] hanya bertanya hal hal kecil seperti makanan favorit, klub, alamat rumah, dll.

Namun bagi Suna lucu saja saat wanita tangguh dapat lunak oleh dirinya. Jarinya mengklik notifikasi pesan dan membacanya dengan cepat.

____________________________________

Inarizaki OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang